Maaf ya telat banget nge-post nya!
Enjoy it! ^^"Kau sedang banyak pikiran ya? Atau kau sedang bermasalah dengan yeojachingu mu?"
" *mengerutkan dahinya* Hmm? Apa maksudmu? Aku tidak memiliki yeojachingu." Gelengnya kemudian.
"Ahh.. Begitu ya? Kupikir yeoja yang menolongmu kemarin itu yeojachingu mu!" Ucapku seraya tertawa malu.
"Anhi," Gelengnya lagi.
"Luhan-ssi, aku permisi ya! Aku harus segera pulang. Eomma pasti sangat khawatir karena mencariku sekarang." Aku beranjak dari kursi taman itu.
" *mendongakkan kepalanya* Neo gwenchana?"
"Geureom, nan gwenchanayo!" Ucapku seraya tersenyum padanya.
"Tunggu!!" Ujarnya seraya menggenggam tanganku.
" Ada apa?"
"Temani aku sebentar saja!" Karena permintaannya itu, akupun terduduk kembali disampingnya.
"Wae? Apakah suasana hatimu sedang buruk sekarang? Apa yang terjadi? Ceritakanlah padaku!" Aku membenarkan posisiku seperti aku siap mendengar curahan hatinya itu.
"Anhi.." Jawabnya singkat.
"Lalu?"
"Eobbseo.." Gelengnya pelan.
"Ahh!" Tampaknya aku memliki suatu ide untuknya.
"Mwo? Kau mengagetkanku saja!" Ia mengelus-ngelus dadanya.
"Kajja!!!" Ajakku
Kami terhenti di suatu tempat yang biasa aku kunjungi ketika suasana hatiku merasa buruk.
"Hah?! Sebuah cafe?!" Ia tampak meledeknya.
"Jangan banyak bicara!!" Aku menariknya ke dalam dan membawanya ke balkon cafe itu.
Luhan POV
Betapa terkejutnya aku ketika menyadari bahwa pemandangan dari balkon ini langsung mengarah ke lampu-lampu kota Seoul. Disudut lain aku melihat lampu-lampu disekitar Sungai Han, disisi lainnya aku melihat Namsan Tower yang menjulang tinggi. Ini bukan tempat biasa!
Tak lama seorang pelayan datang dan menanyakan pesanan kami.
"Kami memesan 2 cangkir kopi hangat dengan 2 tirramisu!" Dengan lantang Tae mi memesankannya
Tirramisu?! Pull Me Up?! Ya, itu arti tirramisu dari bahasa Itali. Benar sama dengan kebiasaannya yang baru terlihat. Ia sangat senang menarik tangan seseorang. Ada-ada saja!
Kami menghabiskan waktu kami dengan berbincang sambil menikmati secangkir kopi dengan bolu tirramisu ini. Ditambah lagi dengan pemandangan indah kota Seoul yang terpampang jelas di mataku. Ini mengagumkan!
Tae mi POV
Aneh sekali... Mengapa ia bisa mengeluarkan sisi lembutnya itu? Sontak membuat seluruh kekesalanku padanya berkurang. Dan begitu juga dengan rasa sesakku tadi. Ia meringankan semuanya!
Tak lama ponselku berdering. Suatu panggilan dari Baekhyun Oppa, awalnya aku ingin menutupnya, tapi aku tak bisa. Ia akan merasa heran jika aku melakukan hal itu, sebaiknya aku berpura-pura saja dan menutupi semuanya.
"Ne, Oppa?"
"Kau kemana saja? Kau tidak latihan? Apa yang terjadi? Kau sakit?" Pertanyaannya menunjukkan bahwa ia khawatir, tapi itu benar-benar terasa palsu sekarang.
"Anhi, aku hanya sedang merasa lelah saja. Aku hanya ingin istirahat. Bisakah kututup sekarang?" Aku tampak tergesa-gesa untuk menutupnya.
"Baiklah, beristirahatlah!"
Luhan POV
Ia tak seburuk yang kukira, ia hanya terlalu keras sebelumnya. Tapi setelah mendapat guncangan, sisi lembutnya bisa keluar juga.
Seperti tahun sebelumnya, sekolah mengadakan pesta tahunan untuk hiburan. Kebetulan sekali, kali ini pesta diadakan ketika Valentine day. Pastinya me.buat semua murid berharap akan ada yang menjadi pasangannya nanti. Tapi tidak denganku, aku tak bisa. Sejak dulu, jika aku berpergian aku pasti bersama gadis kecil itu. Sampai sekarang aku tidak mempunyai pasangan karena aku tak mau ada yang menggantikan posisinya.
Yang kuingat itu ketika ia menghampiriku dengan tubuh mungilnya yang terbalut gaun cantik menghampiriku, ditambah dengan perhiasan sederhana yang ia gunakan di kedua telinganya. Saat itu, ia menggunakan anting pemberianku. Membuatku tambah terkagum saja melihatnya.
Pesta dimulai sangat meriah. Sebagian siswi menyanyi dan bernari. Sebagian siswa pun tak ingin terkalahkan dan terus menyanyikan sebuah lagu bersama anggota band nya.
"Luhan oppa!" Panggil seseorang.
"Hmm.. Kau tampak sangat cantik hari ini, Clara-ssi!" Pujiku.
"Gomawo, Luhan oppa. *menepuk pundakku pelan* Ayo kita berdansa, Oppa!" Ajaknya seraya menarik tanganku.
Tarikkan tangan inii.. Ini..
Aku terpaksa mengikuti keinginannya itu dan berdansa dengannya.
Tae mi POV
Aku datang dengan gaun dan perhiasan sederhana ini. Entah mengapa, aku ingin menggunakannya ketika aku pertama kali melihatnya. Kulihat Baekhyun Oppa langsung memintaku menggandengnya. Setelah kejadian itu? Apakah ini bukanlah mimpi? Berkali-kali aku menatapnya kebingungan.
"Jangan menatapku seperti itu! Lihatlah kedepan!" Ujarnya padaku, walaupun ia terfokus ke jalan.
"Umm.. Arrasseo!" Anggukku kemudian.
Aku terhenti ketika aku melihat Luhan bersama Clara berdansa. Entah apa yang terjadi padaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Like The First Sight [EXO FanFiction]
RandomCast : Kim Tae Mi (OC/You) Xi Luhan (EXO) Byun Baekhyun (EXO) Genre : Romantic, Friendship Length : Chaptered Aku hanya seorang yeoja periang yang tak pernah memperlihatkan sisi amarahku. Disaat aku merasa kesal, aku hanya meembuat orang lain senang...