Seongwoo menggigiti kukunya. Dari tadi dia duduk tak tenang di sofa salah satu kamar termewah di Istana Selatan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sejak titah Ibu Suri terucap pagi tadi, ia langsung diminta ikut dan bahkan tak sempat kembali ke kamarnya untuk mengambil beberapa helai pakaian.
Tok Tok..
Seongwoo berjengit kaget dan menoleh ke pintu kamar.
" Permisi Nona, boleh saya masuk? " sahut suara diluar.
Seongwoo pun beranjak membuka pintu.
" Oh Eonni! " serunya saat melihat Jung Soojung, Kepala Rumah Tangga Istana Selatan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Gadis cantik yang lebih tua setahun dari Seongwoo itu membungkuk hormat. Dibelakangnya turut serta 4 orang dayang.
" Saya Jung Soojung, diminta melayani segala kebutuhan anda selama disini. Jangan sungkan memanggil saya atau salah satu dayang jika anda memerlukan sesuatu "
" Ah eonniii.. kenapa kau jadi canggung. Bersikaplah seperti biasanya saja " kata Seongwoo. Ia memang lumayan dekat dengan Soojung karena dialah juga yang membimbing Seongwoo saat baru memasuki Istana sebagai asisten pribadi Raja setahun lalu.
" Eonni.. kemarilah, ada yang mau kutanyakan.. "
Seongwoo menarik tangan Soojung memasuki kamar.
" Eh! Nona, ini ti.. " Soojung yang kaget tak sempat menarik tangannya. Seongwoo sudah keburu mendudukkannya di sofa kamar.
" Eonni.. apa.. "
" Apa yang mau kau tanyakan Nona Seongwoo? Tanyakan saja langsung padaku! "
Tiba tiba Ibu Suri memasuki kamar dan membuat kedua gadis itu reflek berdiri. Ibu suri memandangi keduanya bergantian.
" Dan kau Nona Soojung, kau tahu aturannya bukan? tak boleh sembarangan memasuki kamar calon Ratu.. "
