Turun Ranjang

Turun 6

"Jadi ....." aku masih belum bisa menerima kabar mengejutkan lainnya .... tapi aku harus menerimanya .. karena perempuan ini ... yang selalu bersamaku setiap saat .. yang mencintaiku dengan sepenuh hatinya adalah ibuku ... ibu kandungku ....

"Kana .. maafkan bibi ... maaf ..." bibi Juan saat ini justru duduk dihadapanku dan menundukkan wajahnya, aku merasa terluka  melihatnya begitu. Aku mengangkat tubuhnya dan memeluknya.

"Terima kasih bu ... karena ibu selalu ada bersamaku ... maafkan aku kalau selama ini aku bersikap kurang ajar sama ibu .. maafkan anakmu ini bu ..." kataku sambil terus memeluk ibuku.

Setelah semua tenang, aku memandang Wan dan bertanya padanya.

"Dari mana kamu tahu semua ini Wan?"

"Saat New mengatakan rencana kalian dan aku harus membuat dokumen perjalanan baru untuk kalian agar Mew tidak bisa menemukanmu ... aku menemukan nama Juan Hayek .. itu adalah nama ayahku ... lalu aku meminta teman - teman ku untuk menyelidiki dan benar ... Ibu merubah namanya setelah melahirkanmu ... karena di akta lahirmu tertulis nama Salma Hayek ... aku rasa ayahmu yang memintanya ... bukan begitu ibu?"

"Maafkan Ibu, Tawan ... Ibu sama sekali tidak tahu kalau kamu masih hidup ...Ibu segera pergi setelah pemakanan jasad - jasad yang tidak bisa dikenali lagi ... dan aku menemukan jasad laki - laki dengan anak laki - laki disampingnya di depan rumah kita ... maafkan ibu .. ibu kira ..." Ibuku menangis saat mengetahui kalau Wan adalah anak pertamanya yang dia kira sudah meninggal.

"Tidak apa bu .. lagi pula kepala desa yang membesarkanku .. menceritakan padaku kalau Ibu terpaksa harus bekerja karena kebutuhan keluarga kita ... tapi aku tidak tahu kenapa kepala desa tidak pernah memberitahu kalau aku masih hidup?"

"Carlos kakakku .. bersama istrinya juga bekerja di keluarga Kanawut ... Kana ingat? paman Carlos yang bekerja sebagai tukang kebun? dialah perantara hubungan kami dengan keluarga di Cuetzalan, tapi sejak Kana berusia 3 tahun kesehatan Carlos tidak baik, lebih sering lupa dan akhirnya sejak itu kami tidak pernah mendapatkan kabar atau informasi lagi dari desa ... Carlos sudah menderita pikun lebih dari 20 tahun .... dan tidak bisa disembuhkan .." kata ibu dengan sendu ..

"Bisa jadi ibu ... tapi sudahlah, kita tidak perlu menyalahkan kenapa dan bagaimana kita tidak pernah bertemu .. yang penting kita sama tahu kalau kita satu keluarga dan bisa bersama saat ini .. itu sudah lebih dari cukup ... ya tidak Gulf? waahhh .... aku punya adik yang lagi hamil ... hahahahha ...." Wan tertawa melihatku .. tertawa yang lepas ... dan ini baru aku lihat pertama kalinya, begitu juga dengan New, New juga terkejut kalau Wan bisa seperti itu.

........

"Gulf .. sudah kamu siapkan semuanya? besok kita akan berangkat ..."

"Sudah kak Wan ... besok kita akan memulai lembaran baru ..."

"Tentu .. aku akan menjaga kalian semua ... aku hanya ingin kamu bahagia Gulf .." Wan mengelus kepala ku dengan lembut.

"Aku tidak akan membiarkan Mew atau siapapun melukaimu Gulf ... berjanjilah pada kakak untuk selalu terbuka denganku atau New okay ..." Wan melanjutkan lagi ucapannya dan a ku hanya mengangguk.

Aku merasakan bahagia yang sangat ... aku merasa memiliki keluarga baru disini ... aku menemukan kakakku ... ibuku ... dan temanku yang akan menjadi kakak iparku dan sebentar lagi .... anakku akan menemani kami semua.

---------------------

"Apa yang kamu lihat Gulf ..." kata New saat melihatku masih berada di perbatasan dan aku hanya tersenyum.

"Beri aku waktu 5 menit ..." kataku sambil berteriak dan New mengangguk lalu New naik ke kapal yang akan membawa kami menuju Mexico melalui Spanyol.

Aku membalikkan tubuhku, melihat untuk terakhir kalinya.

'Selamat tinggal Mew ... semoga kamu berbahagia dengan kak Natt ... semoga kamu bisa melupakanku ... terima kasih .. karena kamu telah memberiku apa yang aku inginkan ... aku hamil saat ini Mew .. anakmu .. anak kita ... tapi sepertinya ... dia tidak akan pernah mengenalmu ... maafkan aku ... tapi aku berjanji .. aku akan menceritakan semua tentangmu pada anak kita ... Selamat tinggal Mew ... maafkan aku karena aku tidak akan pernah bisa berhenti mencintaimu ... Kamu menjanjikan 2 tahun Mew .. aku tidak tahu apakah kamu akan menepatinya .... '

Aku membalikkan tubuhku,melangkahkan kaki ku masuk ke dalam kapal dan menghela nafasku dengan panjang.   

'Kita akan menjalani ini semua berdua baby ... papa akan selalu kuat buat baby .. sama seperti ibu yang dulu kuat untukku ...' Aku mengelus lembut perutku yang sudah kelihatan membuncit sedikit.

---------------------------------------

"Ibuuuuuuu ... perutku sakittttt ....." Aku berteriak sekuat tenaga karena aku sudah tidak tahan lagi dengan sakit yang aku rasakan ... seingatku dokter mengatakan kalau aku akan melahirkan sekitar dua atau tiga minggu lagi, tapi ini 3 hari setelah cek up ke dokter, aku merasakan sakit perut yang luar biasa.

Ibu dan Wan berlarian ke kamarku dan Wan menggendongku keluar kamar dan menuju ke mobil lalu membawaku ke rumah sakit dan sepanjang perjalanan menelpon New untuk datang ke rumah sakit.

..........

14 Februari 2018

Aku melahirkan bayi laki - laki yang aku beri nama Mateo Hayek Suppasit. Aku tahu terdengar aneh memberikan nama keluarga Mew dibelakang nama anakku, tapi .. aku tidak bisa memungkiri kalau anakku ... adalah anak Mew juga .. dan aku tidak mungkin menghilangkan kenyataan kalau Mew adalah daddynya.

Sepanjang hidupku .. aku melupakan rasa sakit hatiku, hancurnya hatiku saat mengetahui kalau Mew menikah dengan Natt, kalau Natt mencintai kekasihku dan ayah melakukan segala cara agar Mew bersedia menikahinya .... Semua duka dan luka ku hilang saat aku mendengar suara tangis bayiku yang ganteng ini.

Yang aku sukai dari hidup didesa disini ... semua warga sibuk dengan bekerja .. mereka hampir tidak pernah menyalakan televisi untuk mendengarkan berita atau informasi yang sedang terjadi diluar sana. Kepala desa yang setiap hari memberitahu warganya apa yang sedang terjadi diluar desa mereka setiap pagi jam 6 semua warga sudah mendengarkan suara dari kepala desa melalui speaker yang dipasang hampir di setiap rumah.

Aku sudah mulai terbiasa, dan bersama dengan New aku mendirikan sebuah kedai minuman di area kota dimana New dan Wan berada di kota untuk mengerjakan semuanya. Sedangkan aku dan Ibu berada di rumah, sesekali sambil membantu New dan Tawan di kedai.

Atas bantuan kepala desa dan warga disana, rumah ibu kembali didirikan setelah kami tiba disana. Rumah sederhana, tapi sangat hangat .. karena disini aku mendapatkan arti sebuah keluarga yang selama 18 tahun aku tidak mendapatkannya.

Saat ini usiaku sudah 22 tahun dan aku memiliki bayi ganteng yang berusia 7 bulan .. aku menikmati kehidupanku saat ini .... bersama dengan keluargaku ....