Malam pertama Shasa dan Abhi

1.1K 32 0
                                    

Akhirnya hari bahagia Abhi dan Shasa tiba. Setelah ijab kabul mereka resepsi di ballroom hotel dengan tamu yang hanya kerabat Abhi dan Shasa. Dari pihak Shasa yang hadir hanya mama, ayah tiri, dan kedua adik tiri Shasa. Ayah Shasa benar-benar tidak datang, Shasa kecewa sekali dan tidak habis pikir ke mana hati dan pikiran ayahnya, anak gadis semata wayangnya menikah yang seharusnya jadi kewajiban terakhir dan hak anak tapi karena keegoisan tidak datang.

" ayah, benar-benar tega Shasa ini anak ayah" batin Shasa sambil menahan air matanya

" Ay.... sudah jangan sedih ya" bisik Abhi yang tahu kesedihan istrinya

" ya

Setelah selesai acara resepsi Abhi dan Shasa menempati kamar hotel yang dipesan khusus mereka. Abhi lebih dulu masuk kamar mandi untuk membersihkan diri sedangkan Shasa masih bingung harus apa, gaun yang dipakainya simple tapi nama gaun pengantin tentunya tetap saja berat. Shasa mau membukanya tapi kesulitan dia ingin mandi dan juga berendam untuk menghilangkan rasa gugup akan apa yang akan terjadi malam ini. Tanpa Shasa sadari Abhi sudah keluar dari kamar mandi hanya memakai handuk yang dililitkan dipinggangnya.

" Ay, sana mandi dulu bersih-bersih" kata Abhi membuat Shasa kaget

" y....ya tadi mas bilang apa?" Kata Shasa sambil melirik ke arah Abhi yang membuat Shasa menelan saliva melihat suaminya begitu seksi.

" m...mas, sana pakai baju nanti masuk angin" kata Shasa yang pipinya sudah merona

"Kenapa sayang, kamu terpesona ya" goda Abhi

" t..tidak" kata Ay sambil lari ke kamar mandi untuk menghilangkan gugupnya

Shasa benar-benar menikmati mandinya dia berendam sampai tanpa sadar sudah hampir 1 jam dia di dalam membuat Abhi khawatir dia pingsan.

" Ay.... sayang.... kamu tidak apa-apa kan" kata Abhi sambil mengetuk pintu beberapa kali

" ya mas sebentar" kata Shasa

Shasapun keluar kamar mandi dengan bathrobe. Abhi langsung memeluknya erat.

" Ay kenapa lama di dalam? Mas khawatir kamu kenapa-kenapa" kata Abhi

" Ay, lagi berendam tadi sempat ketiduran" kata Shasa sambil tersenyum

Tanpa permisi Abhi langsung menyambar bibir Shasa yang menjadi candu baginya walaupun hanya sekali menciumnya. Dari ciuman biasa berubah menjadi lumatan dan Shasa membalasnya walaupun masih amatiran karena sekarang Abhi suaminya sudah halal baginya. Mereka saling melumat, mengecap, dan lidah mereka saling membelit satu dengan lainnya memberikan kenikmatan untuk masing-masing

Ah...ah..." lolos desahan dari bibir Shasa

Abhi tersenyum mendengar desahan merdu istrinya, Abhi mencumbu setiap inci tubuh istrinya dan meninggalkan kissmark di mana-mana.

" aahhhh.... aahhh"desahan Shasa

Tanpa sadar tubuh mereka sudah tidak ada sehelai benang pun. Shasa hanya bisa pasrah dan berusaha tenang dengan  jantung yang berdebar lebih cepat dari biasanya apalagi setelah melihat tubuh polos suaminya.

Shasa melirik pusaka suami dan kaget ternyata punya suaminy besar dan panjang. Shasa berpikir apakah muat nanti ke miliknya.

" mas... itu memang muat ya ke punya Ay" pertanyaan bodoh keluar dari Shasa

" kita coba ya, mas yakin nanti kamu ketagihan" kata abhi sambil tertawa

Abhi pun mengesek-gesek milikinya ke inti Shasa sambil melumat bibir dan merangsang bagian sensitif lainya dari Shasa biar rileks dan saat Abhi memasukkan. Abhi pun menekan miliknya ke inti Shasa

"Akh....akh....sakit mas" rintih Shasa saat penis Abhi berhasil masuk setengahnya

" tahan sayang sakit sebentar aja" kata Abhi

Shasa hanya mengangguk dan Abhi menekan seluruh milikinya sampai ditelan inti Shasa.

Jlebbb

Aahhh.....aahhh" teriak Shasa kesakitan dan merasakan seperti ada yang sobek dan mengalir dimiliknya dan desahan Abhi berbarengan.

" Jangan tegang Ay, kalo tegang nanti kamu sakit, coba nikmatin ya" Kata Abhi merasakan ada sesuatu yang sobek dan mengalir, Abhi yakin itu selaput darah perawan istrinya. Abhi pernah baca tidak semua gadis perawan saat malam pertama pengantin mengeluarkan darah itu tergantung kesiapan si wanita. Abhi mendiamkan beberapa saat miliknya di dalam inti Shasa agar terbiasa. Setelah beberapa saat Abhi pun mulai bergerak maju mundur, keluar masuk dan menghentakkan miliknya.

Shasa mulai merasakan kenikmatan penyatuan tubuhnya dengan Abhi. Shasa secara naluri mulai ikut menggoyangkan tubuhnya. Entah sudah berapa kali mereka merasakan pelepasan. Malam ini begitu panjang, Abhi sangat senang dan bahagia mendengar desahan dan racauan Shasa yang membuatnya begitu bergairah dan ingin terus bercinta dengan istri.

" mas....enak..... terus biar Ay cepat hamil" pinta Shasa

" ya sayang.... mas akan cepat buat kamu hamil, aahhh.....ahhhh kamu begitu nikmat

" mas.... Ay mo keluar....

" kita bareng sayang

" aahhh....aahhh

Malam itu mereka benar-benar bercinta sampai subuh. Abhi bahagia ternyata istrinya bisa mengimbanginya. Semua gaya bercinta mereka coba dan setiap sudut kamar mereka lakukan sampai di blankon juga. Shasa juga minta nanti mencoba di mobil dan alam bebas. Abhi tersenyum dengan fantasi istrinya.

Orang Ketiga ( TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang