Chapter | 18

11.3K 732 10
                                    

𝘋𝘪𝘤𝘪𝘰𝘵𝘵𝘰 ∙ 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢 𝘴𝘦𝘮𝘱𝘪𝘵𝕮𝖑𝖊𝖓𝖓𝖊𝖙𝖍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝘋𝘪𝘤𝘪𝘰𝘵𝘵𝘰 ∙ 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢 𝘴𝘦𝘮𝘱𝘪𝘵
𝕮𝖑𝖊𝖓𝖓𝖊𝖙𝖍

SEBUAH dress sebetis berwarna broken white melekat dengan sempurna ditubuh ramping milik Cleora. Begitu juga dengan heels hitam nya yang menambah kesan anggun dan manis pada gadis itu.

Rambut nya juga ditata sederhana yaitu hanya di catok model curly dan juga diberi mini gold leaf headpiece di sebelah kiri nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rambut nya juga ditata sederhana yaitu hanya di catok model curly dan juga diberi mini gold leaf headpiece di sebelah kiri nya.

Cleora berkali-kali memutar tubuh nya didepan kaca untuk menerka-nerka apa lagi yang kurang pada dirinya.

"Is this weird?" tanya nya lagi dengan pertanyaan yang sama ia ajukan pada maid yang berbaris rapih. Maid-maid itu membantu Cleora menyiapkan diri nya karena... Cleora tidak pernah bisa merias diri dengan benar.

"Tidak nona, anda terlihat sempurna," balas salah satu nya.

Cleora berdecak pelan. "Apa gue ganti aja? Kok freak banget sih?" desah Cleora. Ia merasa aneh dengan penampilan nya yang sangat cewek banget.

"Jangan nona!" Serempak ke lima maid itu berteriak. Membuat Cleora menoleh dan mengangkat sebelah alisnya.

"Maksud saya, nanti teman nona kelamaan menunggu," ralat salah satu nya dengan terbata-bata. Hal itu sedikit membuat Cleora terkekeh kecil. "Jangan terlalu tegang elah, ya kali gue udah siap-siap gini malah ngeluarin otot," canda gadis itu. Namun suasana semakin kikuk.

"Hm... Adam dimana?" tanya Cleora mengalihkan pembicaraan.

"Ada di luar nona."

Cleora mengangguk lalu meraih hand bag nya yang tergeletak dikasur. Tak lupa juga ia mengambil kalung pemberian Kenneth sebelum beranjak meninggalkan kamar bernuansa hitam itu.

Kaki jenjang nya yang terbalut heels hitam berjalan menelusuri lorong. Turun lewat lift yang memang sengaja ia buat untuk memotong jalan.

Ting!

"Nah itu Nona Cleora," ujar Adam menunjuk ke arah lift yang terbuka dengan matanya. Kenneth ikut memandang lift itu. Sedikit speechless sih karena dua kali mampir ke mansion gadis itu, ia belum melihat kalau ada lift barang sedikit pun.

CLEORA  - finTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang