GOL VIII || Skakmat

59 41 19
                                    

Minggu adalah hari dimana semua orang pasti menantinya. Kini Sasa, Chandra, Gisel dan Karina sedang menikmati hari liburnya bersama-sama. Mereka sedang memilih restoran mana yang akan mereka pilih untuk makan siang hari ini.

"Tuh Solariaa ajaa ayukk"

"Ahh D'cost ajaa Cann"

"Ckk, gue mau Yoshinoya"

"Apasihhh kalian berantem berantem, udah McDonald's aja titik!" ucap final Sasa yang sudah penat berdiri akibat sahabat-sahabatnya sibuk berdebat.

"Yahhh kok Mcd sihh, kek bocahh" sahut Chandra.

"Udah sih kek lo ga bocah aje" balasnya. Kini ketiga temannya sudah pasrah menerima hasil final dari Sasa. Percuma saja jika mereka berdebat dengan Sasa pasti mereka bertiga akan kalah debat.

"Gih duluan gue mo ke toilet, awas aja pada ngaret ke resto lain"

"Iya iyaa"

Setelah menyelesaikan debatnya Sasa pergi ke toilet untuk buang air kecil yang sedari tadi ia tahan saat debat dimulai.

* * *

Drrttt drrrtt

"Halo Aska. Kamu lagi sibuk gak? Kalo ga sibuk Om mau minta tolong"

"Ya. Ngga kok Om, Aska lagi santai. Memangnya ada apa ya?"

"Om mau minta tolong sama kamu buat jemput Sas—"

"Sasa?? Sasa kenapa Om?"

"Sasa hampir diculik, untung saja anggota Greilacks cepat untuk bergerak. Jadi Om minta tolong kamu buat jemput Sasa di Mall Taman Anggrek sekarang!"

*Flashback On

Sasa segera keluar dari toilet setelah menyelesaikan panggilan alamnya. Namun saat ia hendak keluar.

Bleep

"Emhmmphtt.."

"Diamm!"

"Mmphtt leppshhinnp"

Sungguh Sasa kini menahan nafas agar tidak menghirup aroma sapu tangan yang sudah di beri obat bius itu. Untung saja ia tau bagaimana bau obat bius yang sering penjagat pakai untuk tindak kriminal.

Tak lama para anak buah Greilacks datang dan segera menarik paksa seseorang yang telah membekap Sasa. Melihat kesempatan untuk kabur, Sasa dengan cepat berlari untuk memberitahukan teman-temannya

*Flashback Off

"Baik Om"

Tutttt

Aska atau yang lebih di kenal Alaska, merupakan seorang Ketos dingin nan kejam. Ia sangat irit bicara, enggan keluar rumah, dan ia menjadi anak pendiam. Walaupun seperti itu, Alaska juga mempunyai hati yang baik, sopan dan tak luput dengan prestasi akademiknya.

Alaska berubah menjadi anak yang tak tersentuh itu akibat ia terpisah dengan sahabat kecilnya. Alaska sudah menganggap sahabatnya itu seperti adik sendiri, yap Alaska lebih tua 2 tahun di banding sahabat kecilnya itu.Mereka terpisah karena urusan pekerjaan Hyunji Nakagawa (ayah Alaska) yang mengharuskan keluarga kecil Hutomo pindah ke Osaka untuk mengurus markas Greilacks di Jepang.

Kini ia kembali ke Indonesia untuk sahabat kecilnya yang sangata amat ia rindukan. Namun sahabat kecilnya ini sudah tidak kecil lagi, ia sudah berubah menjadi gadis cantik. Mirisnya gadis itu tak mengenal lagi siapa dirinya, tapii tak dengan keluarganya. Keluarga sahabat kecilnya itu masih mengingat jelas dengan sosok Alaska Faris Nakagawa.

Groove Of Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang