Aku melihat seorang namja bertopi putih berdiri tepat dihadapanku. Kupikir jarak kami hanya sekitar 30 cm. Jantungku berdegup berkali-kali lebih cepat, karena baru kali ini aku berjarak begitu dekat dengan seorang namja. Namja ini menggunakan tindik sebelah di telinganya. Ia terus menatap lekat mataku. Kupikir ia sedang tersenyum ke arahku sekarang. Namun... Lama-lama, wajahnya pun mulai mendekat seperti mau menciumku. Siapa namja ini? Walaupun kami sangat dekat sekarang, tapi mataku tetap tidak bisa memfokuskan. Aku hanya bisa menunduk dan menghindarinya.
"Huhhh... Hanya mimpi!" Aku terbangun dari tidurku karena mimpi aneh itu. Rasanya jantungku masih saja berdegup kencang, padahal aku sudah bangung sekarang.
"Siapa namja yang dimimpiku itu?" Mataku bergerak seolah-olah memikirkan siapa namja itu. Yang kuingat hanya tindik sebelah itu, karena sepertinya pandanganku itu kabur ketika memimpikan namja itu.Aku memutuskan untuk mencari udara segar di luar. Rasanya aku bosan berada di rumah, terlebih lagi ini di China. Seharusnya aku memanfaatkan liburan semesterku di negara tempat lahirku ini. Aku ingin kembali sebagai Lan Dei Fei kecil. Aku sangat merindukannya!
Sepagi ini akupun pergi meninggalkan rumah dan kembali ke tempat bermainku ketika masih kecil dulu. Aku berjalan kaki menyusuri jalan yang dipenuhi pepohonan di kanan dan kiriku (LOOK AT MEDIA!) . Aku bagai menyusuri lorong yang hanya terfokus di jalan terang yang berada di ujungnya. Terakhir aku kemari itu ketika aku berusia 3 tahun. Dan aku masih ingat jelas jika aku pernah berlari-lari sebagai Dei Fei kecil.
Luhan POV
Aku berjanji pada Clara pagi ini. Kami berdua berniat untuk sarapan diluar bersama, kemudian banyak menghabiskan waktu hari ini. Namun aku pun berangkat sedikit lebih pagi untuk membicarakan hal yang kurencanakan beberapa hari lalu. Dengan begitu, akupun menepikan mobilku di depan rumah Tae mi.
"Jyeogiyeo!" Sahutku dari luar seraya mengetuk pintu.
"Ne, tunggu!!" Setelah sahutan dari dalam yang kudengar itu, tak lama pintu pun terbuka untukku.
"Eoh?! Luhan-ssi??" Itu ibunya Tae mi, ia yang membukakan pintu. Apa yeoja pemalas itu masih tertidur?
"Ne, apa ada Tae mi di dalam?" Tanyaku seraya tersenyum.
"Tae mi sedang keluar tadi." Jawabnya kebingungan seperti tak tahu kemana anaknya itu pergi.
"Ehh.. Cepatlah masuk dulu!!" Ia menarik lenganku. Aku memang ada janji dengan Clara, tapi bagaimana lagi.
"Kau mau minum apa?"
"Anhi, aku hanya sebentar." Jawabku
"Benarkah? Lalu, ada apa? Tumben sekali kau datang sepagi ini." Ia melirikku kemudian jam dindingnya yang masih menunjukkan pukul 05.30 pagi. Jika dipikir-pikir kemana sebenarnya Tae mi pergi sepagi ini? Ini terlalu pagi untuk keluar rumah.
"Aku hanya ingin membicarakan sesuatu dengannya."
"Begitu ya? Sayangnya aku tak tahu kemana ia pergi." Gelengnya
"Tak perlu dipikirkan! Tidak terlalu penting.." Ujarku kemudian tersenyum.
"Luhan-ssi..." Tentu saja panggilannya membuatku menegapkan tubuhku dengan tatapan 'Ada apa?'
"Aku mohon padamu.. Jangan terlalu memaksa Tae mi untuk mengingat sesuatu!" Ujarnya, tapi sebenaranya aku tidak paham.
"Ne? Apa maksudnya dari itu?" Tanyaku kebingungan.
"Ia pernah mengalami kecelakaan cukup hebat ketika ia masih kecil. Sehingga, ia kehilangan sebagian memorinya. Dan, itu pasti membuat kepalanya terasa sakit akhir-akhir ini." Jelasnya singkat, tapi itu cukup menjawab beberapa pertanyaanku selama ini. Ternyata ini yang membuatnya terus-menerus kesakitan.
"Ah.. Tentu saja! Aku akan terus memantaunya." Jawabku singkat. Akupun berpamitan untuk pulang.Akupun segera mencari Clara di depan gedung apartemennya. Ia pasti sangat geram karena menungguku begitu lama, karena aku terlambat.
"Oppaa!!!! Apa yang membuatmu begitu lama?" Iya merengek seperti anak kecil.
"Mianhae, Tae.. Clara-ssi!" Ralatku cepat. Hampir saja!
"Ne? Tae?" Ia bertanya-tanya.
"Anhi! Siapa yang bilang itu?" Aku berbohong karena aku tak tahu aku harus mengelak bagaimana lagi.
"Cepatlah! Aku lapar!" Ia menggandeng lenganku erat.
"Yaaa!! Kau ini!!"Aku tak mengerti mengapa ia begitu ingin mengajakku jalan-jalan seperti ini. Apa ia tak mempunyai rasa lelah? Baru saja kemarin malam ia datang dari Seoul, dan sepagi ini mengajakku bermain. Ini gila!!!

KAMU SEDANG MEMBACA
Like The First Sight [EXO FanFiction]
AcakCast : Kim Tae Mi (OC/You) Xi Luhan (EXO) Byun Baekhyun (EXO) Genre : Romantic, Friendship Length : Chaptered Aku hanya seorang yeoja periang yang tak pernah memperlihatkan sisi amarahku. Disaat aku merasa kesal, aku hanya meembuat orang lain senang...