Akhirnya disinilah aku, di Genius Lab tempat Suga biasanya menghabiskan waktunya selain di kamar tentunya. Aku juga tidak tau harus melakukan apa karena setelah dia mempersilakan ku masuk dia kembali berkutik pada seperangkat alat kerjanya itu.
"Suga Oppa tapi jika kau tidak memerlukanku disini bukankah aku harus pergi?"
Sebenarnya aku takut bertanya seperti itu. Suga memang terkesan dingin tapi kalian perlu tau lebih mengerikan jika ia sedang marah. Bahkan tatapannya saja sudah bisa membuat orang tidak berkutik. Menurutku selain Suga member lain pun sama menakutkannya jika sedang marah.
"Apakah kau dan Dae berpacaran?"
"Hah?"
Bodoh Reina, kau sangat bodoh. Aku tidak begitu yakin bahwa Suga membuang waktunya hanya untuk mempertanyakan hal itu.
"Apakah kau dan Dae berpacaran?"
"Tidak, kenapa oppa bertanya?
Sungguh aku hanya ingin tahu alasan Suga bertanya seperti itu.
"Apakah kau memiliki pacar atau kau sedang dekat dengan orang lain?"
"Tidak ada"
Demi Tuhan, aku harus apa jika seperti ini. Aku tidak kuat melihat Suga seperti ini. Dia tidak berbicara lagi setelah itu hingga akhirnya kalimatnya mampu membuat jantungku berdegup jauh lebih kencang.
"Jadilah milikku Reina"
3 kata yang membuatku bungkam. Jika dibilang aku tidak punya perasaan apa-apa dengannya itu juga tidak benar. Sedangkan jantungku memang acap kali berdetak tidak karuan saat bersama Suga. Bahkan sosoknya yang begitu dingin dan jarang memulai candaan itu sering sekali membuatku menatapnya dalam diam.
"Oppa, apakah kau sadar apa yang baru saja kau katakan?"
"Aku tidak dalam pengaruh alkohol"
Ya, dasar Reina bodoh. Tentu saja ia sadar, kaulah yang harus sadar Reina.
"Bolehkah aku memikirkannya?"
"Aku tidak sedang bertanya padamu"
Oh Tuhan tenggelamkan aku sekarang juga.
"Itu sebuah perintah" sambungnya.
Aku tidak tau harus bereaksi seperti apalagi tapi detik berikutnya yang ku lakukan adalah keluar dari ruangan itu dan segera ke kitchen untuk mencari minuman untuk sekedar menyegarkan pikiranku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Work - MYG
RomanceMenjadi stylist noona itu tidak mudah. Tidak semenyenangkan yang kalian kira tapi bagiku ini juga sebuah anugerah. *** Sebenarnya aku menulis cerita ini selain karena aku ingin mencoba menulis aku juga suka membaca. Jadi maaf ya kalo banyak typo ata...