" Bagaimana... jika aku turun tahta dan kembali menjadi rakyat biasa? "
Seongwoo masih terpaku sambil menatap Daniel. Lapisan bening di matanya tiba tiba terbentuk dan pecah mengaliri pipinya.
" Eh? Kenapa kau men...Ah! "
Daniel terkejut ketika Seongwoo menghambur ke pelukannya.
" Apa ini karena aku? Kau bilang begitu karena aku kan? " kata Seongwoo terisak.
Daniel diam tak menjawab. Seongwoo perlahan menarik tubuhnya dan menyatukan keningnya dengan kening Daniel.
" Seongwoo, aku... "
" Cukup.. Kau tidak perlu berkorban apapun lagi. Seharusnya aku tidak mengatakan hal bodoh seperti itu. Aku bilang begitu karena kaget dengan pemberitaan tentang kita. Miane.. mianeyoo.. hik.. "
Daniel menghapus airmata Seongwoo yang masih mengalir.
" Jangan menangis dan kau juga tak perlu minta maaf. Aku mengerti.. "
" Daniel, pertemuan kita adalah sebuah takdir. Kau seorang Raja Korea adalah takdir. Kita saling jatuh cinta pun adalah takdir. Aku berjanji akan menemanimu menjalani takdir ini. Hingga kau bosan dan tak ingin aku disisimu lagi "
Daniel memandang lekat tunangannya. Mengelus kedua pipinya dan tersenyum.
" Kau mengatakan hal bodoh lagi... "
Ia lalu menarik kening Seongwoo dan mengecupnya lembut.
"Bagaimana mungkin aku bosan jika keberadaanmu di sisiku membuatku sangat bahagia "
Tangis Seongwoo kembali pecah mendengar perkataan Daniel. Tapi kali ini bukan tangis kesedihan tapi tangis bahagia. Hatinya diliputi kehangatan dan cinta kasih. Dia berjanji akan selalu mencintai pria ini.
Kang Daniel, sang Raja Korea.
👑
" Yang Mulia, Ibu Suri Agung ingin menemui anda " bisik Doojun.
Daniel mengangguk. Doojun lantas menyuruh semua pelayan keluar.
" Jeonha.. kau terlihat tampan sekali " kata Ibu Suri sambil merapikan hanbok pernikahan Daniel.
" Kamsahamnida Mama " kata Daniel tersenyum.
" Aku kemari untuk memberimu ini.. "
Ibu Suri Agung menyerahkan sebuah kotak ke tangan Daniel. Daniel menerimanya dan membaca ukiran di atasnya.
" Kotak Raja? " katanya mengernyit.
" Ye. Kotak itu diwariskan turun temurun dari Raja dan Ratu terdahulu. Isinya adalah hal pribadi Raja dan Ratu sebelumnya. Hanya pewaris Raja yang sah yang boleh memiliki dan mengetahui isinya. Aku baru memberikan padamu karena kau akan segera menikah Jeonha. Isilah kotak ini nanti dengan kenanganmu bersama Ratu dan wariskan hal baik pada penerusmu kelak.. " pesan Ibu Suri Agung.
" Ye Mama, aku mengerti " kata Daniel.
" Baiklah, aku harus segera menuju tempat pernikahan. Lanjutkan persiapanmu Jeonha.. "
Daniel membungkuk hormat. Ibu Suri tersenyum bangga. Ia beranjak memeluk Daniel.
" Kau sudah dewasa, cucuku. Aku dan negara kita sangat bangga padamu " bisiknya.
" Kamsahamnida... Halmoni "
Ibu Suri Agung menghapus airmata haru di sudut matanya sebelum keluar dari kamar Daniel.
YOU ARE READING
The Rebel King
FanfictionSeorang raja muda yang membenci takdirnya. Seorang manajer hotel yang menjalani takdir hidupnya. Akankah keduanya dipertemukan dalam takdir yang sama?