GOL XXI || Overnight With Me

58 36 46
                                    

Vote sebelum membacanya guys
( ̄3 ̄)

TRRIIING

“Can, jadikan kita ke toko buku?” tanya Sasa.

Chandra kini merangkul bahu Sasa dan menjawab pertanyaanya, “Jadi dong sayang”

Kini seisi ruang kelas manjadi ramai dengan sorakan-sorakan. Chandra pun segera mengajak keluar Sasa. Lintang yang hanya memerhatikan sedari tadi kini menyusul mereka keluar dan menuju ke parkiran sepeda.

Sejauh ini perjalanan mereka masih aman-aman saja. Hingga beberapa ratus meter dari sekolah seorang pesepeda memaksa menyalip mobil Chandra dari sebelah kiri mobilnya dan terjadilah kecelakaan antara mobil dan sepeda itu.

Brakk

Tettttt

Dengan cepat  Pak Herman (supir Chandra) menginjak rem dalam-dalam agar sang pesepeda itu tak terlindas mobil. Chandra dan Sasa kini cukup terkejut. Mereka semua keluar dari mobil dan memastikan kondisi yang pesepeda.

Saat mereka turun terlihatlah sang pesepeda sudah terkapar di jalan. Tidak ada darah yang mengalir namun ada beberapa bagian tubuh si pesepeda yang lecet dan memar akibat benturan tubuhnya dengan mobil Chandra dan juga aspal pastinya. Berarti ini tanda korban hanya pingsan.

Chandra yang terlihat sedikit panik kini bertambah panik saat Pak Herman yang  hendak mengangkat tubuh si pesepeda ini yang ternyata itu adalah Lintang.

“Pak cepett angkat! Bawa masuk ke mobil” ucap Chandra.

Kini mobil mereka menuju rumah sakit terdekat. Sasa yang duduk di kursi samping supir itu hanya bisa melihat Chandra yang begitu khawatir dengan kondisi Lintang. Sasa paham ini bukan waktunya untuk egois. Namun, rasa sakit yang ia rasa sudah menjalar ke seluruh raganya.

Hingga akhirnya mereka sampai di rumah sakit dan Lintang pun langsung masuk ke UGD untuk ditindak lanjut oleh pihak medis.

Kini mereka sedang menunggu hasil pemeriksaan. Terlihat Chandra yang mondar-mandir di depan pintu UGD dan Sasa hanya duduk menahan rasa sakitnya.

Sudah 3 jam mereka menunggu namun tidak ada dokter atau pun perawat yang keluar dri ruangan itu. Sasa membujuk Chandra untuk pulang terlebih dahulu, namun Chandra malah memaki dirinya.

“Can.. ayo pulang dulu gue laper” ucap Sasa.

“Pulang?! Lo ga punya perasaan simpati sedikit pun kah? Kita abis nabrak Lintang! Dan lo minta pulang? Ck!”

Kini air mata Sasa sudah menggenangi kelopak matanya. Rasa sakit dan marah pun sudah menjadi satu di dalam dirinya. Sasa pun bangkit dari tempat duduknya, “Bilang gue ga simpati? Ahahaha. Dasar ga punya otak! Lo segitu simpatinya mantan sampe-sampe lo lupa simpatiin gue!”

Sasa pun lari mejauh dari Chandra dengan air mata yang sudah membasahi wajahnya dan Chandra sama sekali tak menahan ataupun mengejar dirinya. Hal itu membuat hati Sasa semakin sakit. Di tambah kini penyakit maaghnya kambuh, namun ia tak memperdulikan itu. Sasa keluar dari rumah sakit dan tak lama hujan pun turun.

Hari mulai menggelap dan hujan masih terus mengguyur Ibukota. Sasa sudah basah kuyup sekarang. Rasa dingin sudah masuk ke tubuhnya. Ia memilih untuk duduk di halte sambil menangi sesegukkan.

“Lo hiks jahat Can! Hiks gue benci hiks lo!!!” teriak Sasa.

Bruuuk

* * *

Kini Chandra bermalam di Rumah Sakit untuk menemani Lintang yg masih terbaring dengan infus yang masih menempel di tangan kirinya. Awalnya Chandra enggan untuk bermalam di Rumah Sakit, namun ia merasa tak tega dengan Lintang yang hanya sendirian di ruang rawat inap itu.

Lintang yang terbangun dari pingsannya lalu melihat Chandra yang tertidur pulas di lengannya. Dengan segera Lintang mengambil ponselnya yang berada diatas nakas lalu memotret Chandra yang sedang tertidur.

Kini ia tersenyum simpul sebelum memosting potretan ia tadi ke Instagramnya. Setelah itu ia mengirim pesan ke Gisel untuk memulai aksi selanjutnya.

Permainan selanjutnya akan segera di mulai, persiapkan diri mu Sasa

Whatsapp

Giselia

Sel, tolongin gue dong

Tolongin apaan?

Lo pura-pura hebohin postingan gue
Gue mau bikin Sasa cemburu

Mager ah

Ih nanti gue kasih nomor Muel deh sebagai gantinya

Lo punya nomornya?

Ngga sih, Cuma gampanglah nanti gue suruh temen gue buat nyari nomornya
Gimana?

Oke deal

* * *

“GUE BENCI LOO!!”

Karina tersentak dan terbangun dari tidurnya akibat teriakan Sasa. Kini Karina langsung memeluk Sasa yang sedang terduduk di atas kasurnya sambil terengah-engah.

“Sa? Lo kenapa?” tanya Karina.

Masih tak ada jawaban dari Sasa. Karina pun beralih mengambil segelas air yang tersedia di atas nakas dan menyuruh Sasa untuk minum terlebih dahulu. Setelah merasa Sasa sudah agak lebih tenang Kaarina baru memulai pertanyaan.

“Sa?”

“Hm”

“Lo gapapa?” Tanya Karina.

“Gapapa”

“Yakin?” Tanya Karina lagi

Tiiing

Whatsapp 02.13
Massage from Gisel @Go Internasional Squad

Sasa tidak mejawab pertanyaan Karina namun tergantikan dengan suara notifikasi dari ponsel Sasa dan Karina. Mereka pun segera mencari keberadaan ponselnya  dan membuka notifikasi tersebut.

Go Internasional Squad

Gisel : Guysss!!
Buka instagram cepett
Ada gossip terpanas yang tersebar di akun gossip sekolah

Karina : Apaan sih Sel pagi-pagi buta udah mau ngegosip

Gisel : Ini gosip menyangkut nama Sasa dan juga Chandra Rinnn!

Karina : Emang apaan sih?

Gisel : Si Lintang mantan si Chandra itu di rawat di rumah sakit terus Chandra nginep disitu

PRRAKKK

🌵 🌵 🌵

Hayoo penasaran yaaa
Kui kuii pencet bintang nya dulu
Jangan lupa komen dan krisarnya yaa

Aqzayyan Fazluna
Kamis, 25/02/21

Groove Of Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang