24.pig?

46 8 0
                                    

"kamu kapan masuk lagi Ndut?" Leo bertanya kepada Ndut yang sibuk dengan pizza

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kamu kapan masuk lagi Ndut?" Leo bertanya kepada Ndut yang sibuk dengan pizza

"gak kapan kapan aku dah di pecat sama tu,,," hampir saja Ndut menyebut bosnya dnegan kampret botak

"yaudah kamu kerja sama aku aja" Ndut yang medengar itu langsung pindah ke samping Leo yang sibuk dengan laptopnya

"berapa gaji???" Ndut sangat antusias menunggu jawaban yang akan diberi oleh Leo

"belum kerja udah mikirin gaji,mau jadi apa??"  Ndut yang mendengar omelan itu langsung memukul paha Leo dengan kekuatan tinggkat tinggi sampai sampai menimbulkan suara yang menyakitkan

"sakit ?" tanya Ndut dengan nada yang dibuat sama dengan nada yang di buat oleh Leo saat di mobil tadi prihatin tapi mengejek

"huhhh khusus buat kamu gak ada yang sakit" Leo mulai dengan gombalan gak jelasnya dan hal itu membuat Ndut langsung menampilkan pose muntah

"Ndut ntar kalau kita nikah,kamu jangan main kasar ya" Ndut langsung memuncratkan pizza yang sudah halus dari dalam mulutnya dan itu mengenai wajah Leo ntah iyu disengaja atau tidak

"idihhh amit amit" setelah mengucapkan itu Ndut pergi keluar meninggalkan Leo dengan semburan pizza di wajahnya

"gak kebayang kalau kita nikah Ndut" lirih Leo dan mengambil tissu dari tempatnya 

****

"lama lama hati aku sakit dekat kamu Le,apa saat kamu tau fakta yang sebenarnya kamu masih mau bilang kita nikah biar pun itu bercanda atau tidak,aku yakin kau tak akan mau" ternyata susah menghilangkan asumsi negatif dari pikiran manusia biasa 

sekarang Ndut berniat pergi ke toko pizza yang ada di kota yang baru saja mereka datangi,yang tak lain adalah kota kenangan mereka dulu,Ndut hampir saja keceplosan saat terkejut melihat lingkungan perumahan orang kaya tempat dia lahir dan tumbuh bersama Leo yang tak lain adalah Nael 

"huuhhhh sekarang aku harus jujur,kebetulan kami berdua ada di sini aku akan memberitahunya segalanya,memberitahunya kalau rumah yang ada di depan rumah yang dia beli adalah rumahku" dengan semangat empat lima Ndut bangkit dari duduknya dan berlari kecil menuju toko pizza 

"huh hah huh hahh" 5 menit berlalu akhirnya Ndut sampai di tujuan dengan keadaan seperti sudah lari maraton sepanjang 5 km

"mbak pesan 2 pizza spesialnya" 

"oke tolong di tunggu ya mbak" setelah mengiyakan ucapan si pelayan Ndut duduk di kursi,dia meneliti setiap sudut bangunan dan baru ingat kalau dia sering datang ke toko ini dengan Nael dan kursi panjang yang ia duduki adalah tempat duduk favorit Nael,seketika kenangan yang sudah berlalu datang kembali menghampirinya dia memejamkan mata menahan air mata kerinduan 

"aku harus jujur kepada Leo" setelah Ndut mengucapkan kalimat itu datang seorang pelayan membawakan pesanannya,dengan senang hati Ndut menerima pizza nya tak sengaja matanya melihat sebuah foto dengan bingkai indah di dingding yang bertuliskan "pelanggan setia",Ndut mendekat ke ding ding itu dan melihat foto dirinya dan Nael sedang mengangkat pizza masing masing dengan senyuman bahagia,Ndut langsung mengedipkan matanya mencegah agar air mata rindu tak jatuh membasahi pipinya 

"mbak mereka berdua adalah pelanggan setia toko ini,mereka adalah sahabat yang di penuhi oleh rasa cinta yang sangat sangat banyak" pelayan yang muncul secara tiba tiba saja tak membuat Ndut terkejut,dia lebih memilih untuk melihat fotonya dengan lelaki yang dia cintai 

"oh ya? sok tau kamu" setelah mengucapkan kata kata meragukan itu Ndut langsung meninggalkan pelayan yang ingin menjitaknya,dengan perasaan yang badmood Ndut berjalan keluar kafe

Ndut sudah siap untuk menyebrang dengan dua kotak pizza di tangannya,tapi sayang saat di 5 langkah lagi ada mobil mewah melaju kencang di hadapannya,hal itu membuat badan Ndut berputar seolah penari balet dengan putaran mautnya,dan kondisi pizza sudah terletak manis di kaca mobil mewah itu yang sudah berhenti tak jauh dari Ndut

"ihh dasar manusia kurang ajar" dengan langkah angkuh Ndut mendekat ke mobil mewah itu bukan untuk memarahi supirnya melainkan melihat keadaan pizzanya yang sudah berbentuk seperti stiker mobil 

"woyy babi bulat pakek mata kalau nyebrang!!!" seumur hidup baru kali ini dia di panggil dengan panggilan kejam menusuk itu,Ndut tak  menghiraukan lelaki pemilik mobil yang sudah memanggilnya dengan kasar dan lebih memilih meratapi nasib pizza kesayangannya 

"kamu dengar gak orang ngomong!!!,apa telinga kamu udah di sumbat sama lemak babi??" Ndut memikirkan kembali berapa harga pizza yang baru di belinya,dengan perasaan yang masih badmood Ndut melihat wajah pemilik mobil dengan tatapan tajam

"LOHHH GEB KAMU KAPAN PUNYA JAS SAMA MOBIL???"

"LOHHH GEB KAMU KAPAN PUNYA JAS SAMA MOBIL???"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nadani Syelah(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang