Nadani Syelah(END)

27. geb kah?

"kemana perginya wanita gembul itu ini sudah jam 5 dan juga suasananya mendung,aku jera menggombalinya ,kenapa aku tak menysulnya tadi ??dan kenapa aku bisa berubah menjadi lelaki yang suka bicara sendiri dan banyak cakap seperti ini" aku hanya dapat mengomeli potert Ndut yang ada di HPku

Entah kenapa aku tidak merasakan sedikit kegembiraan saat mendengar wanita yang bernama Nadani Syelah yang tak lain adalah orang paling dekat dengan ku dulu,perasaan senang ,gembira,detakan jantung tak karuan,cemburu semua itu ada saat aku berdekatan dengan Ndut yang mengaku bahwa dia adalah temannya Nadani Syelah,sebenarnya aku tak percaya dengan semua itu dengan apa yang diucapkan Ndut

Aku tak menganggap masalah ini serius,jika wanita yang baru kutemukan itu adalah Nadani Syelah maka aku akan menganggapnya sebagai temanku dan hanya ada satu wanita yang mengisi hatiku yaitu wanita gembul

Aku tak bisa memanggilnya dengan Nadani Syelah atau Vellesya Cristy,aku tau jika itu kebohongan yang di buat oleh Ndut maka dia bisa sakit hati saat aku memanggilnya dengan vellesya dan dia akan sakit hati juga saat aku memanggilnya dengan Nadani karna kurang mempercayainya

Aku tak tau apa alasan dibalik kebohongan yang dia buat oleh Ndut ,tapi aku yakin semua itu ada hubungannya dengan rekaman dan pertanyaan yang di tanyakan Ndut kepadaku saat aku kerumahnya dan juga kepergiaanya yang aku tak tau kemana

"apa ini??"

"kamu tau gak Le kalau bukan karna bos botak kampret itu pasti sekarang aku gak akan bisa hidup sampai sini,kamu tau gak Le dulu itu badan aku bagus tapi karna semua orang deketin aku karna harta tahta badan bagus yang aku punya,ah dahlah Le kamu gak akan tau,oh ya pasal kamu manggil aku Syelah itu terdengar gelid an tentang bentakan dan usiran kamu tadi aku gak ngambil pusing karna mungkin kamu alergi dekat aku" ini adalah rekaman suara Ndut saat aku tertidur di kamar hotel Ndut di Kalimantan ,semua dugaanku benar kalau Ndut ternyata adalah Nadani Syelah yang aslih,aku menyesal memberitahunya tadi kalau aku menemukan Nadani Syelah di kantornya

Aku harus mencari tahu apa hubungannya dengan papa botak,

"hehehe papa botak,gimana kalau aku tambahin kampretnya ya hihihi ternyata begini rasanya mengejek orang yah"

CKLAK

Aku merasakan ujung senjata api menyentuh kepalaku,aku tak merasa takut sedikitpun aku dapat melirik pelakunya adalah seorang pria yang tingginya sama denganku dan berjubah hitam memakai masker hitam sehingga aku hanya bisa melihat matanya saja

"apa kau tau siapa yang mengirimku kesini?" aku hanya diam memasang wajah yang datar dengan sedikit senyuman tajam,dengan santai aku bergerak menghadap kearahnya akibat pergerakanku itu dia menekankan senjata itu di kepala depanku,aku menatap matanya dengan tajam tunggu dulu aku seperti familiar dengan mata coklat itu,Geb aku bisa tau itu karna aku juga sering beradu pandang dengannya saat memperebutkan Ndut

Jika biasanya matanya mengandung unsur sok keren maka sekarang aku hanya mendapati tatapan benci,apa dia juga yang sudah meretas keamanan kantorku ,oke aku akan mengkuti permainan ini saat permainan ini sudah membosankan bagiku maka aku yang akan memberhentikannya sendiri

"aku jamin sekarang sahabat lama yang baru kau temukan sedang merintih kesakitan" lah bodo amat bodo amatlah

aku yakin yang dimaksudnya adalah Nadani Syelah,jika ingin masuk ke permainan maka aku harus bermain acting

"jika kau berani menyentuhnya sedikitpun maka kau dan keturunanmu tidak akan hidup senang" wow aku pernah mendengar kalimat itu di flim action

"sudah terlambat sekarang dia sudah di gilir banyak orang" idihh entar jadi ember dong

 aku tau pria ini sedang memancing amarahku oleh karna itu aku harus berakting marah dengan cepat aku merebut pistol dari tangannya,tapi sepertinya dia adalah orang yang sangat hebat dalam hal bertarung buktinya dia sekarang sudah membuat kedua tanganku kebelakang dan ujung pistol itu lagi lagi ada di kepalaku 

"IKANN LELE BUKA PINTUNYA" dengan jurus seribu bayang anak curut sok jago langsung berlari dan keluar lewat jendela,aku akan menghabisimu saat pertama kali aku melihat wajahmu

"ikan lele?,emangnya aku hewan apa!" aku langsung berdiri dan membukakan pintu