“DOOORRR”
“Hah?”
Sasa tak tahu apa maksud dari Chandra. Apakah ini yang dimaksud dengan kata nembak tadi?
Ini apaan sih? Nembak? Nyatain cinta? Perasaan kalo nyatain cinta romantis dah -batin Sasa
Sasa hanya bisa bertanya-tanya dalam hatinya. Tapi tidak dengan Gisel dan Karina, satu kata yang terlontar dari mulut Chandra kini membuatnya terkejut.
Gisel dan Karina hanya tak percaya dengan kelakuan super duper bodoh Chandra. Bagaimana bisa ia menyatakan cintanya dengan satu kata ‘DOORRR’? Memang sih itu namanya nembak, tapi kan ngga kayak gitu juga kan?
Dengan cepat Gisel menoyor kepala Chandra, “Bodoh! Tadi kan gue ngajarinnya ga kayak gitu Can!
“Tau ah lo gak asik banget Can! Cepet ulangin yang bener!” ucap Karina dengan memposisikan tangannya yang dilipat ke bawah dadanya.
“Ini apa sih? Ga jelas banget!” ucap Sasa dan pergi meninggalakn Chandra, Gisel dan Karina.
“Eh Sa, anjir!” ujar Gisel.
Karina yang hendak mengejar Sasa, namun terhenti saat melihat Chandra yang nasih diam di tempat, “Astaga Chandra! Kejar Sasa sialan! Bukan malah diem gini aja” ucap Karina lalu mendorong Chandra.
Chandra yang tersadar dengan situasi sekarang pun langsung mengejar Sasa dan menahannya.
Saat Chandra sudah memegang tangan Sasa, ia kembali dalam diam. Namun kali ini tak lama, dengan segera Chandra to the point atas kata ‘Dooorrr’ nya tadi.
“Sa!”
Dengan muka datarnya Sasa menatap Chandra, “Apa?”
“Lo mau kan?” tanya balik Chandra.
“Mau apaan sih?”
“Anjrt lah lo masih ga paham Sa?” Tanya Chandra.
“Paham, tapi bingung mau jawab apa” Jawab Sasa.
“Udah lah Sa bilang iya mau aja, biar lo ga buc—” ujar Karina dan dibalas dengan tatapan melotot dari Sasa.
“Yaudah iya gue mau” ucap final Sasa.
Dengan perasaan gembira Chandra memeluk Sasa. Lalu Gisel dan Karina yang mendegar itupun langsung meledakkan confetti bomb ke arah mereka sambil bersorak-sorak.
“AAAA AKHIRNYAAA JADIAN JUGA AHHHAYY” sorak Gisel.
“ALHAMDULILLAH, MULAI MALAM INI SASA GA BAKAL BUCIN SENDIRIAN LAGI” teriak Karina.
Sasa yang malu karena menjadi tontonan semua orang yang berada di pasar malam hanya bisa menyembunyikan wajahnya dibalik dada bidang milik Chandra.
Mereka yang juga merasa risih kini meninggalkan tempat bersejarah antara Sasa dan Chandra itu dan dilanjutkan dengan mengaikin beberapa wahana yang ada di pasar malam itu.
* * *
Alaska kini sedang mondar-mandir di ruang tamu. Jam sudah menunjukkan pukul 22.05 WIB dan Sasa masih belum pulang ke rumah.
Alaska cukup khawatir saat ini. Pasalnya ia ada janji dengan teman-temannya 1 jam lagi. Masa iya Alaska tega pergi keluar dan Sasa yang masih berkeliaran di luar sana. Ia sudah mencoba menghubungi Sasa tapi tidak ada jawaban.
Hingga akhirnya Alaska memutuskan untuk mencari keberadaan Sasa menggunakan alat pelacak yang sudah ia setting di ponsel Sasa. Setelah menemukan lokasi Sasa berada, Alaska langsung memberitahu Mbak Siti untuk menjaga Anin selama dirinya keluar. Tak lupa pula Alaska memerintahkan anggota Greilacks untuk menjaga rumah Pradipta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Groove Of Love [END]
Novela JuvenilJangan harapkan sesuatu dari Cinta! Cinta adalah satu kata yang bodoh saat kamu belum memahami arti yang sebenarnya. Sekarang kamu mencintainya namun tidak dengan nanti. Akan ada kisah manis dan pahit dari kata indah itu. Apakah kamu sudah siap me...