Pagi itu kala Bianca membuka mata dia, terkejut dengan seorang wanita yang menurut perkiraannya seumuran dengannya.
" kamu sudah sadar Sha" tanya Rere
" maaf siapa kamu? Namaku Bianca Valentino
" Aku tahu kamu melupakan kami sudah bertahun-tahun dengan wajah dan identitas yang baru" kata Rere menjelaskan
Saat Bianca kebingungan dengan penjelasan Rere yang tiba-tiba datanglah Xavier dengan senyum yang ditujukan untuk istri tercintanya.
" sayang, kamu dari mana dan ini siapa? " kata Bianca minta penjelasan
" ini Rere sahabatmu sayang waktu di Indonesia" kata Xavier memulai cerita
" sebelumnya aku minta maaf sayang, kamu boleh marah dan benci aku tapi tolong jangan kepada anak-anak. Aku tidak perduli yang penting kamu bisa sehat dan bahagia" lanjut Xavier
Xavier menjelaskan semuanya dari awal sampai saat ini Bianca bisa bersamanya. Hal itu membuat Bianca shock sekali, ternyata suaminya yang selama ini sangat hangat dan penyayang bisa berbuat hal yang begitu egois dan merubah jalan hidupnya. Suami yang begitu dia cintai tega memisahkan dirinya dengan orang-orang yang dicintainya yaitu anak-anaknya dan suaminya yang saat ini sudah dia lupakan. Bianca bingung harus berbuat apa dengan tatapan kosong dia menatap ke arah depan memikirkan apa yang harus dia lakukan dan keputusan apa yang harus diambil.
" vier, maaf bisa tolong tinggalkan aku berdua dengan Rere. Aku janji tidak akan pergi tanpa pamit denganmu, karena biar bagaimanapun selama ini kamu sudah begitu mencintaiku dan anak-anak" kata Bianca sambil memegang tangan Xavier karena dia melihat wajah ketakutan dari Xavier
" sayang, aku mohon berpikirlah yang jernih aku dan anak-anak sangat memerlukanmu tolong jangan tinggalkan kami" lirih Xavier sambil menangkup kedua pipi dan mencium sekilas bibir istri
Dengan langkah gontai Xavier meninggalkan ruang Bianca, hatinya cemes kalau Bianca akan pergi meninggalkannya selamanya.
" Sha, apakah kau begitu mencintainya" tanya, Rere
" ya sekitar 10 tahun terakhir ini, hatiku luruh karena kasih sayangnya. Walaupun aku melupakannya tapi hatiku tidak tahu kenapa sulit sekali menerima cinta Xavier sebelumnya. Tapi sekarang aku begitu mencintainya dan bingung harus bagaimana Re. Apakah aku harus pergi meninggalkan mereka semua agar tidak ada yang aku sakiti?" Keluh kesah Bianca
" Sha, ini buku yang kamu tulis berdasarkan perjalanan hidup dan cintamu semoga dengan membacanya kamu bisa bijaksana mengambil keputusan dan jangan lupa minta petunjuk-Nya" kata Rere sambil menyerahkan sebuah novel ke tangan Bianca
" Apa yang dilakukan Xavier tentu salah tapi dia begitu mencintaimu dan tidak ada yang diubahnya kecuali wajah dan namamu" kata Rere
" kalau aku sich pilih tetap di samping Xavier karena sepertinya dia sangat hot" bisik Rere yang membuat wajah Bianca memerah
Bianca ingat biarpun sudah memasuki usia setengah abad lebih atau tepatnya 57 tahun suami tetap perkasa yang bisa berhubungan intim, pernyataan Rere membuatnya tersenyum tipis.
" benarkan tebakanku" bisik Rere
" kau bisa saja" jawab Bianca tersipu-sipu
Tanpa Bianca dan Rere tahu, Xavier memantau mereka lewat cctv yang sengaja Xavier pasang untuk berjaga-jaga. Xavier tersenyum lihat istrinya tersipu malu. Xavier benar-benar tergila-gila dengan Bianca, dia tidak pernah bosan saat berhubungan dengan istrinya walaupun mereka sudah tidak muda lagi.
" sayang, aku merindukanmu. Aku akan membuatmu selalu ada di sisiku" kata Xavier Hanya dengan menghayalkan tentang istrinya membuat Xavier terangsang.
" shit baby, kau harus cepat sembuh" kata Xavier
KAMU SEDANG MEMBACA
Orang Ketiga ( TAMAT)
Fantasy" Ay maukah kamu menikah dengan mas? "Kata Abhi menatap lekat-lekat wajah cantik ay. " ay mau mas, tapi...? " jawab ay sedih " Tapi kenapa sepertinya kamu tidak senang dengan lamaran mas" kata Abhi bingung " Ay mau asalkan mbak Rita y...