2k+ makanya update nya agak lama. Special for you guys because ini bener-bener" Jadi last chapt of CLENNETH story.
𝘚𝘦𝘴𝘴𝘢𝘯𝘵𝘢𝘤𝘪𝘯𝘲𝘶𝘦 ∙𝘴𝘵𝘶𝘥𝘺 𝘵𝘰𝘶𝘳
𝕮𝖑𝖊𝖓𝖓𝖊𝖙𝖍"FUCK! are joking right now?" Cleora menatap tidak percaya pada opa nya. Sedangkan yang ditatap hanya malah mengedikkan bahu lalu kembali fokus pada siaran televisi didepannya.
Sudah tiga bulan berlalu, Cleora, Kenneth serta murid SMA Centric telah selesai melaksanakan ujian sekolah mereka. Selama itu pula banyak kejutan yang menghampiri SMA Centric. Konverensi pers yang Rafael adakan untuk mengumumkan tentang Arven yang merupakan cucu laki-laki Rajendra-- yang menghebohkan SMA Centric dan Mercury.
Lalu berita tentang Jihan yang merupakan mantan pasien sebuah rumah sakit kejiwaan di jakarta semakin menggegerkan warga Centric.
Dan besok lusa, seluruh murid kelas 12 akan mengikuti kegiatan study tour ke salah satu kota di pulau Jawa. Jogjakarta.
Lalu hari ini, pagi-pagi sekali Rajendra datang ke mansion nya. Menghabiskan cemilan dengan tidak tahu diri nya lalu ketika Cleora sudah menemui nya, pria tua itu memberi kabar jika Cleora harus terbang ke Italia untuk mengurus perusahaan milik Opa nya disana.
Oh God! Ingat kan Cleora untuk tidak sampai kelepasan melempar wajah menyebalkan Opa nya dengan guci di pojok ruangan. Mimpi apa ia sampai-sampai bisa memiliki kakek super menyebalkan seperti Rajendra.
"Ya, Opa minta tolong ke kamu karena hari ini Opa sangat, sangat, sangat sibuk," ujar Rajendra acuh.
Cleora berdecih. "Maybe next time I should let Jane play with you," sarkas nya. Rajendra balas mendengus. "Eh kamu jangan salah, gitu-gitu Jane sayang banget sama Opa," protes nya.
Cleora tidak menjawab. Ia malas mengeluarkan kata lagi yang akan langsung ditanggapi dengan jawaban-jawaban lebih menyebalkan dari Opa nya.
"Nggak ada Adam, jangan manja ya Cley," celetuk Rajendra sedikit keras agar cucu nya mendengar ketika gadis itu sudah berjalan menjauh menuju ruang makan.
Rajendra mengedikkan bahu nya acuh lalu kembali fokus pada tayangan didepannya yang lebih menarik.
Persetan dengan pria tua itu, Cleora membuka pintu kulkas dengan sedikit kasar, menenggak air mineral dengan rakus. Arven mengernyitkan dahi bingung melihat tingkah kembarannya yang terlihat tidak wajar.
"Are you ok, sist?" tanya Arven.
"Yes! Well, I'm pretty good at it. It's just that I have to flight to Italy this afternoon." Ia menjawab dengan penuh kesarkasan yang mana malah semakin membuat kernyitan dahi Arven semakin terlihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLEORA - fin
Teen Fiction𝕻𝖗𝖊𝖉𝖆𝖈𝖎𝖔𝖚𝖘 𝕲𝖆𝖓𝖌 Cleora Andrava Rajendra. Nama nya cantik seperti wajah nya. Tapi apa yang bisa kalian harapkan dari Cleora? Baik hati? Suka menolong? Peduli? Jelas semua itu tidak ada didalam dirinya. Dingin, tertutup, dan penuh rahas...