"Temen makan temen!" Seru Jungwon melihat Simon yang memakan monster lainnya.
"Itu namanya monster makan monster." Balas Sunoo.
Dan kemudian mereka melihat satu monster lagi yang datang dari arah selatan. Jake mengernyit, bukankah itu dari tempat Siren?
Sama seperti sebelumnya, monster tersebut juga dimakan habis oleh Simon. Sesaat kemudian sebuah sayap melebar di punggung nya.
"Sekarang dia punya sayap?" Lirih Jay menatapnya.
Badan Simon juga semakin tinggi dan besar, sayap tersebut juga hendak dibentangkan.
"Jangan biarkan dia terbang!" Seru Heeseung.
Setelah itu petir terdengar dari atas, Ni-ki kembali mengeluarkan sihirnya dan menyambarnya. Tapi, ada satu hal yang membuat mereka terkejut, luka yang disebabkan sihir Ni-ki tiba-tiba tertutup kembali alias sembuh dengan sendirinya.
"Regenerasi?" Tanya Ni-ki.
"Bahaya! Apapun itu cegah dia agar tidak terbang!" Sunghoon maju dengan membuat dinding es di sekitarnya. Ia berusaha untuk membuat dinding tersebut lebih tinggi dari monster —Simon, agar ia terkurung di dalamnya.
Sayangnya dengan satu hentakan setengah dinding es yang dibuat Sunghoon hancur.
Heeseung berlari dengan tombak apinya, dia melemparkan tombak tersebut agar menancap ke arahnya. Saat tertancap ia memerintahkan agar api tersebut melebar kemana-mana agar bisa menghanguskan kulit milik monster tersebut.
Di belakangnya sudah ada Jungwon yang siap dengan panahnya. Satu panah ia luncurkan dan berhasil menusukkannya tepat pada luka bakar yang dibuat Heeseung.
Sunghoon memperhatikan itu dan menyadari bahwa luka yang dibuat Jungwon berhasil membuat regenerasi monster tersebut sedikit melambat.
"Gunakan senjata tujuh pahlawan! Itu berefek pada regenerasi yang dimilikinya." Teriak Sunghoon agar yang lainnya mendengar. Sunghoon juga segera memanggil pedang milik pahlawan terdahulu. Senjata yang dimiliki tujuh pahlawan terdahulu memiliki sihir manipulasi yang ditanamkan oleh mereka, jika senjata tersebut diberikan elemen sihir maka akan semakin kuat.
Sayangnya senjata itu hanya memperlambat regenerasinya selama beberapa detik saja bukan menghentikan regenerasinya. Monster itu juga sudah siap untuk melebarkan sayapnya lagi.
Jake berlari mendekatinya dibelakangnya ada Sunghoon yang membantunya, sama seperti sebelumnya mereka berdua menyerang secara bergantian.
Sedangkan di bagian sayap ada Heeseung dan Ni-ki yang mati-matian menghancurkannya. Perpaduan api dengan petir yang saling menghasilkan panas membuat udara menjadi lebih hangat.
"Hyung! Keluarkan tombaknya lagi, aku akan melapisinya dengan petir." Ujar Ni-ki yang langsung dibalas anggukan oleh Heeseung.
Heeseung mengeluarkan tombaknya kemudian Ni-ki memberikan sedikit petir ke tombak tersebut. Saat kedua sihir itu seimbang Heeseung melemparkannya kepada sayap kiri dan berhasil membuatnya bolong.
Karena hantaman dari tombak yang memiliki dua elemen sihir sepertinya membuat monster itu kesakitan sehingga dapat terdengar suara erangan darinya.
Ketegangan mulai naik ketika monster tersebut membuka mulutnya. Jay sudah ancang-ancang untuk melemparkan kembali serangannya, sayangnya Jay tanpa sengaja terkena ekornya hingga terlempar cukup jauh.
Sunoo segera menyerang matanya agar ia tak bisa melihat dengan baik tapi beberapa pelurunya meleset akibat tekanan di sekitar monster tersebut yang siap mengeluarkan sihir lewat mulutnya.