37

345 77 7
                                    

"Kita butuh serangan yang sangat kuat dalam satu waktu sehingga dia tak bisa beregenerasi kembali." Ujar Kuro sembari mendekat ke arah Jay.

"Dia salah satu tujuh pahlawan yang masih hidup?" Tanya Heeseung seraya melirik ke arah Siren memastikan.

Siren mengangguk tersenyum, "iya. Kuro-san, dialah orangnya."

"Kok udah tua?" Celetuk Jungwon.

"Kurang ajar." Ketus Kuro.

Kemudian ia menyentuh kain yang menutupi luka Jay.

"Aku memperkuat kainnya agar menutup lukamu sepenuhnya. Sehabis ini jangan terluka lagi." Ujar Kuro sembari mengulurkan tangannya.

"Terimakasih Hyung."

Kuro mengangguk lalu menatap Siren. "Kau punya rencana?"

"Oppa bertanya padaku?" Tanya Siren balik.

"Iya, aku berharap banyak pada seseorang yang mewarisi ingatan Tia san."

Siren tersenyum, selanjutnya ia tampak berpikir sebentar sampai akhirnya terpikirkan satu ide.

"Aku bisa lakukan sesuatu, tapi aku butuh bantuan kalian."

"Apapun maumu tuan putri kami." Ujar Jake.

Setelah itu Siren menjelaskan rencananya, mereka tak banyak bertanya dan cepat paham atas penjelasan Siren.

"Kita lakukan yang terbaik."

Mereka mengangguk kemudian segera berada di posisi masing-masing. Pertama-tama mereka harus menggiring monster tersebut ke tengah laut.

Ni-ki mengeluarkan petirnya dibantu dengan Kuro yang kembali membuat pedangnya berbentuk lebih besar agar bisa menembus tubuh monster tersebut. Di tusukannya pedang tersebut ke tubuhnya dengan begitu petir Ni-ki dapat dirasakan dibagian dalam tubuhnya.

Merasakan sakit yang sangat luar biasa dia kembali mengeluarkan sihir dari mulutnya. Tepat sebelum di tembakan Jay menebasnya yang kemudian ledakan tersebut terpantul ke dirinya sendiri, alhasil ia terjatuh ke belakang.

Kuro segera menciptakan tali yang dilapisi api Heeseung, tali tersebut di lingkarkan di lehernya.

"Sekarang saatnya giring dia ke laut." Kuro menariknya dengan dibawah badan monster tersebut terdapat es Sunghoon agar lebih mudah ditarik.

Selama proses penggiringan Jungwon dan Sunoo terus menembakinya dari jauh, jika ia diserang terus-menerus diberbagai tempat maka regenerasinya akan semakin melambat.

Sedangkan Jake dan Siren sudah pergi duluan menuju laut mempersiapkan sesuatu.

"Keren ya, kita ga pernah ngegiring binatang, sekalinya ngegiring langsung monster." Kekeh Heeseung, Jay yang disebelahnya ikut tertawa.

Benar-benar pengalaman yang sangat menarik.

Saat sampai di laut mereka menempatkannya di tengah-tengah lautan. Sempat beberapa kali ia meronta bahkan sampai membuat Kuro hampir terjatuh namun untung saja tali api yang berada di lehernya berhasil menahannya, mungkin karena panas api dari Heeseung yang tak akan pernah padam sampai Heeseung menghentikannya sendiri.

Saat berada di titik yang sudah direncanakan sebelumnya, Ni-ki kembali mengeluarkan petirnya, petir tersebut tidak diarahkan ke tubuh monster melainkan ke air laut. Dengan cepat petir yang berada di dalam air menyebar dan menyebabkan seluruh badan monster tersebut tersetrum sangat kuat.

Ia berniat untuk terbang namun apa daya Kuro membuat pedang yang sangat besar dan menusukannya kembali ke sayap miliknya. Merasa tak berdaya ia mulai mengeluarkan sihir dari mulutnya namun lagi-lagi Jay menggagalkan hal tersebut.

RiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang