23.Geb mati?

50 9 0
                                    

"bermula dari kebakaran gudang,di asuh sama pak Tio,ketemu sama dua orang ganteng,sadarnya Geb,ketemu sama bi Mirdit,dapat tiga granat sama tiga pistol,Leo yang ternyata adalah Nael,kesadaran Geb yang tiba tiba hilang lagi dan sekarang dia mau dek...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"bermula dari kebakaran gudang,di asuh sama pak Tio,ketemu sama dua orang ganteng,sadarnya Geb,ketemu sama bi Mirdit,dapat tiga granat sama tiga pistol,Leo yang ternyata adalah Nael,kesadaran Geb yang tiba tiba hilang lagi dan sekarang dia mau dekat lagi sama aku,dan terakhir ibu yang tiba tiba muncul dengan surat yang masih belum kubaca,apa semua yang terjadi itu ada hubungannya dengan orang yang di maksud ayah,orang yang mengontrol ayah,ternyata ada yang lebih sulit daripada pelajaran matematika" sekarang Ndut sedang memandangi semua barang ia dapat,dihadapannya ada 3 granat dan 3 pistol,rekaman dan surat yang ia dapat dari ibunya semalam,karna ia sedang di break dari kantor maka ia bebas dari pekerjaan

"ah iya aku melupakan wanita yang menempati jabatanku sekarang yang ngaku kalau namanya adalah Nadani Syelah apa dia termasuk permainan atau semua yang ku katakan ke pada Leo benar benar terjadi kalau aku memang bukan Nadani Syelah,itu gak mugkin aku ingat aku punya kartu kelahiran dan di KTP yang namanya adalah Nadani Syelah" sekarang Ndut bangkit dari duduknya dan berdiri menuju ke taman yang ada di rumahnya membawa surat dari ibunya

"ASTATAK EH ASTAGAH" Ndut terkejut saat menemukan Geb duduk  di ayunan taman dengan mata yang terpejam dan posisi yang bersandar ke ayunan

"awas kesurupan om" Ndut duduk di samping Geb maksud ingin membuka surat,tapi Ndut heran kenapa Geb tak bergerak sama sekali,dengan perlahan Ndut menyentuh kening,seketika ekspresi Ndut menjadi sangat khawatir badan Geb sangat dingin secepat kilat dia menelpon Leo agar datang ke rumahnya tak ada yang bisa membantunya selain Leo,setelah Leo setuju dia langsung menuju ke taman dan membawa kan selimut yang tebal untuk Geb

"GEB YANG MATINYA KAUU?? GEB MASA LANGSUNG MATI KAU BELUM ADA IZIN KAU SAMA KU,GEGEB KAMPRET KAU GEB KOK GAK GERAK KAU GEB HUAAA GEBB" yah sekali lagi Ndut adalah orang yang tingkat kepanikkannya sangat tinggi 

 tak ada pilihan lain Ndut berusaha keras untuk membawa Geb masuk kedalam rumah dengan teiakkan yang jelas ,sampai sampai dia tak memperhatikan meja besi yang ada di dekat ayunan dan mengenai betis besarnya,dengan keras dia menahannya menahan agar tak merintih kesakitan,karna ada orang yang lebih sakit dari dia

"Le bantuin yah,berat banget ini" Ndut dengan susah payah meminta bantuan kepada Leo,dengan ogah ogahan Leo membantu membopong Leo masuk kedalam mobilnya,Leo hampir saja menyeret Geb yang pingsan seperti menyeret karung,tapi dengan cepat Ndut menghentikan aksinya dengan cara memukul bokong Leo keras

"AUHH SAKIT TAU GAK" Ndut hanya menatap tajam Leo

Leo dengan tenaga yang kuat mendorong Geb masuk kedalam mobil,sampai sampai kepala Geb sudah berada di lantai mobil dengan sabar Ndut memperbaikinya

"kamu Le dendam banget keknya" setelah selesai menyelimuti Geb ,Ndut membuka pintu mobil di depan,dan masuk kedalam duduk di samping Leo yang sejak tadi tak berekpresi

"kamu gak curiga anak curut tu dah mati,badannya dingin banget kan repot kalau dah sampek rumah sakit eh dianya dinyatakan meninggal sejam yang lalu" Ndut yang mendengar itu langsung memukul lengan Leo kuat

"dia sakit hipotermia cepetan jalan le!!" Leo langsung menancap gas dengan tiba tiba,dan hal itu mendapat bogeman keras di lengannya

*******

"dok kenapa dia bisa seperti itu??"

"banyak air di payu daranya eh maksud saya di paru parunya dan hal itu menyebabkan suhu tubuhnya menurun drastis" Leo yang mendengar penjelasan itu langsung angkat suara

"dihh baru meras ya dok jadi kebayang bayang terus " Ndut yang memang sensitif dengan hal hal yang berbau 18 ++ langsung memukul meja membuat dokter yang tadinya sibuk dengan berkasnya langsung melemparnya ke udara sementara Leo langsung memegang dadanya

"masih ada adek adej disini!!!" setelah mengatakan itu Ndut langsung meninggalkan Leo dan dokter  yang saling pandang 

"umur berapa dia??" tanya dokter pada Leo dan Leo langsung menjawabnya

"25 hari ini"

"25 hari ini"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nadani Syelah(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang