Like The First Sight [EXO FanFiction]

Part 2

"Aku baru lihat ada yeoja yang berani melawan seorang namja." Lanjutnya seraya tersenyum.

"Mm.. Mwo?? Bae.. Baekhyun op.. ppa.." Nafasku terasa terhenti, ucapanku terus tergagap, bibirku terasa gemetar, dan tanganku berkeringat ketika aku bersamanya. Ini benar-benar buruk! Bukan!!! Ini memalukan!!

"Kau baru saja melawan Xi Luhan, anak dari pemilik sekolah ini. Benar-benar unik! Kau lucu! Siapa namamu?" Tanyanya seraya tersenyum manis.

"Ah~ A.. A.. Aku.. Ah! Kim Tae mi! Panggil saja aku, Tae mi." Aku terus tergagap dihadapannya.

"Ahh~ Tae mi-ssi, kau juga salah satu anggota teater, bukan?" Tanyanya.

"Ah~ Ne, oppa. Bagaimana kau tahu itu?"

"Aku hanya tahu saja!" Jawabnya.

"Yaa! Kau tidak pulang?" Lanjutnya, itu mengingatkanku karena ini sudah sore.

"Ne, oppa. inipun akan segera pulang."

"Umm.. Baiklah, aku pergi ya! *mengacak rambutku halus* Senang bertemu denganmu, Tae mi-ahh!" Setelah itu ia langsung pergi meninggalkanku.

Ia memegang kepalaku?! Ia tersenyum padaku?! Dan, tadi itu.. Aku berbincang dengannya?! Aaaaa!!! Tae mi-ahh, apa kau sedang bermimpi sekarang?!

Aku terus mencubit kedua pipiku, dan itu sakit. Aku berjingkrak-jingkrak seperti mendapatkan nilai A+ dari matematika. Tapi ini lebih berhargaaa!!!

Luhan POV

Baru kali ini ada yang berani melawanku. Berani sekali ! Ia berani menabrakku , menimpakan setumpukkan buku itu, bahkan menerobosku. Yang benar saja! Ia yeoja yang sangat kasar. Sial! Mempermalukanku saja! Tapi.. Tampaknya aku pernah melihatnya..

"Luhan oppa!" Teriak seorang yeoja di belakangku Clara Kim, ia sahabatku dekatku, usianya lebih muda dariku. Sejak dulu, ia yang selalu membuntutiku kemanapun aku pergi.

" *menoleh ke sumber suara* Eoh, Clara-ssi?" Aku terkejut melihatnya lagi. Ini sudah terlalu lama. Aku mengguratkan senyuman diwajahku.

"Sudah lama tak jumpa! Aku benar-benar merindukanmu!"

"Ohh.. Kau sangat berubah sekarang! Tapi tinggimu.. *aku memperhatikannya dari atas ke bawah* "

"Yaaa!! *menepuk pundakku* Sudahlahh.. Katakan saja aku ini pendekk!!! Tetap saja masih meledekku!"

"Aniyaa!" Aku mengelaknya seraya menahan tawa.

"Ayo kita minum teh bersama!" Ajaknya padaku seraya merangkulku.

"Arrasseo!" Aku mengangguk.

<SKIP>

Aku menatap fotoku ketika aku masih kecil. Ya, yang pasti aku menatap gadis kecil bertubuh pendek itu. Andai saja ia masih disini, aku pasti akan menjaganya lebih. Bukan seperti kejadian yang lalu itu.

<FLASHBACK ON>

Dulu aku bersahabat dengan gadis kecil yang lebih muda dariku. Aku dekat dengannya seperti kakak-adik. Kami melakukan semuanya bersama-sama. Memoriku yang kubuat bersamanya, membuat hatiku tertarik padanya. Perasaanku padanya bukan lagi perasaan seorang kakak kepada adiknya, tapi aku jatuh cinta padanya. Tapi mobil menabraknya, itu karena aku yang melempar bonekanya ke jalanan sweaktu kami sedang bercanda. Itu membuat hatiku teriris, sangat menyakitkan. Mirisnya, ketika aku ingin menjenguknya, ayahku berpindah tugas. Jadi kami memutuskan untuk tinggal di rumah yang baru.

<FLASHBACK OFF>

Kejadian itu tak bisa kulupakan sedikitpun. Aku merasa itu semua karenaku. Sekarang aku tak tahu dimana keberadaannya. Namun sempat terpikirkan olehku, jika gadis itu adalah Clara. Usianya sama persis dengan gadis itu sekarang. Gadis yang lembut penebar senyuman yang kucintai itu.

Tak lama Clara meneleponku dan ia bilang, ia akan bersekolah di sekolah yang sama denganku. Ia juga berkata, bahwa ia akan membuntutiku seperti dulu lagi. Lucu sekali!

Next? Vomment nya mana dong? ^^