HAPPY READING
•••
Sagara mengendarai motornya dengan kecepatan rata-rata. Dengan Rashel yang duduk di belakangnya.
Tidak seperti kebanyakan pasangan ketika mengendarai motor, Rashel justru tidak melingkarkan tangannya di pinggang Sagara. Ia sengaja, karena ini menuju arah sekolah.
Roda motor Sagara berhenti berputar. Mereka berdua telah sampai di tempat tujuannya. Lantas Sagara pun memarkirkan motornya dengan rapi.
Seperti biasa, Sagara akan mengantar Rashel sampai ke depan pintu kelasnya. Mungkin ia takut permaisurinya lecet, kalau gak diantar sampai depan kelas.
Saat mau memasuki kelas, tangan Rashel ditarik tiba-tiba. Siapa lagi pelakunya kalau bukan Sagara? Karena hanya dia dan cowok itu yang ada di sana.
"Apa kak?" tanya Rashel.
"Papa sama Mama ngundang kamu buat makan malam di rumah," jelas Sagara.
"Makan malam?" beo Rashel. Dan dibalas anggukan oleh kekasihnya itu.
"Kapan?"
"Jam 7 malam ini, nanti aku jemput. Sekarang masuk sana, belajar yang bener. Calon ibu dari anak-anakku harus pinter." ujar Sagara sambil mengelus puncak kepala Rashel. Sedangkan si empunya tersipu malu saat Sagara menyebut kata 'Calon ibu dari anak-anakku'.
"Bapaknya juga harus pinter, dah sana ke kelas! Pagi-pagi udah bikin anak orang baper aja." Sagara pun terkekeh lalu melenggang pergi. Bukannya menuju kelas, cowok itu malah menuju ke kantin.
*****
Bel istirahat yang ditunggu-tunggu semua murid SMA PELITA BANGSA akhirnya berbunyi. Mereka berhamburan keluar dari kelasnya.
"Shel buruan! Gue udah laper nih." seru Syifa.
Rashel yang masih mencatat pun mendongak, "Dikit lagi,"
Katanya 'Dikit lagi' tapi sampai lima menit belum juga selesai. Cukup sudah membuat cacing-cacing di perut Syifa berdemo. Mau ditinggalkan kasihan juga, karena kelas sudah kosong.
"Selesai!" seru Rashel sambil meregangkan otot-ototnya.
"Udah yuk buruan! Nanti gue gak kebagian batagor!" Syifa pun langsung ngacir, meninggalkan Rashel yang sedang merapikan alat tulisnya.
"Syifa tunggu!"
Setelah berhasil mengejar Syifa, kini keduanya sedang berjalan di koridor kelas. Mengingat jarak kelasnya dan kantin yang cukup jauh membuat keduanya berlarian kecil. Takut kehabisan batagor!
"Syifa aku ke toilet dulu ya, aku kebelet pipis nih. Kamu duluan aja, nitip batagor ya!" setelah mengatakan itu, Rashel berlari menuju toilet.
Kebetulan toilet cukup sepi, hanya ada satu atau dua anak sehingga Rashel tidak perlu mengantre.
Setelah selesai buang air kecil, tiba-tiba tangan Rashel ditarik masuk ke dalam salah satu bilik toilet. Pintu langsung saja ditutup. Dilihatnya tiga orang perempuan yang kini sedang menatapnya sinis.
"Ka-kamu siapa? Kenapa bawa aku ke sini? Kita kenal?" tanya Rashel.
Cewek itu tersenyum miring, "Gue Intan," jawabnya. Masih ingat dengan Intan? Ya, Intan Permata. Gadis yang suka ngaku-ngaku jadi pacarnya Sagara padahal sudah jadi mantan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAGARA [✔]
Teen FictionStart: 10 September 2020 Finish: 14 April 2021 © sofilusiana_