GOL XIV || Mulai Pencarian

47 37 23
                                    


"Aaa.. Bang Aska! " ucap Anin yang baru saja menurun anak tangga dan langsung memeluk Alaska yang berdiri di belakang Sasa.

Sasa seketika menoleh ke arah belakangnya dan melihat sosok Alaska yang sedang di peluk oleh Anin. Sasa yang melihat itu merasa tak terima. Entah kenapa ia merasa kalau Alaska itu adalah punya nya. Bagaimana dengan Chandra? Oh tidak. Apakah ia menyayangi 2 lelaki selain ayah nya?

"Lhoo? Kak Alaska ngapain?? " ucap Sasa. Alaska hanya tersenyum tipis pada Anin dan menoleh ke arah Sasa yang berada di depannya.

"Kakak ngapain disini? Bukannya udah pulang ya tadi? Teruss kok kalian.. Saling kenal?? " tanya Sasa bertubi-tubi.

Alaska hanya terdiam, dan Anin yang menjawab semua pertanyaan kakaknga itu "Bang Aska bakal nginep dan main sama aku malem ini karena Mama ama Papa tadi pagi berangkat ke Jogja karena ada urusan disana. Pulang? Ya ngga pulang lah orang baju nya udah stay di lemari tamu. Saling kenal? Jelaslahh, makanya kalo ada tamu itu keluar jangan ngerem di kamar aja. Jadi kudet kan wlee"

Sasa hanya terdiam. Sasa merasa tidak asing dengan sosok Alaska ini, bahkan aaat kali pertama ia bertemu dengan Alaska. Lalu Anin memanggilnya dengan sebutan Aska. Yang dia tahu kelakuan dan sifat Alaska persis seperti Ata, namun tidak dengan keahlian membaca pikirannya. Sialnya sekarang adalah ia benar benar lupa dengan nama lengkap Ata.

"Dah yuk Bang kita main" sambung Anin dan diikuti oleh Alaska.

Sasa masih terdiam dan mengingat ingat, nama Alaska yang di panggil Aska oleh adiknya itu. Ia rasa sosok Aska pernah ada dihidupnya tapi siapa? Masa iya dia Ata?

Akhh sudahh sudahh, ga mungkin itu kamu kan Ta -batin Sasa

* * *


Kini Sasa sibuk di dalam kamarnya dan enggan untuk keluar. Tentu saja ia tak mau keluar kamar jika di ruang keluarga ada Anin dan Alaska yang sedang asik bermain ps. Entah mengapa keluarganya bisa dekat dengan Alaska.

Kerjaan Sasa di kamar itu hanyalah mengerjakan tugas tugas hariannya dan sesekali ia membuka akun sosmednya untuk sekedar melepas jenuh. Namun godaan ponsel begitu kuat kini Sasa malah teringat akan Lintang. Dengan begitu Sasa segera mencari tahu siapa first lovenya Chandra itu.

Sasa mulai mencari tahu mulai dari asal sekolah mereka. Ya seperti yang kalian tahu Chandra berasal dari Sekolah Menengah Pertama Negri di Kota Palembang yang artinya Lintang pasti bersekolah ditempat yang sama, toh mereka kan patneran eskul Pramuka.

Dari hasil pencariannya tak membuahkan hasil hingga saatnya Sasa hampir menyerah untuk mencari tahu siapa Lintang sebenarnya dan bagaimana dengan penampilanya?

Oh tidak, kenapa dirinya tidak mencoba cari akun instagramnya dari pengikut Chandra. Sudah pastikan mereka saling mengikuti. Masa iya mereka putus dan memutuskan tali pertemanannya. Dengan cepat Sasa menuju akun instagram fake yang ia pakai untuk meyelidiki akun aku instagram orang. Namun saat akan mengklik following Chandra anin datang dan menghancurkan moodnya.

Tok tok tok

“Kak! Keluarr ayoo makan dulu, Bang Aska udah beliin Pizza banyak niii” ujar Anin dari balik pintu kamar Sasa.

Tak ada sahutan dari dalam kamar hingga akhirnya Anin menggedor-gedor pintu kamar Sasa plus dengan teriakannya.

Sasa kesal itu kini membuka pintu kamarnya dengan kasar dan memperlihatkan muka datarnya “Apa?”

“Dasar budek! Orang udah teriak-teriak nyuruh turun, malah masih ngerem di dalem kamar huh!” ketus Anin.

“Ck lagi sibuk! Makan berdua aja sana hushh” usir Sasa dan kembali ke dalam kamarnya.

Groove Of Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang