Part 10

729 42 3
                                    

Mian telat post.. Happy reading guys!^^

Luhan POV
Tak lama lamunanku buyar karena panggilan dari Clara. Benar juga! Sudah lama aku mendiamkannya, aku lupa menjelaskan semuanya dan alasanku ke China. Aku pun menepikan mobilku dan mengangkatnya.
"Eoh, Clara?"
"Oppa.. Sebenarnya apa yang terjadi padamu? Jahat sekali kau mendiamkanku selama berhari-hari! Dan sekarang kau pergi ke China begitu saja!" Kuyakin ia sedang mengerucutkan bibirnya sekarang.
"Mianhae... Aku banyak urusan disini. Kau tahu sendiri kan bagaimana keadaan keluargaku? Mereka sedang membutuhkanku, Clara-yaa!" Dustaku.
"Lalu... Kapan kau pulang?"
"Aku tidak tahu pastinya. Tunggulah aku! Aku akan pulang secepatnya."
"Umm.. Arrasseo. Huhh... Aku sangat merindukanmu!"

Setelah itu, aku menancap gas dan kembali mengemudi hingga tiba di rumahku. Di luar, noonaku sedang duduk di bangku taman. Mungkin ia sedang menungguku.
"Yaa! Apa yang membuatmu begitu lama sampai pulang selarut ini?" Tanyanya khawatir.
"Ahh... Aku lelah, Ann! Cepatlah masuk di luar sangat dingin! *mendorong tubuhnya* Aku ingin istirahat!"
"Ahh.. Kau ini!!" Ia melipat kedua tangannya.
"Eomma, aku pulang!!!" Teriakku begitu sampai di ambang pintu.
"Ahh~ rasanya sudah lama aku tak mendengar kalimat itu dari putra kesayanganku ini!" Ia memegang kedua pipiku dengan tangannya yang hangat itu.
"Eomma, aku lapar!" Aku mengerucutkan bibirku dengan manja di depannya.
"Aishhh... Menyebalkan sekali!!" Noonaku-- Ann menjitak kepalaku dengan ringannya.
"Ayo kita makan bersama!!!" Ajak eomma dengan senyuman termanisnya.

Di meja makan aku terus menatap eommaku, kemudian kembali menunduk. Dan itu berkali kali. Aku tampak seperti anak kecil yang ingin meminta mainan dengan ragunya. Memang! Ada yang sedang kuinginkan sekarang.
"Eomma..." Aku pun membuka percakapan di meja makan yang sebelumnya hening. Memang tidak sopan! Tapi aku takut eommaku langsung tidur setelah ini.
"Umm??"Gumamnya seraya menatapku heran.
"Bolehkah.. Mmm... Bolehkah.."
"Katakanlah!" Ia tersenyum ke arahku. Eomma memang terkenal lembut dan tak ingin memarahi anaknya,:walaupun ia merasa kesal.
"Bolehkah aku mengajak Tae mi dan keluarganya tinggal disini?" Pertanyaan ini membuat mereka tercengang mendengarnya. Dan, akupun tak menyangka jika pertanyaan itu terlontarkan begitu saja dari mulutku sendiri. Kulihat Ann mulai tertawa kecil. Ia tampak meledekku sekarang.
"Ne? Apa yang terjadi?" Eommaku tak mengerti mengapa aku meminta itu.
"Sebenarnya keluarga Tae mi itu sedang terpuruk sekarang.. Perusahaan Appanya mengalami bangkrut beberapa bulan yang lalu. Rumahnya begitu kecil dan sempit. Juga, kuyakin mereka pasti dalam masa-masa yang sulit sekarang. Setidaknya kami ikut membantunya. Tak apa kan?" Jelasku.
"Benarkah? Ahh.. Menyedihkan sekali.."
"Kau harus mengajaknya kemari, Luhannie! Aku tak ingin gadis baik itu dalam kesulitan. Dan bagaimanapun ia tetap temanmu kan.. Kau benar! Kau harus membantunya!" Lanjutnya yang menyetujuinya.
"Benarkah?" Mataku mulai berbinar.
"Tentu saja, jadi ada yang menemaniku di sini! Lihatlah noonamu yang sibuk bolak-balik Taiwan ini! Ia tak bisa menemaniku sama sekali!" Sesaat ia menopang dagunya dengan bibirnya yang menekuk. Tapi kuyakin ia hanya mengerjai Ann saja.
"Eommaa!!!" Rengeknya seraya memeluk eomma.
"Anhiyaa! Aku hanya bercanda Ann!" Kemudian eomma mengelus-ngelus kepalanya dengan lembut Sedangkan aku, dengan mata berbinarku ini terus tertawa melihat tingkah mereka. Sangat kurindukan moment seperti ini!
"Yaa!! Jangan banyak tertawa!! Cepat makan! Dan tidurlah!" Eomma menunjukku.
"Ne, arrasseo!"

Tae mi POV
Sudah hampir sehari aku tidak membuka ponselku. Berikut kemarin itu, Luhan yang memegang ponselku. Akupun membuka password lock, kulihat 90 pesan , 105 panggilan, dan beberapa notif dari sosial mediaku. Oh my~ Banyak sekali! Dan lucunya, dari semua notif itu dipenuhi oleh Baekhyun oppa. Kupikir ia sangat terkejut ketika aku tidak lagi berada di kamar hotelnya. Aku membukanya satu per satu.

From : Baekhyun Oppa
Yaa!! Siapa kau?! Jangan berani macam-macam padanya!

From : Baekhyun Oppa
Kau dimana sekarang, Namja gila?! Kembalikan ponselnya!

From : Baekhyun Oppa
Jawab aku! Berani-beraninya kau! Dimana Tae mi?!

From : Baekhyun Oppa
Kau dimana, Tae mi-ahh? Kau baik-baik saja? Aku mengkhawatirkanmu sekarang. Balas aku! Kumohon....

From : Baekhyun Oppa
Tae mi-ahh.. Balas pesanku! Cepat!

Aku mengkerutkan dahiku. Apa maksudnya ini? Mengapa isi beberapa pesannya seperti ini? Akupun langsung membuka pesan yang sudah terbuka sebelumnya.

From : Baekhyun Oppa
Tae mi-ahh, Kau dimana? Mengapa kau pergi? Ada apa denganmu?

From : Baekhyun Oppa
Yaa! Tae mi-ahh, balas pesanku!

From : Baekhyun Oppa
Untuk apa kau pergi??

"Mwohae?? Isanghae.." Gumamku berkali-kali.

Akupun membuka beberapa pesan yang berhasil terkirim di hari kemarin. Betapa terkejutnya aku ketika aku menemukan beberapa pesan yang terkirim itu.

To : Baekhyun Oppa
Kau tak perlu khawatirkan aku, Oppa. Terimakasih untuk semuanya!

From : Baekhyun Oppa
Jangan tanyakan dimana Tae mi. Ia aman bersamaku. Aku akan membawanya ke tempat yang jauh. Jangan mengkhawatirkannya!

Siapa yang menulis ini? Ini bukan aku.
Aku terus bergumam dan mencoba memutar otakku dan mencari siapa sebenarnya yang berani membalas pesan pribadiku seenaknya. Tapi nihil! Yang kuingat hanya kepalaku yang terasa sakit saat itu.

Luhan POV
Aku mengajak Tae mi untuk berkeliling Beijing bersamaku. Wae? Karena memang sudah lama aku tak kemari, begitupula dengannya. Aku mengurungkan niatku untuk mengajaknya tinggal di rumahku pagi ini. Biarkan nanti malam saja!
"Kau sudah menunggu lama ya?" Ia pun muncul dari ambang pintu.
"Anhiya.." Jawabku sambil tersenyum ke arahnya.
"Kita mau kemana?" Tanyanya.
"Sudah lama aku tidak berkeliling di China. Kau juga, kan? Maka dari itu aku juga mengajakmu." Jawabku dan mulai menancap gas mobilku.
"Jinjja?" Kini ku lihat mata berbinarnya itu.
"Cepatlah!"

Kami pun berkeliling begitu banyak tempat di China {LOOK AT MEDIA} . Sampai kami melupakan makan malam yang sudah terhidangkan tepat di depan mata.
"Oppa, Walaupun sudah cukup lama tinggal di China, aku baru melihat tempat-tempat itu!" Matanya terus berbinar. Kupikir ia sudah kembali bahagia sekarang.
"Benarkah?" Tanyaku singkat.
"Ne! Itu sangat menyenangkan!"
"Sebenarnya ada satu tempat lagi yang ingin kutunjukkan padamu! Sudah lama aku tak kesana. Kau tahu, Terakhir kali aku kesana itu sekitar 17 tahun yang lalu."
"Geurae??" Tanyanya antusias.
"Ne, cepatlah makan!"

Setelah itu, Kami pun keluar dari restoran China itu. Gelak tawa selalu terdengar jelas di antara kami. Baru kali ini, sama sekali tak ada keheningan sedikitpun diantara kami. Kami terus menceritakan banyak tempat indah di China. Kupikir aku telah salah menduga yeoja galak ini. Ia tak seburuk yang kukira...

"Luhan Oppa!!" Kudengar teriakkan seseorang yang tak asing lagi di telingku.
"Eohh?!"

NEXT?

Like The First Sight [EXO FanFiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang