Tiba di hotel sepasang suami istri bersih-bersih. Abhi sebelumnya memesan makan untuk makan malam. Setelahnya keduanya makan dalam diam.
" terima kasih dan maafkan aku Rita telah menduakanmu" kata Abhi memulai percakapan sambil memegang tangan Rita yang sedang duduk di pinggir ranjang
" semua sudah takdir mas, sekarang aku malah tenang kalau harus pergi karena kalian akan memiliki orang yang begitu mencintai kalian" kata Rita sambil menangis
Abhi pun menarik Rita dalam pelukannya, perlahan dia menghapus air mata Rita dan mencium lembut bibir yang menjadi favoritnya menyalurkan cintanya dari ciuman lembut berubah menjadi lumatan yang menuntut lebih. Malam ini mereka bisa bercinta seperti pertama kali menikah. Abhi memberikan nafas sesaat karena Rita sudah susah bernafas. Setelah mereka kembali berciuman panas sambil lidah mereka saling membelit dan mengecap saliva masing-masing. Abhi mencium setiap inci tubuh istri mulai kening, mata, pipi, dan melumat bibir Rita. Rita hanya mendesah menikmati setiap sentuhan suaminya. Payudara kenyal dan kencang Rita mulai dimainkan yang satu dipelintir dan yang lainnya sudah di emut rakus seperti bayi yang sedang kehausan.
"Aah....ah...ahh" suara desahan Rita
Selanjutnya Abhi menciumi badan dan sampai selangkang Rita. Malam ini Abhi benar-benar memanjakan dan menyentuh setiap inci tubuh istrinya. Ini hal yang baru dia lakukan selama berhubungan intim. Tadinya dia ingin mencoba pertama kali dengan Shasa tapi tidak ada salah mencoba pada istri pertamanya. Hal yang pertama kali dilakukan Abhi membuat Rita orgasme duluan.
" mas.... aku mau keluar... ah...aaaahhh" desahan panjang Rita
Sekarang Abhi telah membuka celana dan siap menerobos lubang kenikmatan Rita yang telah licin.
Jlebbb....
" Ah....ah... nikmat sayang punyamu" desahan dan racauan Abhi yang terus mencari dan memberikan kenikmatan sendiri dan istrinya.Prok... prok....prok
"Ah....ah....ahhhh
Ah....ahh....ahhh
" Terus mas yang cepat enak sekali" racau Rita setiap bercinta kalau lagi nikmat-nikmatnya
" ya sayang mas ah...ah....ah... enaknya..." kata Abhi terus memaju mundurkan pinggulnya.
Setelah melakukan berbagai gaya akhirnya selesai sampai jam 2 malam. Ritapun tertidur pulas dengan diselimuti Abhi. Abhi malah tidak bisa tidur, tidak tahu apa yang dipikirkannya saat Melakukannya dengan Rita banyak hal baru. Iseng dia melihat Shasa dan anak-anak, ya benar Abhi memasang camera di tas anaknya. Terlihat Shasa tertidur pulas dalam pelukan kedua putrinya. Abhi tersenyum dan merasa bersalah pada Shasa, di sini dia menikmati bercinta sedangkan Shasa tidur dengan anak-anaknya.
" maafin mas sayang" kata batin Abhi
Akhirnya Abhi tidur karena dia ingin bangun sebelum Shasa datang mengantar anak-anaknya.
Keesokan harinya
" pagi sayang" kata Rita sambil mengecup bibir Abhi
" pagi sayang" balas Abhi
" mas, nanti seperti tadi malam lagi ya saat kita bercinta, kamu begitu menggairahkan" bisik menggoda Rita sambil memegang Abhi junior
" kamu suka?" Tanya abhi
" ya, kata Rita sambil memeluk Abhi dari belakang" kata Rita manja
" baik, sekarang juga boleh" kata Abhi
Pagi itu sesudah subuh merekapun olahraga ranjang dengan Rita yang memimpin.
Mungkin karena kelelahan Abhi dan Rita tertidur sampai jam 9 pagi dan langsung mandi. Setelah mandi terdengar bunyi bel pertanda ada orang datang.
Abhi pun membuka pintu ternyata 3 bidadari cantiknya yang datang dengan senyum mereka. Ketiganya mencium tangan Abhi dan Abhi mencium kening mereka termasuk Shasa.
" ayo kalian masuk sayang... " kata Abhi
" mas dan mbak kalau belum sarapan, silakan sarapan dulu soalny sudah jam 9" kata Shasa
" oh ya mas, ayo kita sarapan. Aku sikat gigi dan cuci muka duluan ya. " Kata Rita sambil berlalu ke kamar mandi
" sayang, kamu tidak mencintai mas ya" kata Abhi yang membuat Shasa bingung
" pertanyaan mas aneh, kenapa sayang? " kata Shasa
" dari tadi malam kamu seperti menghindar dan selalu menyuruh mas sama Rita" kata Abhi merajuk
" astagfirullah mas, sebagai wanita jujur Ay hanya ingin memiliki mas untuk Ay sendiri. Ay ingin jadi yang pertama dan terakhir untuk mas begitu juga sebaliknya. Ingin Ay yang pertama kenal mas. Tapi takdir Allah Ay jadi yang kedua, Ay tidak mau egois dan tidak bersyukur. Setiap mas dengan mbak Ay tentu cemburu tapi Ay sadar kalau mas milik kami bukan saya. Ay mencintai mas, mbak Rita dan anak-anak" kata Shasa sambil memeluk dan terakhir mencium bahkan melumat bibir Abhi karena tubuh Ay kecil jadi tidak ad yang melihat mereka.
Saat memeluk dan mencium Shasa tiba-tiba junior Abhi berdiri dan terasa oleh Shasa.
" nanti mas lanjutin sama mbak saja ya, kalau nunggu malam pertama kita masih lama atau mau bermain solo juga tidak apa-apa" bisik Shasa
" awas kamu sayang nanti aku bikin tidak bisa bangun ya" kata Abhi kesal
" makin ganteng dech kalau lagi kesel tapi bohong yang ada keliatan tua" ledek Shasa sambil tersenyum
" tua-tua tapi kamu cinta kan" kata Abhi sambil main mata
" yup.... untuk itu benar. Bercanda ya sayang, maaf tolong jangan marah ya. " kata Shasa sambil menangkup wajah Abhi dengan kedua tangan
" tenang sayang, mas tahu kamu bercanda. Mas senang dan bahagia dekat dan jatuh cinta dengan kamu Ay. Sebelum kenal kamu tanya mbak Ritamu seperti apa mas? " kata Abhi
" mas itu Ay kaya es balok, kaku dan dingin. Bukan sombong ya tapi terlalu pendiam mbak kaget pas dengar cerita Karyo bagaimana interaksi kalian berdua. Mas Abhi berubah 180 derajat saat bersamamu, bersama mbak sudah mo 15 tahun tapi tetap begitu." Sahut Rita saat mendengar pembicaraan Abhi dan Shasa
" masa sich...." kata Shasa Kaget
" ya sudah cepat kalian sarapan nanti keburu habis waktunya" lanjut Shasa
Setelah kepergian Abhi dan Rita, Shasa bermain dengan anak-anak karena lelah Shasa pun tertidur dengan anak-anak. Abhi masuk kamar lebih dulu karena Rita ingin membeli camilan untuk mereka. Abhi tersenyum melihat pemandangan dimana Shasa diapit 2 bidadari kecilnya yan memeluk erat uminya.
" Ay, terima kasih sudah hadir membawa pelangi di hidup mas" batin Abhi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Orang Ketiga ( TAMAT)
Fantasy" Ay maukah kamu menikah dengan mas? "Kata Abhi menatap lekat-lekat wajah cantik ay. " ay mau mas, tapi...? " jawab ay sedih " Tapi kenapa sepertinya kamu tidak senang dengan lamaran mas" kata Abhi bingung " Ay mau asalkan mbak Rita y...