29. Why Should it be Her?

682 62 208
                                    

Pertanyaan Sebelum Baca:

1. Warna Favorit Kamu Apa?

2. Keinginan Apa Yang Udah Tercapai Di 2021 Ini?

Oke, Thanks Yg Udah Jawab🖤

Di Part Kemarin Aku Seneng Bngt, Ternyata Banyak Yang Komen😂

Kira-kira Di Part Ini Banyak Yang Komen Lagi Gak Ya?🤔


HAPPY READING


•••

Rashel turun dari tempat tidurnya.

Empat hari ia libur karena kelas XII sedang melaksanakan Ujian Nasional, dan tiga hari libur untuk mempersiapkan Ujian Tengah Semester-nya di semester genap ini.

Hari kemarin ia gunakan hanya untuk rebahan, nonton tv, dan ngemil. Monoton sekali! Jadi liburan Rashel hanya tersisa dua hari lagi, hari ini dan besok.

Rencananya malam ini Rashel diajak Raga untuk menghadiri pesta ulang tahun adiknya Celine.

Memang, pestanya tidak besar-besaran. Hanya akan ada keluarga dan teman-teman terdekatnya saja. Begitu kata Raga. Dan kebetulan keluarganya juga diundang karena Raga merupakan pacar Celine. Jadi, tidak ada salahnya kan?

Akan tetapi, Raga bilang kalau kedua orang tuanya tidak akan menghadiri acara itu. Karena bertepatan dengan ulang tahun pernikahan sahabat lama mereka. Ridwan dan Rina juga akan hadir ke acara ulang tahun adiknya Celine, kalau saja undangannya datang lebih dulu daripada undangan dari sahabat lamanya.

Rashel berniat untuk mencuci muka dan menggosok giginya. Lalu sarapan.

"Pagi, semuanya," sapa Rashel, lalu duduk di salah satu kursi makan.

"Pagi," sahut abangnya dan kedua orang tuanya.

Kemudian keempatnya menyantap sarapan dengan hening, tidak ada satu mulutpun yang bersuara.

*****

Setelah berlari mengelilingi halaman belakang rumahnya, Sagara duduk di atas hijaunya rerumputan.

Sagara tidak perlu berlari keliling komplek untuk berolahraga. Cukup di halaman belakang rumahnya saja.

Jangan tanyakan seberapa luas halaman belakang rumahnya itu. Sudah jelas jawabannya luas sekali!

Selain luas seperti lapangan bola, halaman belakang itu juga dipakai oleh mamanya untuk berkebun. Ya, sepertiga halaman itu Dania manfaatkan untuk menanam bunga-bunga kesukaannya. Memang sejak masih gadis, Dania sangat suka menghabiskan waktu luangnya dengan menanam bunga.

Seperti usai sarapan pagi, ibu satu anak itu  sedang asyik menyiram bunga kesayangannya, sembari mengajak bunga-bunga itu berbincang seolah bunga itu bisa berbicara.

Sagara yang melihat itu pun tersenyum, lalu beranjak dari duduknya dan menghampiri mamanya.

"Mama lagi seneng, ya? Gara perhatiin dari tadi Mama senyum terus," goda Sagara.

"Memangnya kelihatan ya?" Dania menghentikan aktivitasnya, lalu menoleh ke arah sang putra.

"Iya, hari ini Mama kelihatan lebih ceria dari hari-hari sebelumnya," kata Sagara.

SAGARA [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang