Love Shot (Chen X EXO)

Part 5

CHANYEOL
.

.

.

.

.

“Baek apa kau melihat Jongdae?” tanya pria berbadan tinggi dan gagah kepada pria yang sedang sibuk dengan ponselnya.

“Hm? Tidak, aku tidak melihatnya seharian ini. Mungkin dia sedang mengurung diri dikamar karena kembali rindu pada Minseok hyung.” jawab Baekhyun, pria yang sedari tadi memegang ponselnya.

“Haish kenapa dia harus mengurung diri?” tanya pria tinggi itu lagi.

“Mungkin dia takut dengan kau yang galak.” jawab Baekhyun asal. Pria tinggi bernama lengkap Park Chanyeol itu langsung memukul kepala Baekhyun.

Chanyeol yang penasaran dengan keadaan Jongdae akhirnya dia memilih untuk menghampiri Chen di kamarnya.

'Tok'

'Tok'

'Tok'

“Chen, kau ada di dalam? Aku masuk ya.” kata Chanyeol sambil membuka pintu. Chanyeol yang melihat kamar yang ditempati oleh Xiumin dan Chen itu gelap akhirnya memutuskan untuk menghidupkan lampu, setelah lampu di nyalakan Chanyeol menatap Chen dengan wajah yang terkejut. Chanyeol perlahan mendekati Chen yang menggeliat diatas kasur serta mulutnya yang ditutup dengan kain sehingga dia tidak dapat berbicara, kedua tangan dan kakinya diikat entah siapa pelakunya dan jangan lupa dirinya sudah bertelanjang bulat.

“C..chen? Kau kenapa seperti ini? Siapa yang mengikatmu hm?” tanya Chanyeol penasaran. Chanyeol akhirnya melepaskan ikatan kain dimulut Chen.

“Aahhh.. Ughh... X-xiumin.. Nghh... Xiumin hyuungghh... Di.. dia se-sebelum umhh be-berangkat kembali ke tempat wamilnya.. Dia mengikatku seperti ini dan memberiku minum entah minuman apa yang dia beri ta.. tapi tubuhku terasa panas dan gatal belum lagi benda yang berada dilubangku terus bergerak kencanghhh.. Ahhh Chanyeollhh.” ucap Chen terbata-bata.  Chen sekuat mungkin menjelaskan pada Chanyeol apa yang terjadi pada dirinya namun, Chanyeol malah menampar bokongnya serta memainkan vibrator didalam lubangnya. Ya, kalian tidak salah dengar. Beberapa jam yang lalu tepatnya disiang hari para member exo sedang berlatih untuk konser terakhir mereka tiba-tiba Xiumin dan Kyungsoo datang ke tempat latihan mereka hanya sekedar bertemu sapa dan menghilangkan rasa rindu mereka pada dua orang yang sibuk wamil.

“Pantas saja kau seharian ini mengurung diri. Lalu, dimana remot vibratornya?” tanya Chanyeol sambil menggoda penis Chen yang telah berdiri.

“Eunghhh... T-tidak tahuu.. Minseok hyunghhh me..melemparkan ke sembarang arahhh” ucap Chen sambil memejamkan matanya.

“Kalau begitu aku akan memanjakan tubuhmu, baby.” bisik Chanyeol. Tangannya mengocok penis Chen perlahan, membuat sang empu mendesah nikmat.

Chanyeol melumat bibir Chen dengan sangat perlahan namun nikmat. Tangan kanannya tidak berhenti mengocok penis Chen sedangkan tangan kirinya mencubit nipple milik Chen.

“Anghh Chanyeolhh eumhh jangan dicubit eumhhh hmpthh”

Chanyeol menatap Chen dengan tatapan nafsunya. Melihat setiap detail wajah Chen yang sedang mendongakkan kepalanya. Menatap matanya yang terpejam, bulu mata yang lentik, hidung mancungnya serta bibir yang berbentuk kucing itu terbuka hingga lidahnya yang menjulur keluar. Wajah kenikmatan Chen sungguh menggoda penisnya untuk menggempur lubang Chen dalam beberapa ronde. Chanyeol melepaskan seluruh pakaiannya lalu mengocok penisnya sambil menatap Chen dengan lekat.