Nadani Syelah(END)

37.amarah

spesial 980 kata

" jadi begini sebenarnya dulu suami saya dan ayahnya Nael itu sangat berteman dekat sampai sampai mereka membangun perusahaan yang tak lain adalah HimSyel dan sonicter saat itu suamiku mendapat pekerjaan lain yang tak lain adalah dokter jadi dia memberi wewang kepada ayahnya Leo untuk bertanggung jawab,setelah bertahun tahun lamanya saudara suamiku datang dan membuat semuanya berantakan dia sangat cemburu saat saudaranya lebih dekat dengan orang lain jadi tanpa berpikir dua kali dia membuat rencana dimana dia akan membawa kabur Nadani saat dia berjalan dengan Nael dan membawanya ke gudang penyimpanan perusahaan setelah itu dia menelepon orang tua Nael dan datang ke gudang juga dan meledak bersama dengan satu orang kalau ibu tidak salah dia adalah bodyguard orang tua Leo,ahli ahli membalikkan fakta dia membuat sebuah rekaman dan beberapa granat di bawah tempat tidur kami untuk menjebak mu dan mendapat benci dari Nael" 

dengan rinci ibunya Ndut menjelaskan semuanya sekarang sudah jelas kalau bukan orang tua Ndut yang salah melainkan pamannya,dan muncullah sebuah pertanyaan di benak Ndut

"lalu dimana paman tersayang itu sekarang??" tanya Ndut mengingat ingat kembali ke masa lalu,dia ingat kalau pamannya itu punya seorang putri yang seumuran dengannya

"dia sudah di penjara" Ndut tak berhenti bertanya,dan Leo hanya bisa diam dan memikirkan bagaimana caranya dia berdamai dengan saudaranya Geb agar semuanya selesai 

"terus kenapa kalian tidak mencariku atau mencoba untuk menemukanku??" tanya Ndut kesal saat dia bangun di ranjang rumah sakit yang dia lihat hanyalah dingding putih dengan televisi yang melekat,tidak ada orang tua yang menjenguk

"kami sebelum kejadian  itu terbang keluar negeri karna adikku meninggal dan kami menitipkanmu kepada pamannya Nael,kami tak ingin menitipkanmu ke ayahnya Nael karna akan merepotkannya,lagian jika kami mengajakmu kemungkinan besar kau tidak ingin ikut" terang ibunya dan Ndut berusaha untuk mengingat apa yang terjadi dulu

"vellesya !"  Ndut ingat nama itu,itu adalah nama anak pamannya sekali gus nama yang ia buat untuk membohongi Leo

"hah?!" tapi tanpa dugaan wanita yang menyamar itu menjawab dengan spontan

"ooo jadi kau anak paman tersayangku dan juga kau teman yang pergi saat aku butuh kau tau kenapa aku berubah menjadi gendut ?? kau tau kenapa ?? itu semua karna kau hoax yang kau tebar sana sini kepada seluruh teman sekolah dulu !! kau mengatakan kalau aku itu adalah simpanan pria tua dan kau mengatkan kalau aku itu memiliki banyak uang dan kau manfaatkan dan kau pernah hampir menjualku,KURANG BAIK APA AKU KEPADAMU ??? " Ndut sudah sangat kesal dengan semua yang terjadi ini,tapi semakin dia tau semakin sakit dia,semakin remuk hatinya dia sakit saat mengingat perlakuan sahabatnya ini 

dengan langkah cepat dia keluar dari ruangan neneknya,yah nenek legendnya juga sedang menonton drama yang baru saja dia lakukan tanpa arah dia berjalan lurus menjauh kawasan rumah sakit setibanya di jalan raya dia memberhentikan taksi 

"pak tolong ke kantor polisi sekarang" ucap Ndut dingin ekor matanya sempat melihat Leo meneriakinya tapi yang paling penting sekarang adalah pamannya

setelah beberapa menit berlalu Ndut masuk ke kantor polisi sampai sampai para petugas sangat heran dengan seorang wanita ynag datang ke kantor polisi tengah malam begini

"ada apa ya mbak??" tanya seorang polisi yang mempunyai wajah tampan tapi sekali lagi itu tidak penting 

"apa kalian menahan orang yang bernama Mike Brahim??" tanya Ndut dingin dan tatapan meyimpan banyak kemarahan

"mbak sebaiknya mbak datang besok saja jika ingin berkunjung" kalimat itu membuat Ndut main kesal

"apa kau tau hari ini hari apa??" Ndut dengan tidak sopan bertanya kepada polisi itu dan polisi itu hanya diam

"aku akan mengakhiri hidup ku hari ini,dan hari ini akan menjadi hari kematianku di hadapanmu" entah sejak kapan pistol polisi itu sudah ada di tangan Ndut dan diarahkan ke jantungnya 

"aku hanya ingin bertemu orang itu dan semuanya selesai" ucap Ndut dingin polisi yang melihat aksi Ndut semakin panik dan semakin membuat Ndut kesal

"DORRRR"  dia menembak lengannya sendiri dan itu sangat sangat sakit tapi tak lebih sakit dari hatinya jadi dia berucap sekali lagi

"aku hanya perlu bertemu orang itu sekarang juga,jika tidak aku akan mati disini SEKARANG JUGA !!!!" 

"baik mbak tapi kita harus mengobati lengan mbak dulu" Ndut tak menjawab nya dia malah meletakkan pistol di jantunganya 

"BAIK BAIK MBAK BAIK MBAK MARI IKUT SAYA SEKARANG" sang polisi juga memiliki emosi bukan??,jadi dia membawa Ndut ke ruangan tahanan dan menyuruh seseorang memanggil pamannya itu 

"hey apa kau Nadani  Syelah ??" tanya paman nya itu dengan santainya dan itu membuat Ndut semakin emosi sementara luka lengannya sudah mengelurkan banyak darah 

"APA KAU SUDAH PUAS MEMPERMAINKAN HIDUPKU?? APA KAU SUDAH PUAS MERUBAH KARAKTER PUTRIMU MENJADI LEBIH BURUK LAGI ??? DAN APA KAU SUDAH PUAS MENGHILANGKAN NYAWA BANYAK ORANG ??? APA KAU TAK MELIHAT KALAU ANAKMU SUDAH SEPERTI WANITA KURANG AJAR??? HAHHH AYAHNYA SAJA SUDAH KURANG AJAR BAGAIMANA BISA MENGAJARI ANAKNYA"

"kau tak pantas menilaiku nak,apa kau tak tau siapa yang menyelamatkanmu dari kebakaran itu??,AKUUU AKU YANG MENYELAMTKANMU DAN INI ADALAH BALASANMU??" Ndut yang medengar itu langsung menatap jijik pamannya itu

"KAU MENYELAMATKAN TUBUHKU TAPI ANAKMU DAN KAU SUDAH MEMBUNUH HATIKU DAN JUGA JIWAKU HAAHHHHH,aku pastikan hidupmu tidak akan mudah setelah lepas dari penjara ini"  setelah melampiaskan rasa kesalnya dan melepas amarah hatinya dia bangkin dari duduknya melihat 10 polisi memandanginya dengan tatapan tak percaya,sebenarnya saat Ndut pertama kali bereriak para polisi sudah ingin menangkap nya tapi pistol ditangan Ndut menghentikan niat itu jadilah mereka hanya memandanginya 

dengan tertatih dia keluar ruangan itu dan menyerahkan pistol itu kepada pemiliknya yang tak lain adalah polisi tampan itu dengan tampa malu Ndut meminta kepadanya 

"apa kau bisa mengantarku ke rumah sakit??" tanya Ndut datar dan langsung dijawab oleh polisi tampan itu

"tidak saya masih pu..."

"tidak msalah" Ndut langsung melangkah pergi tapi karna sakit di lengannya tak tertahan dia terduduk di tangga keluar,tanpa aba aba polisi tampan tadi langsung berlari dan menuntunnya untuk masuk kemobil pribadi berwarna hitam

"wanita bodoh"