Gulf pov
Aku melihat Nadech mendekati Mew yang sudah duduk di pelaminan menunggu Natt turun dari lantai 2 rumah kami, sedangkan aku ... berdiri di belakang Ibu, aku hanya berusaha agar Mew tidak melihatku .. tapi aku salah ... setelah Nadech membisikkan sesuatu pada Mew, Mew langsung melihat ke arahku. Mata kami saling bertatapan dan tanpa aku sadari aku meneteskan air mata dan karena aku sudah tidak sanggup lagi ... aku berlari ke belakang dan bersembunyi di sebelah gudang. Aku tidak sanggup melihat kekasihku harus menikah dengan kakakku ...
Aku menangis dan mengeluarkan semua sakit yang ada di dadaku, semua orang tidak mendengar tangisku karena suara musik di dalam rumah jauh lebih keras dari suara tangisku.
"Kana .... kenapa menangis disini sayang .... bibi harus lakukan apa supaya Kana tidak menangis .... adduhhh ... bibi jadi ikut menangis ..." Bi Juan, asisten rumah tangga yang sudah merawatku sejak aku kecil mendekatiku karena melihatku berlari sambil menangis.
"Bi .. tolong ambilkan tas ku yang ada di kamar bi ...."
"Jangan pergi lagi Kana ... bibi mohon ...."
"Tapi Kana tidak bisa bi .. Kana harus pergi ... hiks hiks ... Kana harus pergi bi ..."
"Baiklah ... bibi akan ambilkan tas Kana, tapi bibi akan ikut kemana Kana pergi ... "
"Iya bi ... Kana juga pasti akan butuh bibi ..."
"Tunggu sebentar sayangnya bibi ..."
Aku melihat bibi menuju kedalam rumah dan dari sudut tempat persembunyianku, aku bisa melihat Mew berlarian kebelakang rumahku untuk mencariku, tapi aku tidak keluar dari tempat persembunyianku.
Aku melihat Nadech berusaha menenangkan Mew, aku melihat Mew menangis untuk pertama kalinya dan Nadech bersamanya. Aku memegang perutku ...
"Baby ... kita akan hidup berdua ... biarkan daddy berbahagia dengan aunty Natt oke ... papa akan selalu ada bersama baby .... papa akan mendidik dan membesarkan baby seorang diri ... baby gak papa kan .... walau tanpa daddy ... baby masih punya papa ...."
Aku meneteskan air mataku lagi ... aku sangat mencintai Mew .. aku pulang untuk menetapkan rumahku .. tapi sepertinya .. aku sudah tidak memiliki rumah lagi ... Mew sudah menikah dengan kakakku ...
Aku melihat Mew masuk kedalam rumah tapi sebelum Mew masuk, Mew berpapasan dengan bibi Juan dan Mew melihat tasku.
Mew menghentikan bibi Juan, aku tidak tahu apa yang dikatakan bibi Juan tapi itu membuat Mew mengangguk dan kembali masuk kedalam rumah.
Bibi Juan sudah membawakan tasku dan tas miliknya, lalu kami keluar dari pintu belakang rumah. Bibi menanyakan kemana tujuanku, tapi aku tidak mengatakannya.
"Kana, kita kerumah bibi saja ya ... tidak baik dengan kondisi mengandung kita berjalan jauh .."
Gulf terdiam ... "Dari mana bibi tahu .."
"Kana .. bibi merawatmu dari bayi .. bibi tahu apa yang kamu rasakan dan kamu alami .. kamu pikir, dengan menggunakan baju seperti itu membuat bibi tidak mengetahui kalau kamu sedang hamil?"
"Yang lain saja tidak tahu kalau aku sedang hamil bi ..."
"Berapa usia kandungannya Kana ..."
"13 minggu bi .. aku baru mengetahuinya 1 minggu yang lalu .... aku bingung bi ... kenapa aku bisa hamil ... dan aku laki - laki bi ..."
"Itulah kenapa tuan sangat marah saat Kana mengatakan kalau Kana menyukai laki - laki .... karena ayah dan ibu sudah tahu hal ini ..."
"Kenapa mereka tidak memberitahuku bi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Turun Ranjang
Fanfic"Kenapa kamu bisa yakin kalau kita akan bertemu lagi ?" "Karena kita pasti akan ketemu lagi ..." "Bagaimana kalau saat kita bertemu kamu sudah menikah? atau aku sudah menikah?" "Aku hanya akan menikah denganmu ...." "Sebegitu yakinnya aku akan menik...