Turun 9

3.1K 323 3
                                    

"Natt .. jangan berbicara seperti itu .. kamu pasti sembuh .. ayah dan ibu akan melakukan apapun untuk kesembuhanmu .." kata ayah Natt dengan lembut. 

"Ayah ... aku mohon ... carilah Kana .. sudah lebih dari 6 tahun dia menghilang ... tolong cari dia ayah ..." Nattarin meminta pada ayahnya untuk yang ke seribu kalinya, tapi ayah dan ibu seperti tidak bergeming.

"Buat apa mencarinya, dia anak yang tidak tahu diuntung .. ayah sudah menganggapnya mati ..."

"Ayah ... Natt mohon .. ini permintaan Natt .. Natt ingin bertemu dengan Kana sebelum Natt meninggalkan Kana untuk selamanya ..."

"Natt .. apa kamu tidak kasihan dengan suamimu? bagaimana perasaannya kalau dia harus menikahi adikmu?" kata Ibunya mengalihkan pembicaraannya.

"Ibu, Natt yakin ... Mew akan menerima Kana dan mencintai Kana ... ayah dan ibu kan tahu .. bagaimana Mew memperlakukanku selama ini ... dia orang yang baik bu ... dia bisa menjadi suami yang baik untuk Kana ..."

"Natt .... tapi adikmu laki - laki ... apa kata mertuamu kalau mereka tahu .. bagaimana reaksi Mew kalau dia tahu adikmu laki - laki ..." Ibunya cemas membicarakan hal ini.

"Natt yakin, dan percaya .. kalau Mew akan menikahi Kana dan membahagiakan Kana ... percaya pada Natt ayah ... ibu ...."

"Tidak Natt ..... kamu harus sembuh .. jadi kamu hilangkan permintaanmu itu ..." kata ayahnya.

"Ayah .. ini permintaan Natt .. apa ayah sudah tidak sayang sama Natt? sampai permintaan terakhir Natt pun ayah tidak mau penuhi?"

"Natt ... kalau mencari Kana, ayah bisa lakukan .. tapi meminta Mew untuk menikahi adikmu ... ayah tidak punya muka Natt ... bagaimana kalau mertuamu menentangnya? bagaimana kalau suamimu murka? tidak Natt ..." kata ayahnya mencoba membuat Natt berhenti meminta Mew untuk menikahi Kana.

"Baiklah .. kalau ayah dan ibu tidak mau .. aku akan bicara dengan Mew ..."

Mew yang baru masuk kamar Natt dan mendengar namanya disebut bertanya pada Natt ada apa, ayah dan ibunya bertindak seolah tidak terjadi apa - apa, setiap Natt ingin berbicara selalu dipotong oleh kedua orang tuanya.

"AYAH !! IBU !!!! STOP !!! Natt mau bicara dengan Mew !" Kedua orang tuan itu terdiam seketika. Natt lalu melihat ke arahku dan memintaku mendekat. Aku duduk di sisi kiri tempat tidurnya, karena ayah dan ibunya berada di sisi kanannya.

"Mew .. maukah kamu mengabulkan permintaan terakhirku ?" tanya Natt pada Mew

"Apa itu Natt ..."

"Kamu tahu .. hidupku sudah tidak lama... dan aku mengetahui kalau ... tapi aku boleh minta padamu ... "

"Katakan Natt ..." Mew mengerti apa yang akan di bicarakan oleh Natt, pasti mengenai kekasih Mew, jadi Mew meminta Natt melanjutkan permintaannya.

"Aku ingin kamu menikahi Kana kalau aku meninggal nanti ..." Semua terdiam .. aku terdiam hanya melihat reaksi kedua orang tuanya yang menghembuskan nafasnya secara kasar.

.....

"Mew ... jangan dengarkan kata Natt .. dia melantur ..." kata Ibu Natt.

"Melantur bagaimana bu .. menurut Mew, Natt sangat serius dengan kata - katanya .." aku bertanya kembali kenapa orang tuanya sangat tidak nyaman dengan permintaan Natt.

"Ayah minta kamu jangan dengarkan kata - kata Natt Mew ... Natt akan baik - baik saja dan pernikahan kalian akan berumur panjang ..." kata ayahnya sambil meninggalkan kamar Natt.

Mew melihat ke Natt setelah kedua orang tua Natt keluar dari kamar.

"Apa yang kamu inginkan Natt?" tanyaku tanpa basa basi

"Mew ... maaf aku tahu kamu memiliki kekasih ... tapi aku tidak bisa mempercayakan adikku dengan laki - laki lain .... aku mohon ... nikahi adikku Mew .. walau hanya pernikahan yang sama seperti yang aku alami .. asalkan tidak dengan sembarang orang adikku menikah .... tolong Mew ... aku sudah kehilangan adikku 6 tahun ini ... aku tidak ingin dia hidup tanpa kasih sayang lagi. mengertilah Mew .. aku tidak meminta apapun dari pernikahan kita ... aku tidak menuntut semua yang seharusnya menjadi hakku ... aku mohon Mew .... mau ya .. kamu menikah dengan adikku ...." Natt meminta dengan penuh harap .. 

Mew hanya bisa menganggukkan kepalanya dan berkata ...

"Aku akan mencari adikmu dan menikah dengannya Natt .. aku berjanji padamu untuk menjaga dan membahagiakan adikmu ..."

"Terima kasih Mew .... aku yakin ... kamu akan bisa dengan mudah mencintai Kana .. karena dia memang sangat mudah membuat orang jatuh cinta padanya .... aku ingin tidur Mew .. aku sudah tenang .. karena kamu akan menjaga Kana untukku .... maafkan karena aku memisahkanmu dengan kekasihmu Mew ... maafkan aku ..." dan Natt pun tertidur .... dan tidak bangun kembali.

Mew sudah menekan tombol emergensi saat melihat ada kejanggalan pada tidur Natt yang tenang, karena biasanya Natt tidak pernah tidur setenang itu, setiap 5 menit dia pasti akan bangun untuk meminta minum atau merasakan sakit.

Dokter memberitahu waktu kematian Natt ... 3 menit setelah Mew memanggil dokter untuk masuk memeriksan Natt. Mew menghubungi kedua orang tua Natt dan papanya, memberitahu bahwa Natt sudah meninggal dunia.

Setelah Natt dimakamkan , Mew bertanya kepada mertuanya, 

"Ayah ... dimana adiknya Natt? Kana? kenapa dia tidak datang ke pemakaman kakaknya?" tanya Mew

"Ayah tidak tahu dia ada dimana, anak berandal itu bisanya hanya menyusahkan orang tua saja. Sudah biarkan saja ... dan Mew .. jangan perdulikan omongan Natt ..."

"Tidak ayah .. aku akan menuruti permintaan Natt untuk menikahi Kana .." kata Mew dengan tenang, sedangkan papanya, ayah dan ibu Natt terkejut dengan keputusan Mew itu.

"Tapi kami tidak tahu dimana Kana berada sekarang  ..." kata Ibu Natt.

"Aku akan mencarinya, dan jika aku membawanya pulang ... ayah dan ibu sudah harus menyiapkan pesta turun ranjang untukku dan Kana." Mew dengan tegas mengatakan hal itu.

"Apa kamu yakin Mew? turun ranjang?" tanya papanya saat Mew akan keluar dari rumah Natt.

"Iya pa .. aku akan mengabulkan permintaan Natt .. dan papa .. rumah Natt .. akan aku jual dan uangnya akan aku berikan pada orang tua Natt."

"Terserah apa yang mau kamu lakukan dengan rumah itu Mew ... karena itu rumah milik Natt .." papanya kembali menjawab.

.........

"Dech ... kemana kita sekarang akan pergi?"

"Kamu yakin mau langsung berangkat Mew? kuburan istrimu juga belum kering .. baru saja tadi pagi dimakamkan .." kata Nadech setengah tidak percaya dengan pertanyaan Mew.

"Ini permintaan dari Natt ... aku akan turun ranjang dengan menikahi Gulf ... ayolah Dech ... kita akan kemana ..." Mew sudah tidak sabar ingin mencari Gulf .. karena Mew tahu kalau Dech sudah mengetahui dimana keberadaan Gulf selama ini hanya saja Dech tidak mau memberitahu Mew mengingat kondisi Natt yang sedang sakit dan membutuhkan perhatian khusus.

"Baiklah ... kita berangkat ke Mexico ..."

"Mexico? bukan Spanyol?"

"Tidak .. Gulf tinggal di Mexico .. tapi aku belum menemukan dia berada di kota mana ..."

"Tak apa Dech, kita berangkat sekarang ..... Gulf sayang ... aku akan menjemputmu sayang ..."

Turun RanjangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang