26.Mission Finding

43 11 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"sekarang dia ada di perumahan blok 25 bersama dengan Nadani cinta pertama mu" pria yang mendengar ucapan itu berdecak tak suka,kala masa lalunya di ungkit oleh manusia yang tak bisa dia benci,karna manusia itulah yang dapat membantunya membalaskan dendam

"apa kau mau aku membunuhnya??" lewat telepon pria yang bertanya dapat mendengar suara tawa jahat seperti pelaut brengsek

"ayolah bung kau pasti tau apa yang harus dilakukan" pria yang mendengar itu menghembuskan asap rokoknya keudara,setelah itu dia langsung memutuskan sambungan telepon

"apa dengan membunuhnya aku akan menang??, atau apakah si botak tirani itu di balik semua ini? Hahhh... aku merindukanmu Mira bagaimana kondisimu sekarang??" pria itu membuka aplikasi galeri yang tersedia di HP nya dan mencari potert seorang wanita setelah itu dia akan memandanginya

" apa kau senang setelah aku melepaskanmu??,apa kau sudah bisa tersenyum dengan tulus saat kau tak bersamaku? Aku yakin kau tak akan bisa melupakan ku" setelah selesai dengan argumennya sendiri,dia pergi ke ruang ganti dan mengganti bajunya dengan juba yang serba hitam dan pergi keruang rahasia untuk mengambil beberapa senjata,setelah itu dia pergi ke alamat yang dikirim oleh sipenelepon tadi

DI BAGIAN BUMI LAIN

"karna sekarang masih jam 3 sore maka aku akan memutuskan untuk membersihkan rumahku dulu" ucap Ndut dengan tangan yang berkacak pinggang

"aku tak yakin kau sanggup membersihkan rumah sebesar ini" seorang wanita remaja dengan sewotnya mengomentari Ndut karna tak yakin dengan badan besar Ndut dan rumah yang akan dia bersihkan yang sangat kotor

"kau benar sekali oleh karna itu aku memanggil beberapa orang"

"PUK PUK PUK " Ndut menepuk tangannya sebanyak tiga kali tapi tak ada yang datang ataupun keluar,remaja yang ada di sampingnya pun ikut bingung dengan tingkah Ndut

"kak dengan senang hati aku menyadarkan kakak kalau kakaktu adalah manusia berbadan buntal bukan peri atau penyihir yang dapat mengubah segalanya dengan bertepuk tangan" seketika kedua alis Ndut naik keatas sambil melihat kearah perempuan remaja yang ada di sampingnya

"dih siapa bilang lihat nii... WOIIII MANUSIA MAU UANG GAKK???" sekitar 20 orang langsung datang dan berbaris rapi di hadapan Ndut dan dengan seragam khusus membersihkan rumah

"ya elah itu namanya nyogok" Ndut sedikit kesal dengan tingkah remaja yang ada di sampingnya ini

"idihhh bodo amat yang penting ini rumah cepat bersih" bisa dibilang Ndut adalah wanita yang sukses dia adalah orang kaya sederhana

"terserah deh kak" Ndut langsung menarik pergelangan tangan remaja itu saat melihat kalau dia ingin pergi

"apasih kak, Wira mau ke kamar mandi dulu" Ndut memberi perintah kepada pekerja pembersih rumah agar memulai tugasnya,setelah itu dia merangkul anak perempuan remaja yang bernama Wira yang tak lain adalah anak perempuan kedua bi Mirdit,

"kamar mandi disini belum ada air dan masih berlumut,jadi ayok ikut kakak ke kamar mandi yang lebih bagus" Ndut dengan santai merangkul Wira dan membawanya ke rumah sebrang yang tak lain adalah rumah yang di beli oleh Leo

"Ra saat hidup memberimu pilihan antara cinta dan fakta apa yang akan kau pilih?" pertanyaan Ndut sukses membuat Wira menyerit bingung tapi setelah itu dia bertanya

"emmm Wira gak tau dan gak ngerti" jawaban polos yang keluar dari mulut Wira membuat Ndut berpikir sejenak mungkin saat dia bersama dengan anak remaja yang lebih muda darinya dia tak akan ribet untuk memikirkan masalah dan pilihan tak hanya itu dia baru sadar kalau dia baru saja mendapat teman curhat,selama ini taka da yang mau berteman dengan Ndut karna badannya

"berapa umurmu??" Ndut bertanya kepada Wira sambil membuka gerbang rumah Leo

"20 sekitar satu minggu lagi" mendengar kata satu minggu lagi Ndut menghentikkan pergerakannya,dia baru ingat kalau sekarang adalah hari ulang tahunya,dan biasanya Leo dan Geb akan mengadakan pesta khusus untuknya tapi apa yang terjadi sekarang semua berubah

"ada apa kak??" Ndut melihat kewajah Wira,dia tak jadi untuk membuka pagar dan langsung memeluk Wira. Wira yang mendapat perlakuan seperti itu hanya dapat diam dia yakin jika wanita gemuk yang sedang memeluknya pasti memiliki masalah

"apa kau mau membantuku??" tanya Ndut dengan suara yang dingin,ini kali pertamanya dia bernada dingin saat mersakan sedih

"jadi aku ikut kaka tadi mau ngapain?" Ndut lupa kalau Wira ada bersamanya untuk membantunya,Ndut melepas pelukannya dan menggeleng

"bukan,aku mau kau membantuku untuk mencari ayah dan ibuku,aku akan menyebut ini sebagai mission finding" dengan penuh ambisi Ndut mengucapkan itu kepada Wira yang masih bingung dengan apa yang diucapkan oleh wanita gemuk yang ada di hadapannya

"bukan,aku mau kau membantuku untuk mencari ayah dan ibuku,aku akan menyebut ini sebagai mission finding" dengan penuh ambisi Ndut mengucapkan itu kepada Wira yang masih bingung dengan apa yang diucapkan oleh wanita gemuk yang ada di hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nadani Syelah(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang