《✔》-my staff is my ex-

39

^^Happy reading^^
♡
♡
♡

TO PARK JIMIN-

"Sebelum aku pergi aku menyempatkan menulis surat ini untukmu,maaf kalau aku pergi tampa berpamitan padamu,jujur saja aku mau tetapi itu berat.
Dan yah jangan bertanya kenapa aku pergi,dan jangan menganggap kepergianku ini ada sangkutanya denganmu,TIDAK!.
Aku pergi hanya ingin menenangkan diri,hidup di dunia ini terasa berat bagiku,munkin kehidupan di alam lain lebih bagus,ehehhe.AKU HANYA BERCANDA^

Jaga kesehatanmu,akupun sama.

jangan cari aku dimana,yang jelas aku selalu ada kan di hatimu,maaf telah membutamu menunggu,aku sadar kita berbeda,kau dan aku bagaikan langit dan bumi,langit tinggi adalah dirimu yang tak bisa berpijak pada bumi yaitu diriku yang fana ini.

Dan yah aku kembalikan kalungmu,bukankah kau pernah bilang"simpanlah kalung itu suatu saat nanti kau pasti akan membutuhkannya"benar bukan.tapi maaf aku mengembalikannya karna kufikir aku tak membutuhkannya sama sekali,aku tidak berniat menyimpannya karna aku takut akan mengingatmu,bantu aku melupakanmu,dan dengan cara itulah munkin akan membantuku.

Aku pergi...
tetap semangat dan kejarlah mimpimu.jangan pernah menyerah meskipun di luar batas kemapuanmu.aku yakin kau bisa.

PARK JIMIN PASTI BISA."

(:PARK MIYUNG-EUN.

|
|

Jimin mermas dalam-dalam secarik kertas yang baru saja ia baca,kertas itu membuatnya lemah seketika,butir air matanya perlahan menderas.iskana perlahan terdengar,dan ia tak sanggup lagi.air matanya pun tumpah bersamaan tumbangnya tubuhnya ke atas kasur empuk miliknya.

"kenapa kau meninggalkanku,aku masih membutuhkanku,kau penguatku,kau segalanya bagiku,kenapa kau begitu kejam padaku miyung~ah"

jimin berlirih frustasi,kertas itu masih setia menemani remukan tangannya.jimin menutup matanya sejenak lalu membukanya perlahan.

ia lalu  bangkit,berjalan menuju lemari yang tak jauh darinya.jimin mengambil satu jaket beserta topi dan juga masker.

memakainya lalu melangkah dengan langkah lebarnya keluar dari kamar sebelumnya.

jimin berjalan pasti,melewati 6 remaja yang memandangnya seksama.

"Kau mau kemana?"langkah jimin tak berhenti,ia tak menghiraukan pertanyaan orang yang baru saja menghalanginya.

"jimin jangan gegabah,kau tidak boleh keluar"namjoon memegang lengan jimin membuat jimin berhenti.

masih dalam diamnya,namjoon berusaha mendekat lalu memegang kedua bahu jimin.

"tenangkan dirimu,kau harus bisa melupakannya"

mendegar itu jimin mendogak,menatap namjoon dengan aura marah dari balik topi dan maskernya.

"hyeung,kau tak tau apa yang aku rasakan"katanya.

namjoon menghela nafas"aku tau itu,tapi miyung sendiri yang berpesan padaku,agar kau bisa melupakannya"ucap namjoon.