Abhi dan Shasa melakukan pernikahan ulang dan kali ini mereka menikah secara resmi karena Abhi sudah pensiun dini sejak 1 tahun yang lalu. Shasa merasa bersyukur disisa hidup masih diberikan kesempatan berkumpul dengan orang-orang yang dia cintai. Sebenarnya Shasa sudah lama menderita kanker otak namun karena keinginannya untuk sembuh agar bisa terus berada di samping Langit, dia terus berobat. Menurut dokter kesehatannya terus membaik untuk lebih cepat sembuh dia harus berobat ke amerika. Tapi Shasa menolaknya karena tidak mau meninggalkan Langit. Sekarang setelah 2 tahun bertemu kembali Shasa merasa badannya tidak sehat dan nafsu makannya pun berkurang.
" Huek....huek...huek...." Shasa muntah-muntah
" Kenapa aku, apakah ini efek kemo yang kulakukan kemarin" batin Shasa karena merasakan pusing dan mual
Setelah selesai meeting dengan staf di sekolahnya Shasapun ke RS untuk memastikan keadaannya dia ingin sehat agar bisa terus berkumpul dengan suami dan anaknya.
" selamat bu Shasa, anda hamil usia kandungannya 1 bulan untuk lebih jelasnya silakan ke dokter kandung" kata dokter
" apa... Saya hamil dok, sekarang Shasa masih berobat untuk penyakit kanker yang saya derita" kata Shasa bingung antara senang dan sedih.
" ya saya tahu bu, sebaiknya bu periksa ke dokter kandung dan jelaskan semua biar anda nanti diberikan solusi terbaik" kata dokter sambil memegang tangan Shasa menguatkan
Setelah dari dokter yang biasa menanganinya Shasa langsung ke dokter kandung untuk memastikan semuanya. Dia senang karena hamil tapi takut penyakitnya akan mempengaruhi janin yang dikandungnya. Setelah diperiksa dokter Shasa lega karena dokter mengatakan semua baik-baik saja dan tidak masalah. Shasa hanya diminta untuk tidak stress, jaga pola makan, istrahat dan olahraga ringan. Dari dokter Shasa langsung pulang ke rumah untuk memberikan kabar gembira kepada semua terutama Abhi. Saat itu Abhi juga sudah pulang dari kantornya, setelah pensiun Abhi mendirikan perusahaan bersama Rita.
" mas.... ayo ke kamar" kata Shasa yang menarik tangan Abhi.
" ada apa Ay? Ini masih siang sayang kalau harus bercinta " kata Abhi menggoda Shasa
" tambah tua otak ganteng mas tambah mesum" kata Shasa yang terus menarik tangan suaminya ke kamar mereka di lantai 2.
" hahaha..... ululu....sayang mas tambah cantik kalau lagi marah" kata Abhi yang menggoda istrinya
" duduk sayang.... ay hamil mas " kata Ay sambil memegang tangan Abhi dan mengarahkannya ke perutnya yang masih rata
" benarkah sayang" kata Abhi senang
" ya anak keempat kita"kata Shasa tersenyum bahagia
Abhi langsung mencium Shasa dari kecupan berubah jadi lumatan bahkan panas. Mereka berciuman cukup lama ciuman Abhi turun ke leher dan memberikan banyak kissmark. Tangannya Abhi terus turun sampai ke payudara kenyal Shasa dari meremas, milin bahkan mengulum seperti bayi. Tangan satunya meraba miss V dan memasukkan jarinya sambil mengocok yang membuat Shasa memdesah nikmat.
" aaahhh.... aahhh...aahh... mas cepat masukin tapi pelan ya" pinta Shasa yang tidak tahan dengan sentuhan suaminya
" sesuai kemauanmu sayang" Abhi membuka celananya panjang dan dalamnya dibantu Shasa
" sepertinya kamu benar-benar tidak sabar sayang, mas akan membuatmu terus mendesah" kata Abhi
Setelah Abhi membuka celananya Shasa malah mendorongnya ke tempat tidur sekarang posisi Shasa di atas. Shasa mengambil kendali, dia langsung memegang penis Abhi ke lubang kenikmatan pelan-pelan dengan menurunkan pinggulnya.
Jlebb.... aahhh.... aahh...." desah mereka berbarengan.
Shasa menggoyang, mengulen penis Abhi dengan tempo sesuai keinginan kadang cepat dan kadang lambat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Orang Ketiga ( TAMAT)
Fantasia" Ay maukah kamu menikah dengan mas? "Kata Abhi menatap lekat-lekat wajah cantik ay. " ay mau mas, tapi...? " jawab ay sedih " Tapi kenapa sepertinya kamu tidak senang dengan lamaran mas" kata Abhi bingung " Ay mau asalkan mbak Rita y...