BAB 18 SKINNY LENYAP!

76 23 0
                                    

Keesokan paginya Jupiter harus pulang, karena disuruh menjaga kantor perusahaan paman dan bibinya. Paman Titus secara tiba-tiba harus pergi untuk membeli sesuatu, bersama Hans dan Konrad. Jadi hanya Pete saja yang ikut dengan Mr. James, ke rumah Skinny Norris.

"Saya tidak melihat mobil Skinny, Mr. James," kata Pete, setiba mereka di sana.

"Mungkin ayah atau ibunya bisa mengatakan ke mana dia pergi," kata pelukis itu.

Mrs. Norris yang membukakan pintu. Wajah wanita itu langsung berubah,

begitu melihat mereka.

"Kusangka..." kata Mrs. Norris, lalu berpaling dengan marah ke arah Pete. "Kauapakan Skinner, Peter Crenshaw? Setiap kali ia terlibat denganmu - serta dengan Jupiter Jones, temanmu yang konyol itu - selalu ada-ada saja

yang terjadi dengan dirinya! Sekarang apa lagi yang kalian lakukan

terhadap anakku itu?"

"Pete dan temannya tidak berbuat apa-apa, Mrs. Norris," kata Mr. James dengan ketus. "Malah sebaliknya - dan jika ada hal-hal tidak enak yang terjadi dengan anak Anda apabila ia berurusan dengan Pete dan Jupiter, saya merasa curiga bahwa kesalahan terletak di pihak Skinner!"

"Anda ini siapa?" tukas Mrs. Norris. "Nama saya Maxwell James."

"Pelukis pada siapa Skinner selama ini bekerja? Apa sebabnya Anda

memecatnya dengan tidak semena-mena?"

"Begitu kata anak Anda?" kata Mr. James. "Kelihatannya Skinner memang suka berdusta - bahkan pada Anda." Kemudian diceritakannya alasan memecat Skinny, yaitu karena mengambil sebuah lukisan tanpa terlebih dulu minta izin.

Mrs. Norris nampak merasa tidak enak.

"Itu tidak diceritakan Skinner pada saya. Maaf, Mr. James. Anak saya itu kadang-kadang memang suka bertindak kurang bijaksana - dan saya tahu Peter dan Jupiter sering membuatnya jengkel."

"Saya rasa ia hanya iri saja, Mrs. Norris," kata Mr. James. "Sekarang, bisakah

kami bicara sebentar dengan dia?" "Ia tidak ada di rumah, Mr. James." "Kalau begitu, ke mana perginya? Sungguh, Mrs. Norris, ada urusan penting yang perlu saya bicarakan dengan anak Anda itu," kata Mr. James lagi. Tiba-tiba ibu Skinny nampak cemas.

"Saya... saya tidak tahu di mana anak itu, Mr. James. Ia... ia tidak pulang kemarin malam!" "Sampai sekarang?" kata Pete kaget.

"Ya!" Kini nampak bahwa Mrs. Norris sudah benar-benar ketakutan. "Ketika kalian membunyikan bel tadi, kusangka itu Skinner - atau orang yang tahu di mana anakku itu. Ayahnya sementara ini sudah ke polisi." "Mrs. Norris," kata Pete, "adakah Skinny menceritakan sesuatu tentang apa yang dilakukannya, setelah dipecat oleh Mr. James?"

"Aku sudah berusaha mengingat-ingat," kata Mrs. Norris, "tapi yang kuingat hanya bahwa ia bekerja untuk seseorang, dan ia mengatakan bahwa ada sesuatu yang merupakan kunci untuk mendapat kekayaan. Aku tidak mengerti apa yang dimaksudkannya dengan kata-kata itu. Tapi aku sekarang cemas sekali. Jika ada harta terlibat dalam urusan itu, segala hal bisa terjadi dengan Skinner!"

"Kalau saya jadi Anda, saya takkan terlalu cemas, Mrs. Norris," kata Mr.

James. "Terus terang saja, Skinny tadi malam mengalami kesulitan dengan saya. Saya rasa ia ketakutan mendengar saya menyebut-nyebut polisi, dan karenanya lantas bersembunyi agar tidak ditangkap."

"Mudah-mudahan saja memang benar begitu, Mr. James," kata ibu Skinny. "Tapi walau demikian saya masih saja merasa cemas. Selama ini ada seorang laki-laki naik mobil biru berkeliaran di dekat-dekat sini. Ada yang melihat Skinny bercakap-cakap dengan orang itu. Bukan itu saja, telepon kami pun disadap orang. Saya sangat cemas, jangan-jangan Skinner diculik!"

(18) TRIO DETEKTIF : MISTERI RUMAH YANG MENGKERUTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang