Perhatian! Tolong part ini dibaca dengan pelan-pelan dan hati-hati, agar tidak ada kesalahpahaman...
°
°
Ting tong!
Jungkook memencet bel kamar hotel milik Hyunah dan Leera. "Bukakan pintunya!" seru Jungkook.
Karena pintu itu tidak kunjung di buka, Jungkook kembali memencet bel kamar itu berkali-kali dengan tidak sabaran. Tak berapa lama pintu kamar itu terbuka dan menampakkan seorang gadis cantik berambut coklat.
"Astaga Jungkook Oppa, kau tidak sabaran sekali." ucap Leera.
"Habis kau lama sekali buka pintunya. Dan lagi, aku kan sudah mengatakan kalau kau tidak usah memanggil ku Op--" perkataan Jungkook terpotong karena Leera meletakkan telunjuknya di bibir Jungkook, menyuruh lelaki itu untuk diam.
"Ssstt... jangan terlalu berisik, Hyunah sedang menerima telepon penting dari keluarganya." kata Leera menjelaskan situasi.
Jungkook meraih jemari Leera lalu mengenggamnya, "Aku tidak boleh masuk?" tanyanya sebari memelankan suaranya.
"Sebentar, tunggu Hyunah selesai telepon ya." ujar Leera lembut, Jungkook hanya mengangguk paham.
Untung saja satu lantai di hotel itu sudah di sewa oleh BigHit, jadi mereka tidak perlu khawatir ada orang melihat mereka sedang berpegangan tangan di depan pintu kamar hotel.
"Kalian sedang apa di depan pintu?" tanya Hyunah mengintrupsi dua orang tersebut dan membuat mereka menoleh.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Idol loves me? [KTH] COMPLETED √
Fanfic[COMPLETED] √ Kita adalah kesempatan di antara satu kebetulan yang terbawa suasana~