||Extra Part||

63 17 15
                                    

“Alhamdulillah Sah!!”

Prok prok prok

Kini semua orang bertepuk tangan gembira. Acara akad telah selesai dan kini di lanjut dengan acara resepsi. Sekiranya di hari bahagia ini bakal ada 10.000 tamu yang akan datang di acara pernikahan ini. Buktinya sekarang sudah banyak para tamu yang mengantri untuk mengucapkan kata selamat atau sekedar bersalaman.

“Happy wedding buat kalian” ucap Daren kepada kedua sepasang pengantin.

“Wah Ren lo dateng, kirain gue lo ga dateng gara-gara jadwal tandingnya padet” jawab sang pengantin wanita.

“Ini kan hari penting buat temen lama gua, masa ga bisa dateng sih ahahaha”

“Ahaha bisa aja lo”

“Dah ah jadi lama kan. Kesian tuh yang di belakang nungguin mau salaman ama pengantin baru witwiw..” goda daren.

“Santai aja Ren” sahut sang mempelai pria.

“Wkwkwk iya. Selamat ya sekali lagi. Cepet-cepet kasih keponakan buat gue oke!”

“Ok—“

“Sssstt iyaa iya. Santai aja” jawab potong sang memepelai pria

Daren pun segera pergi hingga akhirnya lewat berarapa tamu tiba-tiba..

“Huaaaa Sa!! Lo cantik banget ihh” ucap Karina dengan perut mulai membuncit yang masuk usia 5 bulan itu langsung memeluk Sasa.

“Selamat atas pernikahannya Bro” ucap Alaska yang datang bersama istrinya Karina.

“Thanks Bro” jawab Muel.

Ya hari ini adalah hari pernikahan antara Sasa dan Muel. Setelah kejadian baku tembak dengan Lintang 3 tahun yang lalu Sasa selamat dari ajal yang hampir menjemputnya.

*Flashback On

“Sah!!” sahut semua orang yang berada di ruangan Sasa.

“Alhamdulillah..”

Alaska pun memasangakan cincin ke jari manis Karina dan begitu juga sebaliknya. Karina pun menyalami tangan Alaska dan dilanjut dengan Alaska yang mencium kening Karina. Semua orang pun bertepuk tangan kecuali Sasa.

Alaska dan Karina kini menghadap ke arah Sasa sambil tersenyum. Sasa pun memabalas senyman mereka. Ia sangat bersyukur bahwa kedua sahabtanya ini sekarang sudah menjadi sepasang suami istri. Sasa juga tak menyngaka bahwa Ata-nya yang dulu ia idam-idamkan sebagai masa depannya kini malah menjadi suami sahabtanya sendiri.

Makasih Ta udah jagain aku selama ini. Maaf aku ga bisa jagain kmau balik. Aku akan selalu ingat kamu Ta.. sampaikan terima kasih aku ke semuanya.. selamat tinggal Ata.. -batin Sasa

Tiiittttt..

Kini suara monitor pendeteksi detak jantung berbunyi dan memperlhatkan garis yang mulai lurus. Seketika itu semua orang yang berada disitu panik hingga beberapa dokter memasuki ruangan Sasa dan menyatakan bahwa Sasa telah tiada.

“Innalillahi..”

“TIDAK!!!!!” teriak Alaska.

“Ca! Bangunnn! Hiksss..”

Semua yang berada disitu seketika diam tak berkutik. Yolanda kini sudah pingsan dan segera di bawa oleh Deon untuk mendapat penagan lebih lanjut. Lendra masih tidak percaya kalau anaknya pergi begitu saja, hingga akhirnya Lendra bertindak.

“Ga mungkin! Cepat selamat anak saya dengan cara apapun!” ucap Lendra sehingga para dokter yang berada disana segera memindahkan Sasa ke ruang penindakan.

Groove Of Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang