Berpisah dengan mama

1.8K 56 0
                                    

Hari ini Shasa akan kembali ke rumah ayahnya, dengan raut wajah sedih karena harus berpisah dengan mamanya tersayang dan kedua adiknya. Kedua orangtua Shasa sudah lama berpisah sejak Shasa berusia 4 tahun. Ketika Shasa berusia 8 tahun, mama dan ayahnya menikah lagi dan masing-masing memiliki 2 anak hasil pernikahannya dengan pasangan masing-masing. Shasa selalu bilang bersatu kita teguh, bercerai kawin lagi....😁😁

Shasa hanya punya seorang abang yang beda 2 tahun darinya bernama Daffa Ramdan (Daffa). Daffa saudara Shasa seibu dan sebapak.

Daffa sebelumnya adalah anggota TNI yang bertugas di perbatasan Malaysia dan Kalimantan. Namun setelah beberapa tahun bertugas Daffa dipensiun dini karena mengalami kecelakaan dan tidak bisa bekerja seperti sebelum kecelakaan.

Sebenarnya Shasa capek dan sedih karena harus bolak balik ke tempat mama dan ayahnya tapi Shasa hanya pasrah karena ini jalan hidupnya. Shasa bertekad jika sudah menikah akan mempertahankan pernikahannya sampai maut memisahkannya dengan pasangan. Karena Shasa tidak ingin anak-anaknya mengalami nasib sepertinya.

" Sha, ayo sarapan dulu sebelum ke bandara" panggil Humairah, mamanya Shasa.

" sebentar ma, Shasa siap-siap" jawab Shasa

Hari ini shasa menggunakan tunik pink, celana jeans dan tidak lupa flat shoes. Semua yang digunakannya membuat siapa saja yang melihatnya terpesona. Walaupun tinggi shasa hanya 153 cm tapi dia memiliki badan ideal. Shasa memiliki wajah yang imut, padahal usianya sekarang sudah 20 tahun tapi orang melihat seperti anak SMA.

Shasa kuliah sambil kerja di tempat bimbel dan sekolah swasta dari usianya 18 tahun dan masih semester 3. Muridnya tidak suka memanggilnya ibu guru saat berada di luar kelas karena menurut muridnya Shasa terlalu imut dan lebih bagus dipanggil Kakak.

Saat sarapan Shasa menatap wajah mamanya.

" Ma, Shasa pasti merindukan mama nanti di sana. " ujar Shasa dengan wajah sedih dan mata berkaca-kaca.

"Mama juga pasti merindukan Kamu, Sha". Kata Khumairah sambil mendekati dan memeluk Shasa.

" Ayo Cepetan Sha, takut macet dan kamu ketinggalan pesawat, mama tidak punya uang kalau harus membelikan kamu tiket lagi ". Kata Humairah untuk mengalihkan Shasa agar tidak sedih, semua untuk masa depan Shasa.

Orang Ketiga ( TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang