𝘋𝘪𝘦𝘤𝘪 ∙ 𝘒𝘢𝘭𝘢𝘯𝘥𝘳𝘢 𝘉𝘳𝘢𝘩𝘮𝘢𝘵𝘺𝘰
𝕮𝖑𝖊𝖓𝖓𝖊𝖙𝖍CLEORA terus melayangkan tinju nya pada samsak yang menggantung. Bahkan peluh pun sudah membasahi seluruh badannya. Pada pukulan terakhir, Cleora sengaja lebih mengerahkan tenanga nya.
Napas nya memburu karena emosi dan juga rasa capek yang bercampur. Adam--asisten setia gadis itu memberikan gelas dan juga air putih yang sudah dituang penuh kedalam gelas tinggi.
"Selalu mengagumkan Nona," puji Adam yang ditanggapi senyuman tipis dari Nona nya itu.
Mereka berdua berjalan berdampingan dengan Cleora yang sibuk melihat berkas-berkas yang di bawa oleh Adam.
"Jadi dia dari keluarga Geraldo?" tanya Cleora.
"Iya Nona, dan baru-baru ini juga, Tuan besar menjalin kerja sama dengan perusahaan Geraldo company. Apa saya harus lakukan?"
"Nona, maaf mengganggu. Ada teman nona datang menunggu di ruang tamu," sela maid yang menundukkan kepala nya. Cleora mengangguk lantas mengusir maid itu.
"Nothing. Let's play with pain," ujar Cleora menjawab pertanyaan asisten nya tadi.
Tanpa mengganti pakaian nya yang hanya mengenakan crop tank top hitam dan celana training. Bahkan handuk nya pun masih bertengger dileher nya setelah menyeka keringat yang mengalir. Cleora menghampiri Kenneth.
"Jadi ada apa sampai lo repot-repot datang ke sini?" tanya Cleora to the point.
Sedangkan Kenneth meneguk ludah nya begitu melihat penampilan Cleora yang sangat... wow untuk perempuan. Ia lekas mengernyit melihat pelipis gadis itu yang terluka masih belum diobati.
"Ah, ini... tas lo dan juga ponsel lo. Tadi lo langsung pulang nggak sempet ambil di kelas," jawab Kenneth seraya menyerahkan tas berukuran sedang itu kepada pemilik nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLEORA - fin
Teen Fiction𝕻𝖗𝖊𝖉𝖆𝖈𝖎𝖔𝖚𝖘 𝕲𝖆𝖓𝖌 Cleora Andrava Rajendra. Nama nya cantik seperti wajah nya. Tapi apa yang bisa kalian harapkan dari Cleora? Baik hati? Suka menolong? Peduli? Jelas semua itu tidak ada didalam dirinya. Dingin, tertutup, dan penuh rahas...