Aku sudah berada di gedung bighit bahkan semuanya juga sudah berkumpul. Rencananya aku selaku staff tambahan yang bergabung dengan staff C akan berangkat setengah jam setelah para member berangkat. Di dalam mobil staff hanya ada empat orang. Aku, Chan, Bora dan Jaemin yang menyetir.
Kini tersisa aku dan 3 orang lainnya, para member sudah berangkat. Aku mencek apakah ada yang tertinggal atau tidak dan benar saja ada satu koper yang tertinggal entah punya siapa.
Aku tidak banyak berbicara selama di mobil bahkan aku tertidur beberapa saat. Bora juga ternyata orang yang baik, aku beberapa kali melihatnya tapi tidak pernah kenalan karena memang tidak ada waktu untuk kami berbincang. Terlebih aku dan Bora juga jarang memiliki jadwal yang sama.
Jimin menelpon Chan, katanya jika bisa kami harus balik arah ke kantor karna kopernya ketinggalan. Tapi untunglah aku tadi sempat melihat koper yang ternyata milik Jimin itu ketinggalan jadi kami tidak perlu balik arah.
Aku sampai di Chuncheon, tempat dimana reality show ini dilaksanakan. Pekerjaannya juga tidak terlalu sulit bahkan aku dan para staff juga bisa sambil berlibur disini. Aku dan Bora juga sempat menaiki perahu kano yang ada di danau.
Drrttt drrttt
"Bisakah kau ke camping car sebentar?"
"Nee oppa, sebentar"
Itu pesan dari Suga. Entah ada keperluan apa ia sampai memanggilku seperti itu mengingat aku memang bertugas untuk memenuhi kebutuhan member selama disini. Aku beranjak dari kamarku dan Bora.
"Mau kemana Rein?" Itu pertanyaan yang terlontar dari Bora.
"Suga memanggilku mungkin ia sedang memerlukan sesuatu, aku pergi dulu ya"
Aku bahkan sedikit berlari untuk sekedar datang ke camping car tempat Suga menghabiskan sebagian waktunya disini. Aku mengetuk pintu mobil itu lebih dulu hingga kemudian masuk di dalamnya. Suga sedang duduk di depan seperangkat alat kerjanya, bahkan Suga masih berusaha untuk membuatkan lagu untuk para army di luar sana.
"Ada apa oppa?"
"Apakah kau tidak merindukanku? Empat hari ke depan mungkin aku tidak bisa sering memanggilmu ke sini"
Suga memelukku bahkan ia juga mengecup kepalaku. Aku suka jika Suga bersikap seperti ini. Menurutku ini adalah hal yang manis dari Suga. Tapi ku ingat jika ini reality show maka akan ada beberapa kamera yang ada disini. Aku pun segera melepas pelukanku bahkan Suga merasa heran kenapa aku malah mendorongnya.
"Bukankah disini ada kamera? Nah benar ada kamera oppa, oppa juga memakai mic kan? Apakah tidak apa-apa?"
Aku melihat beberapa kamera yang ada disana. Bagaimana ini? Jika tim editor melihat maka pasti hal ini akan tersebar diperusahaan. Bukannya tidak boleh hanya saja aku takut akan berdampak buruk nantinya.
"Apakah kau berpikir aku sebodoh itu sayang? Tentu saja semuanya sudah aku matikan jadi kita hanya bisa seperti ini sebentar"
Suga mengecup keningku kemudian turun ke bibir dan melumatku dengan bibir basahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Work - MYG
RomanceMenjadi stylist noona itu tidak mudah. Tidak semenyenangkan yang kalian kira tapi bagiku ini juga sebuah anugerah. *** Sebenarnya aku menulis cerita ini selain karena aku ingin mencoba menulis aku juga suka membaca. Jadi maaf ya kalo banyak typo ata...