23

696 44 2
                                    

^^Happy reading^^


Di tempat yg sama seperti biasanya miyung berdiri sambil membereskan beberapa pakaian di dalam ruang ganti di gedung itu,dia diam sedari tadi bahkan sesekali staff lain mengajaknya berbicara ia acuh.

tak lain yg ia fikirkan,memikirkan kejadian kemaren,kejadian diamana nyawanya hampir saja melayang jika dia tak memberanikan dirinya.

Jujur saja miyung ingin menyendiri terlebih dahulu.kini mentalnya melemahkan dirinya.miyung yg dikenal ceria di kalangan staff kini telah tiada setelah kejadian itu.

"Apakah kau akan diam terus seperti itu"samar-samar ia dengar miyung menoleh ke samping dimana sumber suara itu berasal.seorang gadis bertubuh lebih tinggi darinya,berambut merah terurai.

"Sebenarnya apa yg terjadi padamu"perempuan itu kembali membuka suara namun sama miyung tak mengubrisnya.malahan miyung pergi dari ruang ganti penuh pakaian itu.

Melangkahkan kaki pendeknya menuju lift memgarah ke lantai atas.munkin tempat yg baik menyendiri adalah atap.

Dan disinal ia sekarang,duduk di pinggiran atap gedung.menggoyang-goyangkan kaki bebas di atas udara.menikmati hembusan angin yg menerpanya.

Selama ini miyung jarang merasakan udara hembusan dari atap bebas seperti itu.menopang tubuhnya dengan kedua tangan yg di sedikit direbahkan ke belakang.rambut panjang hitamnya terbang perhelai tatkala angin meniup sesekali.

Menutup matanya seakan inilah hari yg sangat ia tunggu.bukan untuk mengakhiri hidup,namun menetrlakan hidupnya demi kelangsungan mentalnya.toh dia masih trauma.

Di sisi lain jimin yg sedang latihan sama seperti biasa mulai tidak fokus.bahkan hoseok sering menegurnya kali ini.

"Sudah,kau istirahatlah"hoseok berujar kepada member lain.lebih tepatnya sih ke jimin.

Mendegar itu jimin menoleh ke hoseok."kenapa?kita belum lama latihannya"ucapnya.

"Kau bahkan tidak fokus hyeung,lebih baik kita berlatih perorangan saja"jungkook menambah.

"Maaf,aku sudah tidak fokus"sadar akan keslahannya jimin berujar sedih.tatapannya sayu lalu duduk di pinggiran ruang latihan.

Lalu meraih satu botol air putih untuk mengaliri kerongkongannya yg mengering.

Melihat jimin yg tak semangat seperti biasanya,namjoon menghampirinya lalu duduk di samping jimin sambil bersandar ke tembok sama seperti yg jimin lakuakn.

"Apa yg kau fikirkan?"namjoon membuka suara,jimin menoleh sekilas lalu kembali menatap ke depan.

"Tidak ada"

"Tidak usah berbohong,aku tau kau memikirkan miyung kan?"jimin menoleh lagi ke arah namjoon.

"Itu hyeung tau,kenapa bertanya lagi"kali ini nada jimin terdengar sangar.

Namjoon tersenyum mendegar ucapan jimin."lebih baik kau ke sana,daripada kau di sini memikirkannya.orangnya nanti pergi"ucap namjoon.

"Dari mana hyeung tau kalau miyung datang"jimin menatap namjoon dengan intens.

Namjoon menaikkan kedua alisnya sambil tersenyum."emm aku lihat sendiri"ucapnya.

《✔》-my staff is my ex-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang