27. Later Tonight

660 63 18
                                    

HAPPY READING

•••

Alvin dan Denis melangkahkan kakinya ke sebuah supermarket. Jarak dari parkiran menuju supermarket itu bisa dibilang tidak dekat, tapi tidak jauh juga.

Alvin membuka lockscreen ponselnya, cowok itu berniat mengabari Syifa bahwa ia sedang berada di supermarket agar kekasihnya itu tidak terus menerus menghubunginya. Ya enggak lah, emangnya situ, Vin. Chat gak dibales beberapa menit aja ngambek.

Setelah itu Alvin kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku jaketnya.

Sedangkan Denis melihat sosok gadis cantik yang baru saja berjalan melintasinya. Matanya terus menatap gadis itu sampai gadis itu menghilang dari penglihatannya. Alvin pun ikut menoleh ke arah pandang Denis.

Oh lagi liatin cewek, pantesan gak kedip-kedip tuh mata! Batin Alvin.

Karena saking fokusnya dengan gadis itu, Denis sampai tidak sadar kakinya tersandung saat menaiki tangga di depan pintu supermarket.

'BRUKK'

"Anjir!" umpat Denis.

Denis terjatuh dengan posisi akhir bertelungkup di depan pintu supermarket. Bayangkan! DI DEPAN SUPERMARKET! Apalagi malam ini supermarket sedang ramai pengunjung.

Alvin yang melihat itu pun menutup wajahnya, meringis malu. "Bukan temen gue!" ucap Alvin, lalu ia berjalan dengan cepat memasuki supermarket.

"ALVIN, SIALAN LO!"

*****

Sagara membawa beberapa kue kering di dalam toples menuju ruang keluarga. Ia dan kedua sahabatnya itu akan mengadakan party kecil-kecilan sebagai tanda untuk merayakan hari berakhirnya Ujian Nasional mereka.

Dania menghampiri putranya, "Gar, kamu mau ngemilin semua kue itu?" tanyanya.

Sagara menoleh, "Bukan, ma. Alvin sama Denis mau main, jadi Gara siapin ini buat mereka." balas Sagara seraya tersenyum hangat kepada sang mama.

"Oh mama kira kamu bakal cemilin kue-kue itu," kekeh Dania.

"Tumben nyiapin kue-kue gitu, Gar. Biasanya juga mainnya di kamar, main PS." sambung Dania. Wanita itu sudah sangat hafal dengan kebiasaan putranya jika bersama dengan temannya.

"Kita mau party kecil-kecilan, ma."

"Party?"

"Iya. Kita kan udah selesai ujian, nah sekarang kita mau happy-happy."

Dania membulatkan bibirnya seolah berkata 'Oh'.

Beberapa menit kemudian pintu rumah Sagara diketuk secara tak sabaran. Menurut Sagara pelakunya adalah Alvin atau kalau tidak ya Denis.

Sagara pun berjalan menuju pintu depan.

"Ngapain lo berdua ke sini?" tanya Sagara.

"Lah, kan lo sendiri yang nyuruh kumpul." jawab Alvin.

"Tau, nih. Gak jelas banget lo!" seru Denis.

Sagara tertawa kecil, "Dah lah buruan masuk! Mau masuk kagak nih?"

"Masuk lah, ya kali kagak." seru Alvin dan Denis kompak.

*****

"Nah gitu dong kalo kumpul tuh bawa buah tangan. Jangan tiap kumpul bisanya ngabisin makanan di rumah gue mulu, lo berdua!" sindir Sagara.

SAGARA [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang