The White Elf

739 74 18
                                    

The White Elf

Fantasy, action, drama 

By Brainrose

***






























Peri adalah makhluk fantasi yang sering ada pada cerita dongeng maupun fiksi, mereka memiliki wujud yang rupawan serta di anugrahi dengan kekuatan supranatural, dan mereka terkadang ikut campur dalam urusan manusia.

.

.

.

Musim semi adalah musim di mana mulai masuk kerja, jalan tidak begitu ramai karena banyak yang mulai bekerja dan masuk sekolah sekarang.

Terlihat seorang gadis bersurai blonde yang berlari melesat. Gadis itu berhenti dan menengok ke beberapa gedung apartemen yang menjulang tinggi, tanpa berpikir panjang gadis itu asal naik ke tangga salah satu apartemen di sana, gadis itu terus menaiki tangga hingga lantai 3.

Gadis itu memperhatikan setiap pintu apartemen yang ada, dan dengan asal mengetuk salah satu pintu di sana, ketukan pintu itu sangat keras dan di ulang berkali-kali.

Toktoktok... toktoktok... toktoktok...

Akhirnya pintu apartemen pun terbuka, dan memperlihatkan pemuda berkulit pucat dengan ekspresi wajah yang kesal.

"Kalau ingin ketuk pintu sehaㅡ"

Belum sempat menyeleseikan kalimatnya, pemuda berkulit pucat itu dibuat terkejut karena gadis itu tiba-tiba masuk ke apartemennya.

"Maaf atas ketidaksopananku, aku hanya ingin cari tempat perlindung, ada orang jahat yang mengincarku," ujar gadis bersurai blonde itu bertubi-tubi.

Pemuda berkulit pucat itu terdiam sejenak, mencerna kalimat yang di lontarkan oleh gadis bersurai blonde itu, dan menunjuk salah satu kamar di apartemennya.

"Masuk ke kamar itu, dan tutup pintunya."

"Baik, terimakasih," balas gadis bersurai blonde itu sembari melangkahkan kakinya ke kamar yang di tunjukkan tadi.

Pemuda tadi ingin membuktikan apa yang di oleh gadis tadi itu benar atau tidak, dia memutuskan untuk melihat keluar apartemen, dan ternyata memang benar, ada 3 orang bertubuh besar dan kekar memakai pakaian jas dan juga membawa koper hitam, serta ada yang membawa alat aneh dengan bentuknya seperti radar.

3 orang itu menatap ke arah pemuda berkulit pucat itu dan mendekatinya lalu bertanya, "apa kau melihat gadis yang lewat sini?"

"Maaf aku tidak melihatnya, coba kalian cari di tempat lain."

Salah satu orang kekar itu menatap ke dalam apartemen, tatapan itu membuat pemuda berkulit pucat merasa risih dan segera menegurnya.

"Tuan tolong, jangan amati apartemen saya seperti itu, saya bisa laporkan tuan ke polisi atas tindakan tuan ini," ujar pemuda berkulit pucat itu.

"Maafkan tindakan temanku ini, kami akan segera pergi dari sini," jawab salah satu pria kekar yang lain.

3 pria kekar tadi pergi meninggalkan apartemen milik pemuda berkulit pucat itu, dan pemuda itu pun menutup pintu serta menguncinya.

Pemuda berkulit pucat itu melangkahkan kakinya ke arah kamar yang di tempati oleh si gadis tadi.

"Sudah aman, kau bisa keluar sekarang," kata pemuda berkulit pucat itu yang sekarang posisi nya sudah berada di depan pintu.

DARAH HIGH MUMBULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang