27

341 77 1
                                    

"Jangan membaca komentarnya." Sunghoon menarik handphone Jake sedangkan ia hanya menghela nafasnya saja.

"Aku sedang membaca pendapat mereka tentangku."

"Tak usah memikirkan pendapat mereka. Ayo keluar untuk bertemu pengacaramu." Ajak Sunghoon padanya, mau tak mau Jake mengikutinya.

Dengan menggunakan masker mereka keluar dari agensi, untung saja Bang si Hyuk menjaga tempat ini dengan memperbanyak bodyguard untuk mereka karena dari pagi sudah banyak wartawan di depan gedung agensi mereka. Buru- buru mereka masuk ke dalam mobil dan segera menuju ke tempat yang mereka tuju.

Sementara itu member lainnya memiliki kesibukan masing-masing. Jay dan Jungwon bersama orang orang yang diperintah Jay ikut membantu mencari bukti.

Heeseung, Ni-ki dan Sunoo berusaha menggiring opini publik bahwa Jake tak bersalah dengan membuat banyak akun untuk ikut berkomentar di portal berita atau media sosial.

Sebenarnya karena bantuan Engene yang sangat banyak mereka seperti memiliki harapan agar publik tidak mengira Jake bersalah, sayangnya banyak juga anti fans yang memanfaatkan situasi ini untuk menjatuhkan mereka.

Sedangkan di sisi lain Siren menunggu seseorang di sebuah kafe di wilayah Daegu. Tak butuh waktu lama sampai Siren dapat melihat gadis yang ia cari mulai berjalan ke arahnya.

"Kak Siren!" Panggilnya yang langsung memeluk Siren, Siren juga membalas pelukannya karena ia juga sangat rindu dengan adik perempuannya itu.

"Bagaimana kabarnya?" Tanyanya yang kemudian melepas pelukannya.

Siren tersenyum, "sekarang sedang tak baik baik saja."

Ashley segera peka lalu duduk di sebelah Siren sembari membuka laptopnya. "Ada yang Kakak butuhkan, kan?"

"Kamu memang sangat peka haha, maaf aku menemuimu hanya untuk meminta bantuan."

"Tak masalah! Sebagai gantinya traktir aku," cengir Ashley.

"Baiklah, kau bisa makan sepuasnya."

"Asik! Kalau begitu apa permintaan kakak?"

"Kamu bisa lacak hacker yang saat ini sedang meng-hack cctv di wilayah dekat dorm Enhypen?" Bisik Siren sembari mendekati dirinya ke arah Ashley.

Ashley mengangguk, dia kemudian mengutak-atik laptopnya. Siren terus memantau keadaan sekitar, ia memilih kafe sepi di tengah tengah tempat umum agar tidak menimbulkan kecurigaan. Takut-takut ada mata-mata di sekitarnya.

Lima belas menit berlalu tiba tiba Ashley meregangkan tangannya, "sudah?" Tanya Siren.

Ashley mengangguk lalu mencatat alamat yang ia dapat dan memberikannya pada Siren.

"Terimakasih, makanlah yang banyak."  Siren memanggil salah satu pelayan dan mencatat daftar makanan apa saja yang ingin di pesan.

Ashley senang senang saja karena pekerjaannya cepat selesai tapi ia sedikit aneh kenapa bisa segampang itu melacak pelaku yang meng-hack cctv? Biasanya diperlukan waktu setidaknya setengah jam untuk tahu karena biasanya keamanannya akan lebih diperkuat lagi jika dia termasuk tersangka, tapi ini seperti sangat mudah seakan-akan ada orang yang sengaja membocorkan alamatnya.

Tapi ya, ia tak peduli, yang penting ia bisa makan dan mengobrol lebih lama lagi dengan Siren.




•••





Jake sedang dimintai keterangan oleh pengacaranya, Sunghoon berniat untuk membelikannya minuman agar Jake bisa kembali bersemangat lagi.

Sembari memesan minuman ia duduk di tempat tunggu seperti yang lainnya, ia pikir tadinya dia bisa beristirahat sejenak atas semuanya tapi—



RiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang