Turun 7

3.2K 332 3
                                    

MEW pov

Aku memasuki rumah yang membuatku tidak nyaman. Aku masih belum mendapatkan persetujuan dari Gulf, tapi lihatlah .. aku sudah berada di perjalanan menuju rumah perempuan yang harus aku nikahi. Sudah seminggu aku tidak mendapatkan kabar dari Gulf .. bahkan handphone nya mati setiap aku hubungi .. aku tidak tahu apa yang sedang terjadi, apa Gulf tidak mau kau menerima pernikahan ini, atau bagaimana .. Gulf bahkan belum sekalipun membaca pesan - pesanku.

Dalam perjalanan, aku membuka layar handphoneku karena mendapatkan notifikasi, air mataku tak kuasa turun saat aku melihat Gulf sudah membaca lebih dari seribu pesan yang aku kirimkan ... tapi dia tidak membalasnya ... dia hanya membacanya ... ini menyakitkan buatku .. aku ingin dia mengatakan kalau aku tidak boleh meneruskan permintaan papaku .. aku ingin dia menghalangiku ... tapi dia tidak ...

Aku menelpon handphone yang Gulf bawa, tapi kembali tidak aktif ... apakah ini tanda kalau Gulf tidak mau aku menikahi perempuan itu?

"Papa .. aku akan membatalkan pernikahan ini ..." kataku di mobil

"Maksud kamu apa MEW!!! kamu tidak bisa membatalkan pernikahan ini !!!!" papa berteriak kepadaku.

"Pa ... kekaksihku tidak mengijinkanku menikahinya!!! mengertilah pa ... aku sudah memiliki kekasih ...."

"Tidak Mew !!! kalau kekasihmu tidak mau membantu papa hanya 2 tahun .. aku rasa dia tidak mencintaimu .. permintaan papa hanya 2 tahun Mew .... Two fucking shit years Mew !!!!"

Aku tidak mendengarkan makian dan hinaan papa lagi, Dech yang duduk di sebelahku hanya menggenggam tanganku menandakan bahwa dia bersamaku. Tapi apa yang bisa kau lakukan .. aku tidak ingin kehilangan Gulf ...aku sangat mencintainya ...

Sesampainya di rumah perempuan itu, aku sudah menundukkan wajahku .. aku ingin membatalkan pernikahan ini ... tapi aku tidak tahu bagaimana caranya ... aku melihat ke sekeliling apakah ada celah untukku agar aku bisa kabur dari semua ini, tapi nihil. Hampir sepanjang jalan dan di rumah, semua anak buah papa dan keluarga Kanawut sudah bersiap.

Aku menghembuskan nafasku dengan berat .. aku sudah membayangkan betapa hancurnya hati Gulf dan merasaan hancurnya hatiku saat ini .... tiba - tiba Nadech menepuk pundakku dan berbisik ...

"Gulf .. ada disini .. berdiri ... di belakang ... calon ibu mertuamu ..." Aku langsung melihat kearah ibu dari perempuan yang akan aku nikahi dan menemukan Gulf di sana sedang melihatku .... dia menggunakan seragam keluarga ... jadi Gulf .... adalah Gulf Kanawut? anak kedua dari tuan Kanawut? Aku menatap kedua matanya dengan penuh kerinduan dan penuh cinta ... aku melihat air matanya turun .. oh Tuhann ... aku tidak suka melihatnya menangis ....

Aku melihat Gulf berlari ke belakang, aku segera berdiri dan menyusul Gulf. Aku tidak perduli dengan teriakan papa tapi aku mencari Gulf sampai ke belakang rumahnya. Aku mengitari belakang rumah itu, tapi aku tidak menemukan Gulf. Aku menatap bintang di langit dan menghapus air mataku. Ingin rasanya aku berteriak memanggil namanya ... tapi aku tidak tahu harus berbuat apa.

Nadech berdiri disampingku dan menepuk pundakku, mengatakan kalau pernikahannya akan segera dimulai. Aku mengetik pesan lagi untuk kekasihku .. Gulf ku yang sangat aku cintai.

'Gulf .. sayang ... aku hanya mencintaimu ... pernikahan ini hanya pernikahan kontrak selama 2 tahun ... aku mohon ... tunggulah aku .. aku tidak bisa hidup tanpamu ... tolong Gulf .. mengertilah .. aku hanya mencintaimu .. aku berjanji padamu 3 hal ... dan akan aku lakukan .. aku tidak akan menyentuhnya atau laki - laki lain lain sepanjang hidupku ... percayalah sayang ... aku sangat mencintaimu ... tunggu aku sayang .. aku akan menjemputmu ...'

Pesan itu hanya tertunda ... 

Saat aku mau masuk kedalam rumah, aku melihat ada seorang perempuan yang membawa tas ransel yang biasa Gulf bawa, aku menghentikan langkahnya

Turun RanjangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang