Chapter | 45

7.4K 481 3
                                    

𝘘𝘶𝘢𝘳𝘢𝘯𝘵𝘢𝘤𝘪𝘯𝘲𝘶𝘦 ∙ 𝘯𝘺𝘢𝘳𝘪𝘴 𝘨𝘪𝘭𝘢𝕮𝖑𝖊𝖓𝖓𝖊𝖙𝖍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝘘𝘶𝘢𝘳𝘢𝘯𝘵𝘢𝘤𝘪𝘯𝘲𝘶𝘦 ∙ 𝘯𝘺𝘢𝘳𝘪𝘴 𝘨𝘪𝘭𝘢
𝕮𝖑𝖊𝖓𝖓𝖊𝖙𝖍

Indonesia.

"IH abang... jangan jahil deh!"

Kenneth terkekeh kecil menanggapi nya. Bukan nya berhenti, ia malah semakin gemar mengacak rambut hitam kecoklatan Kharlyn-- membuat adik nya memberenggut kesal.

"Mommy! Abang tuh tangan nya nakal banget!" adu Kharlyn.

Dara menangkap tangan Kenneth dan memelintir nya pelan membuat cowok itu meringis kesakitan. "Mom! Iya-iya nggak jahilin Kharlyn lagi," ujar nya sambil meringis.

"Makanya jangan iseng, Ken. Udah tahu mommy mu ini pinter bela diri," cibir Alan dari lantai atas. Pria itu menenteng laptop dan dokumen penting nya ke lantai bawah untuk bergabung bersama istri dan anak-anak nya.

"Abang, Om ganteng yang hot itu nggak datang lagi? Kharlyn pengin ketemu deh," tanya Kharlyn. Kenneth menoleh dan mengernyit. Siapa Om-Om yang di maksud adik nya?

"Siapa?"

"Ih itu loh yang waktu itu suka ngekorin kak Rava!" seru gadis itu. Adam. Nama itu terlintas di otak Kenneth ketika menyangkut nama Cleora. Ah ternyata maksud nya Kharlyn itu Adam. Kenneth lupa kalau adik nya mengagumi asisten dan tangan kanan gebetan nya itu.

"Oh, Adam maksud kamu?" tanya Kenneth. Kharlyn mengangguk antusias.

"Aduh, kamu tuh masih kecil udah ngerti kata hot aja," celetuk Alan di tengah sibuk nya ia menyelesaikan pekerjaan.

"Apaan sih, Kharlyn udah umur 16 tahun juga," sinis putri nya. Alan balas mendengus. "Sama aja, kamu masih terlalu dini buat cinta-cintaan," ujar pria paruh baya itu.

"Udah, udah, jangan berantem gitu dong. Ini anak sama bapak nya sama aja, bikin pusing!" lerai Dara. Wanita itu memijat pelipis nya yang terasa berdenyut nyeri.

"Permisi, anu, nyonya, tuan, ada tamu yang nyari Tuan Kalandra," ujar seorang pelayan menginterupsi mereka.

"Siapa?" tanya Kenneth.

"Nggak tahu tapi kelihatan nya penting. Laki-laki, tinggi nya sepantaran Tuan Kairel dan Tuan Kalandra." Kenneth semakin mengernyit heran. Siapa laki-laki yang mencari nya. Teman-teman nya pun Kenneth rasa tidak mungkin ke sini karena mereka pasti sedang berada di rumah menyiapkan malam tahun baruan.

"Umur berapa kira kira mbak?" tanya Dara. Pelayan itu tampak berpikir. "25 tahun mungkin nyonya, ciri-ciri pria matang gitu. Oh iya, dia pakai headset yang suka dipakai bodyguard disini."

CLEORA  - finTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang