Turun 21

2.4K 247 6
                                    


"Kak Kana !!!!!! ..." Mel berlari menghampiri seseorang di dalam sebuah Mall. Sedangkan Gulf yang merasa tidak ada yang memanggil tetap berjalan dan berbincang dengan New mengenai pekerjaan, yaaa sebetulnya Gulf sedang membujuk New agar mau menjadi PA nya, karena Mew sangat cemburu dengan Dean asisten ayahnya.

Setelah dekat dengan Gulf, Imel menepuk pundak Gulf dan membuat Gulf berhenti dan membalikkan tubuhnya.

"Ada apa?" tanya Gulf datar, New pun ikut membalikkan tubuhnya dan melihat seorang wanita yang sedang terengah - engah. Gulf dan New saling berpandangan tanda mereka tidak mengenal orang ini.

"Kak Kana .. ini Imel .... adik kelas kakak ... " kata Mel sambil mengatur nafasnya karena tadi dia berlarian.

"Maaf Imel siapa?" Gulf bertanya lagi karena Gulf merasa tidak mengenal atau mengingat nama itu. Sedangkan New tersenyum geli, lalu mengambil handphone nya mengirim pesan pada seseorang.

'Gulf ... dikejar - kejar seorang gadis yang sangat cantik ...'

kemudian memasukkan handphonenya ke dalam saku celananya dan memperhatikan interaksi Gulf dan gadis itu, walau New tahu kalau Gulf tidak mengenal perempuan ini.

"Kak Kana .... aku Imel ... yang saat itu menemui kak Kana di perpustakaan sekolah saat kak Kana kelas 12 ...." jelas Mel berharap Kana ingat tentang kejadian saat itu.

"Maaf ... aku tidak ingat dan aku tidak mengenalmu ... permisi ...." Gulf membalikkan badan dan berjalan lagi menuju ke tempat yang akan di tuju oleh Gulf, New hanya tersenyum pada gadis itu dan mengikuti Gulf.

"Kamu mengenalnya Gulf?" tanya New sambil berjalan disisi Gulf, Gulf tanpa menoleh menjawab

"Tidak ..."

"Gadis secantik itu? dia berkata dia mengenalmu ..." pancing New lagi.

"Tapi aku memang tidak mengenalnya .. bukankah aku sudah pernah bilang .. kalau kamu adalah teman pertamaku ... selain kak Natt ??" Gulf lagi - lagi masih bersikap datar dan New merasa kalau Gulf memang tidak berbohong. Karena New mengenal Gulf, dia tidak suka berbohong, dia lebih suka berbicara apa adanya walau hanya ada kata - kata yang menyakitkan yang keluar dari mulut Gulf.

Sesampainya di restauran tempat meeting Gulf dengan pemilik Mall yang hendak menjual Mall ini pada K Group, handphone New bergetar tanpa henti dan New tahu siapa yang menghubunginya terus menerus. Yaaa siapa lagi kalau bukan Mew yang tadi dia kirimi pesan.

Mew yang bertanya pada asisten ayah langsung menuju ke tempat meeting itu, sesampainya di depan restauran, Mew melihat Gulf dan New sedang berbincang dengan pemilik Mall yang Mew kenal ... orang tuanya Nadech.

Mew mendekati dan menyapa ayah Nadech itu ..

"Siang om Kugi ..." sapa Mew

"Ow Mew ... kamu datang ... menjemput istrimu huh? hahahaha ..." om Kugi tertawa mengingat cerita Nadech tentang betapa Mew yang sangat posesif dan sangat mencintai istrinya itu.

"Hehehe iya om, mau jemput istri sekalian mau ngajak jalan - jalan .. sudah lama gak jalan - jalan ke Mall berdua ... hehehehe .." kata Mew sambil tertawa kecil dan tangan Mew berada di pinggang Gulf, sedangkan New hanya menahan tawa mengejeknya karena dia tahu alasan dibalik Mew datang ke Mall ini dan meninggalkan meeting penting dengan Tawan.

"Baiklah Gulf, Mew .. om pulang dulu ... dan terima kasih Gulf ... untuk proses selanjutnya biar diurus sama pengacara kita ..."

"Terima kasih banyak atas kepercayaannya om Kugi ... saya tunggu kabar baik dari pengacara kita ..." Gulf membalas jabat tangan om Kugi dan tersenyum saat om Kugi meninggalkan mereka. Gulf melihat ke arah Mew dengan menaikkan alis kanannya.

Turun RanjangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang