Seongwoo mengernyitkan alis. Belaian di rambutnya memaksanya membuka mata. Ia mendongak dan reflek melebarkan matanya.
" Yang Mulia?! "
Daniel tersenyum. Seongwoo sontak terduduk dan menatap nanar lelaki di depannya.
" Apa ini benar benar anda? Yang Mulia!!"
Seongwoo langsung menghambur memeluk Daniel erat. Tapi tiba-tiba tubuh Daniel perlahan menghilang dari dekapannya.
" Andwae.. Jangan pergi..
YANG MULIA!! "
Seongwoo membuka mata. Ia menoleh ke sekeliling dan menyadari bahwa itu hanyalah bunga tidurnya.
Perlahan ia menarik tubuhnya bangun. Seongwoo memegang dadanya yang terasa perih. Rasa kecewa itu kembali menyelimuti hatinya.
Ia tertegun cukup lama. Mencoba menenangkan diri sebelum akhirnya bangkit dan membuka jendela kamar. Udara pagi yang sejuk langsung menyapanya.
Seongwoo tersenyum kecil melihat pemandangan indah itu. Ia akhirnya memutuskan keluar dan berjalan- jalan sejenak menikmati kebun bunga cantik di sekitar rumah peristirahatan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Seongwoo berjalan melintasi berbagai bebungaan cantik itu. Perasaan rindunya pada Daniel jadi sedikit terobati. Ia menunduk untuk mencium wangi salah satu bunga yang sedang mekar.
" Seongwoo! "
Suara dari belakang tubuhnya membuat Seongwoo tercekat. Ia reflek berdiri tegak. Kakinya seolah terpaku di tanah. Tak berani berbalik karena takut suara itu hanya ilusi belaka.
" Seongwoo "
Suara itu memanggil lagi. Kali ini Seongwoo memberanikan diri berbalik dan sosok itu hanya berdiri beberapa meter darinya. Seongwoo bergumam pelan.
" Yang Mulia... "
Daniel tersenyum lebar. Keduanya langsung berlari dan menghambur ke pelukan masing- masing.
Tangis Seongwoo pecah. Ia memeluk erat lelaki yang selama ini sangat dirindukannya itu.
" Yang Mulia ini benar-benar anda kan? Aku tidak sedang bermimpi kan? "
Daniel mengangguk. Ia melepas sejenak pelukannya dan menangkup kedua pipi Seongwoo.
" Iya ini aku. Aku sangat merindukanmu, Seongwoo.. "
Seongwoo menangis bahagia. Ia memeluk Daniel sekali lagi.
" Aku juga merindukanmu Daniel. Terima kasih sudah kembali.. "
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
