GOL XVIII || Sidang

59 37 70
                                    

Hai haii kita ketemu lagi ni guys
Cuma mau ngingetin part ini bakal menguras emosi
Jadi kalian siapin mental buat tahan emosi yaa

Happy Reading
≧ω≦

Karena kondisi emosional teman-teman nya sudah tak terkendali Chandra melerai "Udah udah, kenapa malah ribut sih? Mending kalian cabut, percuma liatin gue latian kalo akhirnya pada ribut"

“Cewe lo duluan noh!” jawab ketus Gisel.

"Apa?! Mau Ribut lo hah?!" tantanh Sasa yang terpotong oleh bisikan Karina.

"Udah-udah Sa. Mending balik ayo" ajak Karina namun, Sasa malah pergi meninggalkanya.

* * *

Kini Sasa mengemudikan mobilnya dengan kecepatan maksimum. Bahkan Karina yang mengikuti dari belakangnya harus tertinggal. Sungguh sangat epic skill memgemudi Sasa. Namun bukan itu yang Karina pikirkan, ia memikirkan keselamatan Sasa. Karina tak mau sahabatnya menyelakai dirinya sendiri dan orang lain.

Dilain sisi, kini Sasa masih dalam keadaan yang sama, yaitu dalam kondisi emosi yang tak stabil. Biasanya saat ia seperti ini, Sasa akan menghubungi Daren (orang kepercayaanya) untuk mengurus pertandingan balap mobil pada malam harinya.

Pasalnya sudah setahun penuh ia meninggalkan hobi gelapnya ini karena tak ada emosi yang harus ia lampiaskan. Namun, kini ia akan kembali ke hobi gelapnya untuk melampiaskan emosinya.

"Tantang Mrs.Lee untuk bertanding malam ini pukul 9 malam ini!”

"Baik”

Tuttt

Sasa mematikan sambungannya sepihak. Ia benar benar tak memerlukan banyak omongan saat bersama Daren. Karena Daren sudah paham betul dengan sifat Sasa saat dalam keadaan seperti ini. Karena yang Sasa perlukan saat ini hanyalah melampiaskan emosinya dengan menantang Mrs.Lee, lawan bebuyutannya di arena balap.

* * *

Kini Karina masih menyusuri jalan dan mencari keberadaan Sasa, begitupun dengan Chandra yang ikut bersamanya. Hari mulai menggelap akan tetapi mereka belum menemukan Sasa.

Apa mungkin Sasa sudah pulang? Dengan cepat Chandra menghubungi Anin untuk menanyakan apakah Sasa sudah pulang atau belum.

“Halo, sape ni?”

“Halo bocah. Ini gue Chandra”

“Eh? Ini Chandra temen Kakak?”

“Iya”

“Ohh. Kenape?”

“Sasa udah pulang belom?”

“Lah ga tau. Emang aku emaknya”

“Ish bocil bodoh! Ini serius! Cepet liatin!”

“Iye iye, bentar”

“Cepet lari!”

“Eh? Kok ga ada, biasanya kalo Kakak dah pulang kasurnya berantakan, tapi ini masih rap-“

Tutttt

Oh shit! Ternyata Sasa belum pulang ke rumahnya. Chandra pun memeberitahu Karina bahwa Sasa belum berada di rumahnya. Dengan begitu mereka menjadi sangat khawatir.

Sudah berjam-jam mereka mencari keberadaan Sasa. Namun sampai sekarang pun mereka belum menemukannya. Mereka hampir kelelahan mencari Sasa. Mau tak mau mereka harus mememinta bantuan seseorang, namun siapa?

Groove Of Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang