Part 10

1.3K 40 2
                                    

KYUNGSOO

"Ahh.. P-pelanhh ughh.. Chan~"

"C.. Chanyeolhh eumhhh... Hnghh"

"Ahhhh.. Sehunhh s-sudaahh... Fuck milik kalian berdua besar sekalihh.. Fuck me harder daddyh~"

"Shhh Minseok hyung~ ouhh jangan diremassh"

.


















.

















.

"KYUNGSOO! Berhenti menonton adegan sex ku dengan member!" teriak seseorang diambang pintu. Wajah pria itu memerah malu hingga telinganya pun ikut memerah karena mendengar desahan miliknya begitu keras di penjuru ruangan milik Kyungsoo.

"Memangnya kenapa? Ada yang salah?" tanya Kyungsoo heran.

"Tentu saja salah! Kau menaikkan volume sound speaker milikmu dengan adegan sex ku dengan member lain. Bagaimana jika manager mendengarnya? Aku tidak ingin mendengar member dating dengan wanita lain hanya untuk menutupi rumor yang segera beredar jika mereka mendengar hal ini di dorm kita. Terutama untukku, aku tidak ingin berdiri sambil mendengar celotehan Sooman selama 6 jam lamanya." protesnya.

"Oh"

"Astaga Kyung, jangan jawab seadanya seperti itu. Kau berniat untuk mendengarkan ku tidak sih?!" kesalnya sambil berkacak pinggang.

Sayangnya, Kyungsoo hanya diam lalu melanjutkan menonton video membernya dengan keadaan speaker masih menyala. Hal itu membuat Chen geram lalu berjalan mendekati speaker milik Kyungsoo dan segera mencabut kabel pada stop kontak yang terpasang di dindin pojok bawah. Tanpa berkata apapun, Kyungsoo bangkit dari tidurnya kemudian mengunci pintu yang masih sedikit terbuka. Chen yang melihat pergerakan teman sepercebolannya ini menjadi bingung.

Kyungsoo mendekatinya dengan perlahan.

"Kau ini berisik Chen. Kau mengganggu aktivitas ku." katanya sambil menatap lekat wajah Chen. Perlahan Chen berjalan mundur agar Kyungsoo tidak bisa mendekatinya. Namun, sayangnya baru dua langkah ia berjalan mundur dirinya sudah terduduk di kasur dengan sigap Kyungsoo mendorong bahu Chen agar berbaring lalu, menidihnya.

"Aktivitas apa? Aktivitas menonton seks ku dengan para member? Kau gila? Itu bukan aktivitas tapi itu sebuah kegabutan. Kau bisa terangsang asal kau tahu. Aku tidak bisa membayangkan jika aku mendesahkan namamu padahal wajahmu itu cantik—humptth-!" ucapan Chen terhenti ketika Kyungsoo langsung menyerbu bibirnya dengan sedikit nafsu. Chen tidak bisa menyeimbangi ciuman Kyungsoo karena tidak ada celah untuk menyaingi ciumannya. Sepertinya Kyungsoo hanya ingin dirinya pasrah. Tanpa sadar, ia sudah bertelanjang bulat akibat kelincahan Kyungsoo dalam mengalihkan pikirannya serta melepas pakaian miliknya. Tangan Kyungsoo mengurut penis miliknya, begitu ia sadar apa yang telah Kyungsoo lakukan, tentu saja ia menahan tangan Kyungsoo tapi itu tidak akan membuat pria diatasnya berhenti justru tangannya berpindah ke area lubangnya.

"K-kyung.. Ugh kau seharusnya yang berada dibawah, kau kan cantik—AKHHH!"

Chen berteriak kesakitan ketika lubangnya harus menerima tusukan 3 jari saat lubangnya belum ada persiapan. Kyungsoo hanya diam menerima teriakan serta tangisan dari Chen. Sebenarnya ia kesal karena Chen selalu meledeknya dengan menyebut dirinya cantik. Terlintas di benaknya bahwa Chen harus dihukum terlebih dahulu.
Kyungsoo mengeluar masukkan jarinya pada lubang Chen dengan hentakan kasar membuat lubang itu memerah dan begitu terasa perih untuk Chen.

"Kau pikir aku tidak bisa menghukum mu Chen?" tanyanya. Chen yang mendengar pertanyaan yang dilontarkannya hanya terdiam. Kyungsoo mengambil kedua tangan Chen lalu mengikatnya pada belakang lutut Chen ketika kedua kaki tersebut ia lebarkan ke atas.

Love Shot (Chen X EXO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang