Melody POV
Tak terasa, kami sebentar lagi akan segera memasuki ujian tengah semester. Kami semua sudah mulai fokus belajar untuk mengulang materi-materi yang sudah dipelajari, kami hanya bisa bebas melakukan apapun pada saat kami di sekolah. Berbeda jika sudah waktu pulang, kami harus memikirkan apa yang akan kami pelajari untuk hari ini.
Meski otak dan telinga ku fokus mendengarkan penjelasan dari guru, namun mata dan tangan ku fokus mencoret-coret buku. Ya, aku berfikir bagaimana caranya agar aku dapat mengajak Tsukishima belajar bersama. "Ini harus membuahkan timbal balik.. Dia pasti gak bakalan mau kalo bagi dia ini cuman menguntungkan satu pihak doang" batin ku. Aku pun memikirkan apa yang harus ku beri pada Tsukishima untuk membujuknya.
Mata ku pun melihat tulisan "Strawberry Shortcake" yang ku tulis. Benar.. Pada saat itu, dia terlihat lahap dan sangat menikmati strawberry shortcake. Ku rasa itu makanan favoritnya. Aku pun sesegera mungkin merobek halaman kosong di buku ku dan menuliskan ajakan ku.
───────────────────────────────
Hari ini belajar bareng aku ya? Lagian kita pulangnya bakal lebih awal ini hari ini.
Aku gak akan minta sia-sia ke kamu, aku bakalan beli sesuatu.Mau ya? Kalo gak mau, aku bakalan tetep maksa.
Shimizu Melody.
───────────────────────────────
Setelah menuliskan pesan tersebut, aku pun meremukkan kertas tersebut dan melemparnya ke arah meja Tsukishima. Tsukishima nampak kebingungan dan menoleh ke arah ku, aku pun memberinya isyarat untuk membuka dan membaca kertas tersebut.
Sambil menunggu balasan dari Tsukishima, aku pun kembali fokus memperhatikan guru ku. Tak lama kemudian, sebuah gumpalan kertas berhasil mengenai kepala ku. Aku pu memberikan tatapan tajam kepada Tsukishima karena lemparannya tadi cukup keras mengenai kepala ku.
"Emang bisa lo bujuk gue pake sesuatu? Pede bener gue mau belajar bareng ama lo."
Dengan kesal, aku pun menuliskan balasan ku kepada Tsukishima dan kemudian kembali melemparkannya. "Tsukishima? Shimizu? Bisakah kalian mengerjakan tugas yang ibu tulis di papan tulis?" Seketika aku tersentak ketika mendengar guru ku memanggil nama ku dan Tsukishima, sepertinya aku tertangkap basah..
Aku dan Tsukishima pun pergi menuju papan tulis dan menulis jawaban dari soal yang guru kami beri. "Gara-gara lo, gue jadi disuruh ngerjain ke depan" Ucap Tsukishima. "Suruh siapa banyak alesan? Demen banget ngajak ribut orang deh" Jawab ku.
"Kenapa ribut?"
Lagi-lagi kami berdua tersentak dengan teguran dari guru kami. Kami pun sesegera mungkin menyelesaikan soal tersebut, meski tak dipungkiri kami saling membantu untuk menyelesaikan soal kami masing-masing. Setelah selesai mengerjakan tugas kami masing-masing, kami pun kembali ke bangku masing-masing dengan saling menyimpan perasaan kesal terhadap satu sama lain.
°°°
Aku mengajak Tsukishima untuk berkeliling sekolah pada jam istirahat kedua ini. Tentu saja sambil membicarakan tentang ajakan ku untuk belajar bersama dengannya. "Jadi gimana?" Tanya ku. Tsukishima melepaskan headphone nya dan kemudian menoleh ke arahku dengan tatapan yang bingung. "Apanya?" Dia ini benar-benar bodoh..
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] 𝐌𝐞𝐥𝐨𝐝𝐲 𝐎𝐟 𝐒𝐩𝐫𝐢𝐧𝐠 ¦¦ Tsukishima Kei.
FanfictionPada malam itu, Tsukishima Kei tidak mengikuti latihan volley dan memilih pergi menuju rooftop rumah sakit untuk mengakhiri hidupnya. Namun rencananya tersebut gagal ketika seorang pasien wanita berhasil memergokinya. ───────────────────────────────...