" pak bolehkah saya untuk melihat daftar dokter yabg bekerja disini??" tanya Leo dengan sopan dengan pemilik rumah sakit di kota ini
sekarang Ndut ,Leo,Geb,Mira dan Wanita yang di tahan itu sedang berada di dalam ruangan pemilik rumah sakit untuk menyelidiki dokter yang datang kerumah mereka
"tunggu sebentar pak biar saya carikkan dulu" setelah beberapa menit laki laki berjas hitam itu membawa sebuah map yang berisi data dokter yang bekerja di rumah sakit itu,laki laki itu menyerahkannya kepada Leo yang duduk di depannya
dengan teliti Leo mencari lembar demi lembar hingga Ndut yang sudah sangat bosan langsung bertanya kepada pemilik rumah sakit itu
"pak apakah dokter yang bernama Asetro Brahim bekerja disini?" tanya Ndut langsung kepada pemiliki rumah sakit sedangkan Leo yang tak berpikir seperti itu hanya dapat membolak balikkkan map itu tampa ada tujuan Geb yang melihat itu ingin ngakak tapi karna perutnya sakit jadi dia memilih bengek dalam diam
"yah beliau adalah dokter bedah di rumah sakit ini" Ndut yang mendengar bertanya kembali
"pak apakah beliau mantan pengusaha??" tanya Ndut serius dan tampak sang pemilik sekola berpikir sejenak dan memberi jawaban
"iya kalau tidak salah nama perusahaanya adalah perusahaan HimSyel " Leo yang mendengar itu terkejut karna itu nama anak perusahaannya yang ada di sini,tapi nama itu dulu sebelum dia membelinya dan mengganti namanya menjadi Diamod Company sekarang ,dan perusahaan itu yang sedang di tangani disini makanya Leo datang ke kota ini
"Le ini semua gak ada kan hubungannya sama mu??" tanya Ndut hati hati dan Leo yang mendengar itu pun langsung memandang Ndut
"tidak tidak ada sama sekali aku saja baru tau kalau perusahaan itu adalah milik ayahmu dulu" Ndut tau bagaimana Leo jadi dia percaya dengan perkataannya dan menganggukan kepalanya
"kalau begitu terima kasih banyak ya pak sudah membantu kami" setelah mengucapkan itu Ndut keluar dari ruangan tapi sebelum itu dia permisi kepada Geb jika dia ingin ke kamar mandi
di tengah perjalanan dia mengambil sesuatu dari dalam tasnya yang tak lain adalah berkas yang di temukan nya dengan adiknya Mira di rumah lama Leo,dia melihat ada bangku kosong di taman dia pergi ke situ dan membacanya dalam diam
semuanya berisi tentang surat wasiat tentang pemegang saham di dalam perusahaan ayahnya Leo yang tak lain adalah perusahaan yang di kelola pak Tio sekarang dan perusahaan ayahnya juga ada di dalam surat itu dia membacanya kalau dia juga mendapat saham setengah dan setengah lagi adalah Leo dan yang membuat surat itu adalah ayahnya Leo dan yang bertanda tangan adalah ayahnya sendiri
dia bingung sendiri tampaknya ayahnya dan ayahnya Leo adalah teman dekat tapi kenapa bisa ayahnya berbuat sekejam itu,pasti ada yang salah disini dengan cepat dia memasukkan kembali berkas itu kedalam tasnya dan berdiri tapi tepat di hadapannya ada seorang wanita paru baya yang sedang menatapnya dengan penuh arti
sama dengan Ndut yang menatap wanita itu,tak lama kemudian air matanya menetes melihat wanita yang dia rindu seketika ada di hadapannya dia tak langsung memeluknya melainkan menundukkan kepalanya karna dia takut jika dia memeluk wanita itu,dia akan kabur seperti hari itu dia tidak ingin lagi kehilangan jadi dia tidak ingin memeluk wanita itu
"apa kau tak mau memeluk ibumu??" Ndut hanya bisa diam dan terisak dalam diam dia tmasih setia untuk menundukkan kepalanya
"apa ibumu ini melakukan kesalahan yang sangat besar sehingga kau enggan untuk memelukku??" dengan kepala yang tertunduk dia berkata satu kalimat
"iya bu kesalahan ibu sangat besar,kau meninggalkanku begitu saja dengan teka teki yang sulit dan kau kabur di saat aku ingin memelukmu" dia mengucapkannya dengan nada yang serak karna menahan tangis
wanita itu mendekat ke pada Ndut dan memeluknya erat dan Ndut masih diam tak membalas,dia masih sangat sangat sedih
"apa kau tak membaca surat yang ibu berikan padahal ibu sudah memberitahumu semuanya" Ndut langsung teringat surat yang ada di kantong celana belakangnya dia lupa membacanya karna Geb yang seperti mayat hidup di taman belakang rumahnya
"ayo kita masuk keruangan nenekmu sekarang sudah tengah malam udara malam bisa melukai badanmu yang gembul ini" dia masih mencerna kalimat ibunya,ruangan nenek inikan rumah sakit gak mungkin nenek jadi dokter tua
"nenekmu sakit" ibunya langsung melepas pelukan yang tak berbalas dan berjalan meninggaljkan Ndut yang tengah mencerna keadaan setelah mengerti dia langsung berlari ke tempat teman temannya berada dan menyuruh mereka untuk mengikutinya
tapi karna terlalu penasaran dengan isi surat ibunya Ndut membacanya sambil berjalan,setelah dia selesai membaca surat ibunya dia langsung melemas dan berjalan sangat pelan
"ada apa ??" tanya Geb dan Leo bersamaan dan Mira serta wanita yang menyamar menjadi Nadani Syelah hanya sibuk memperhatikan,yah wanita yang menyamar itu tidak di biarkan lepas dari mereka jadi mereka membawanya dengan borgol di tangan dan kunci borgol ada di kantung belakang celana Ndut jadi dia hanya pasrah saja
"semuanya sia sia" ucap Ndut lemas bercampur rasa kesal yang tinggi
KAMU SEDANG MEMBACA
Nadani Syelah(END)
ChickLit⚠️kalimat dalam satu bagian hanya 500-700saja⚠️ Ndut banyak masalah akankah iya menyelesaikannya dengan tuntas atau masa bodoh dengan itu semua,lalu memilih menikmati pizza dan membuat lemak yang ada di tubuhnya makin berlipat? Dan apakah iya memili...