"Kau dari mana saja Taehyung-ah?" suara Jimin langsung menyambut lelaki itu ketika ia baru saja masuk ke dalam dorm BTS. Taehyung tidak menjawab perkataan Jimin, ia langsung merebahkan tubuhnya di atas sofa lebar di ruangan itu.
Ke tujuh member BTS memilih untuk tinggal di dorm bersama-sama, dari pada harus menyewa apartemen masing-masing. Member yang lain sudah memiliki kamar masing-masing, sedangkan mereka berdualah yang masih berbagi kamar.
"Aku tadi di kejar-kejar oleh fans yang agak brutal Jimin-ssi." kata Taehyung.
Jimin yang sedang menuangkan air ke dalam gelas untuk dirinya itu pun langsung menoleh dengan raut wajah sedikit shock. "Lalu apa yang terjadi setelahnya?"
Taehyung menatap langit-langit di ruangan itu dengan tatapan menerawang, "Lalu aku tidak sengaja menabrak seorang gadis." jawabnya.
Jimin langsung duduk di depan sofa yang Taehyung tempati. "Jangan bilang gadis itu juga histeris melihatmu?"
Taehyung menggelengkan kepalanya cepat, "Aniyo Jimin-ssi , dia tahu aku siapa tapi dia bersikap biasa saja. Bahkan dia bersikap sangat dingin." lelaki itu memiringkan badannya, dengan salah satu tangannya yang digunakan untuk menyangga kepalanya. "Kata-katanya bahkan sangat ketus padaku." lanjut Taehyung.
Jimin mengernyitkan dahinya, "Apa dia haters?"
Taehyung tampak diam sejenak, lalu kembali melanjutkan. "Sepertinya tidak, dia pasti sudah memakiku atau menjambakku sejak awal. Lagi pula dia berbaik hati memberi tumpangan untuk mengisi batrai ponselku dan memberikan minuman di rumahnya."
Mata Jimin membulat seketika. "Kau pergi ke rumah gadis itu? Kau gila Taehyung-ah? Kalau dia orang jahat bagaimana?" tanya Jimin panik.
"Tidak mungkin Jimin-ssi. Dia seperti gadis biasa dan dia juga tinggal berdua dengan seorang gadis di rumah mewahnya itu, lebih tepatnya seorang sahabat. Bahkan di rumahnya tidak ada hal yang mencurigakan. Gadis itu hanya kata-katanya saja yang dingin dan ketus tapi sepertinya dia gadis yang baik." ucap Taehyung.
Jimin mengangguk-anggukan kepalanya merespon cerita Taehyung. Mereka terdiam selama beberapa detik sampai Taehyung kembali berbicara.
"Aku penasaran dengannya Jimin-ssi, dia satu-satunya gadis yang bersikap dingin dan tidak berusaha untuk mencari perhatianku." kata Taehyung.
Jimin mendecakkan lidahnya, "Kau menyukainya?"
Taehyung mengulum senyumnya. "Aku penasaran dan andrenalinku merasa tertantang untuk lebih mengenalnya. Dia juga cantik."
"Kau mau apa lagi Taehyung-ah? Nuna Irene tidak cukup? Kau sudah memiliki kekasih, berikan saja gadis itu kepadaku." ucap Jimin asal.
Taehyung mendengus keras. Menurut Taehyung kata-kata Jimin ada benarnya, ia sudah mempunyai kekasih saat ini, bagaimana jika ia ada di posisi Irene pasti sangat menyakitkan. "Kau juga sama saja Jimin-ssi. Nuna Seulgi mau kamu buang kemana?" ejek Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Idol loves me? [KTH] COMPLETED √
Fanfic[COMPLETED] √ Kita adalah kesempatan di antara satu kebetulan yang terbawa suasana~